Viral Ojol Terperosok Jalan Amblas di Batam, Kapan Perbaikannya? Ini Kata DBMSDA

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kondisi jalan amblas di Jalan Dang Merdu, Kelurahan Batu Besar, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, tepatnya dekat RS Bhayangkara Polda Kepri masih memprihatinkan. 

Pjs Wali Kota Batam, Andi Agung, sebelumnya sempat meninjau langsung lokasi jalan amblas ini pada awal Oktober 2024 lalu. 

Kala itu, Andi menjanjikan bahwa perbaikan jalan amblas ini akan dimulai pada bulan November 2024. Namun hingga kini belum ada tanda-tanda pengerjaan perbaikan jalan di lapangan. 

Warga sekitar semakin resah karena jalan tersebut merupakan jalur yang cukup ramai dilalui pengendara.

Baca juga: Viral di Batam Ojol dan Motornya Masuk ke Jalan Ambrol Dekat RS Bhayangkara Polda Kepri

Keadaan jalan yang rusak parah menyebabkan akses warga menjadi terganggu dan berpotensi membahayakan pengguna jalan.

Apalagi ada kejadian viral seorang driver ojek online terperosok di jalan rusak tersebut. Sebab penanda jalan rusak itu hanya plastik tipis dan menjadi tidak terlalu terlihat saat malam hari karena penerangan minim.

Dimintai tanggapannya, Kepala Bidang (Kabid) Jalan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam, Dohar mengatakan, pelaksanaan perbaikan jalan akan segera dilakukan dalam waktu dekat.

"Di APBD sudah dianggarkan perbaikannya untuk pengganti gorong-gorong yang amblas. Proses perencanaannya sudah selesai, tinggal proses pelaksanaannya saja," ujar Dohar saat dikonfirmasi, Selasa (5/11/2024).

Proyek perbaikan ini mencakup pemasangan box culvert berbentuk petak berukuran 2x2 meter sebagai pengganti gorong-gorong yang amblas.

"Sekarang itu kan dalam proses percetakan, langsung kita pasang nanti. Pokoknya sebelum akhir tahun selesailah, mulai November akan dilakukan perbaikan," ujarnya.

Baca juga: Kecelakaan Hari Ini di Batam Korbannya Ibu dan Anak Gegara Jalan Amblas

Ditanya mengenai kapan waktu dan berapa lama proses perbaikan itu dilakukan, ia menjawab.

"November akhir, itukan sebentar saja itu 2-3 hari selesai itu," jawabnya.

Mengenai penanda jalan rusak yang tidak mencolok, atau hanya menggunakan plastik tipis melintang, ia menuturkan akan memasang kembali penanda itu.

"Sudah, kemarin sudah kita buat. Kemarin saya minta untuk pasang lagi supaya sebagai penanda. Memang kadang-kadang kondisi ya, kita pun gak bisa menyalahkan siapapun, nanti kita pantau secara berkala," ungkapnya.

Pemantauan kondisi jalan terus dilakukan secara berkala agar proses perbaikan dapat segera diselesaikan sebelum akhir tahun 2024. 

Dohar menambahkan, meski kondisi jalan rusak ini menjadi kendala, pihaknya berupaya mempercepat proses agar target perbaikan bisa tercapai sesuai dengan rencana. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News