PENGANIAYAAN DI BINTAN

Kakak Beradik di Bintan Timur Kepri Jadi Korban Penganiayaan Gegara Urusan Asmara

Ibu remaja korban penganiayaan di Bintan menceritakan kronologi hingga anaknya mengalami luka parah akibat dikeroyok, Jumat (1/11) malam.

TribunBatam.id/ Ronnye Lodo Laleng
PENGANIAYAAN DI BINTAN  - Seorang ibu membuat laporan ke Polsek Bintan Timur karena dua anaknya jadi korban penganiayaan di Bintan, Provinsi Kepri, Jumat (1/11). 

TRIBUNBATAM.id, BINTAN  - Dua kakak beradik di Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) jadi korban pengeroyokan.

Kedua kakak beradik di Bintan itu berinisial Wa (22) dan adiknya berinisial Ar (18).

Aksi penganiayaan di Bintan terhadap mereka hingga babak belur terjadi di Jalan Nusantara Kilometer (Km) 18, Kelurahan Sei Lekop, Kecamatan Bintan Timur, Jumat (1/11) malam.

Ibu kandung korban, Suci mengatakan peristiwa yang dialami kedua anaknya itu telah ia laporkan ke Polsek Bintan Timur (Bintim).

"Kami sudah buat laporan ke Polsek Bintan Timur. Kami sudah serahkan sejumlah bukti berupa hasil visum dari dokter, dan sejumlah saksi mata," kata Suci, Senin (4/11/2024).

Baca juga: Tersangka Pencurian di Bintan Kepri Menyesal, Nekat Ambil Uang Buat Beli Rokok

Berdasarkan hasil visum, sang kakak mengalami retak tulang rahang serta pembengkakan bagian kuping sebelah kanan akibat pukulan.

Sedangkan, adik AR mengalami memar di bahu kanan dan kiri, pinggang kanan serta bibir sobek di bagian atas akibat tendangan dan pukulan.

"Saya berharap minta pihak kepolisian agar dalam waktu dekat bisa menangkap pelaku-pelaku yang menganiaya anak saya itu," ungkapnya.

Berdasarkan kronologi versi Suci, penganiayaan di Bintan berawal dari seorang perempuan berinisial Ww curhat ke anaknya Ar tentang pacarnya berinisial J.

Ww kala itu sudah menceritakan bahwa J telah menjalani hubungan dengan cewek lain lagi berinisial Pt.

Baca juga: Pelaku Pencurian di Bintan Pasrah Ditangkap Polisi Saat Berada di Rumah Keluarga Pacarnya

Waktu itu, Ar menjawab curhat Ww dengan ucapan cewek yang merebut cowoknya J adalah perempuan tidak benar.

"Anak saya dan Ww saling curhat di salah satu media sosial (medsos), dan ada perkataan anak saya yang tidak sopan ke cewek Pt itu," jelas Susi.

Alih-alih menemukan solusi, ternyata percakapan anaknya dan WW dilihat oleh J di ponsel milik WW.

 J melihat semua isi percakapan keduanya.

Ia naik pitam dan mengajak Ar untuk bertemu empat mata.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved