Jurus SMP Negeri 1 Singkep Pesisir di Lingga Kepri Kenalkan Budaya Daerah ke Siswa
SMPN 1 Singkep Pesisir Lingga gelar revitalisasi bahasa Melayu dan karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk kenalkan budaya daerah
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Pakaian baju kurung Melayu memenuhi area SMP Negeri 1 Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), baru-baru ini.
Sekolah ini punya cara sendiri dalam memperkenalkan budaya daerah, yakni dengan menggelar kegiatan revitalisasi bahasa Melayu dan gelar karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Mulai dari Tarian Zapin Kote, hingga lomba pembacaan syair dan Gurindam 12, serta mendongeng berbahasa Melayu yang ditampilkan langsung oleh para pelajar Singkep Pesisir ini.
Semuanya turut antusias mengangkat tema budaya daerah, untuk melestarikan lewat pembelajaran yang sudah mereka siapkan tersebut.
Baca juga: Jurus SMPN 1 Singkep Lingga Atasi Siswa Berlebihan Main Gadget lewat Permainan Tradisional
Kegiatan ini juga dalam semarak memperingati Hari Sumpah Pemuda, yang jatuh pada 28 Oktober lalu.
Kepala SMP Negeri 1 Singkep Pesisir, Muhammad Bahri berharap, peserta didik bisa memahami pembelajaran P5 ini. Tentunya dengan melestarikan kearifan lokal yang ada di daerah Kabupaten Lingga.
Bahri juga memberikan apresiasi, atas pementasan yang dilakukan anak-anak, seperti Tarian Zapin Kote yang turut diikuti tenaga pendidik.
Sama halnya dengan syair, Gurindam, dan mendongeng, yang kembali mengangkat budaya lokal.
"Kegiatan ini juga menumbuhkan semangat gotong-royong bersama peserta didik dan guru juga, seperti menyiapkan banyak hal dan juga bangun tenda bersama-sama," kata Bahri kepada Tribunbatam.id.
Ia berharap, kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk seremoni dan terhenti di sini, tapi terus dilestarikan oleh siswa.
"Dalam kegiatan ini kami menggabungkan dua kegiatan sekaligus, yakni revitalisasi bahasa Melayu dan gelar karya P5 kearifan lokal lewat Tarian Zapin Kote. Dengan harapan kegiatan ini dapat menjadi upaya dalam melestarikan budaya dan sastra Melayu," sebutnya.
Baca juga: Tarian Zapin Jadi Warisan Budaya, SMPN 1 Singkep Lingga Lestarikan Lewat Gelar Karya
Bahri juga berharap, kegiatan ini dapat membentuk karakter anak didik selama proses P5, antara lain tanggungjawab, gotong-royong dan sesuai dimensi Kurikulum Merdeka yaitu kreatif dan berkebhinekaan global.
"InsyaAllah ke depan kami akan membuat kegiatan yang serupa dengan tema yang lainnya," katanya. (Tribunbatam.id/Febriyuanda)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
| Amsakar Pulang Kampung ke Lingga, Tutup Turnamen Sepakbola Sungai Buluh, Dipadati Ribuan Warga |
|
|---|
| Solar Tumpah Buat Warga Kecelakaan di Lingga, Damkar Sebut Sudah Kesekian Kali Terjadi |
|
|---|
| Kecelakaan di Lingga Akibat Solar Tumpah di Jalan, Pengendara Luka Serius |
|
|---|
| Damkar Lingga Evakuasi Ular Tedung Sepanjang Dua Meter dari Rumah Warga di Desa Merawang |
|
|---|
| DPRD Lingga Dorong Legalitas Tambang Rakyat, Desak Pemprov Kepri Percepat Penetapan WPR |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.