LINGGA TERKINI

Bertema Zakat, Tembok Kelas Jadi Tempat Salurkan Bakat Seni Siswa SMPN 1 Singkep di Lingga

Pelajar SMPN 1 Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri salurkan karya seni di tembok kelas lewat pembelajaran literasi mengenal Zakat.

Penulis: Febriyuanda | Editor: Mairi Nandarson
Tribunbatam.id/istimewa
MURAL - Salah seorang pelajar tampak usai menggambar di tembok kelas, dengan pembelajaran mengenal Zakat di SMPN 1 Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri. 

Laporan Wartawan Tribun Batam Febriyuanda

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Pelajar SMP Negeri 1 Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) diberi ruang untuk menyalurkan bakat seni gambarnya.

Mereka mengecat tembok kelas, dalam melukis karya seni sebagai bahan ajar pendidikan di sekolah ini.

Hal ini merupakan kegiatan literasi dan numerasi dengan tema Zakat.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelajar, tentang pentingnya zakat sebagai salah satu rukun Islam serta cara perhitungannya yang sesuai.

Pada mulanya, tenaga pendidik memberikan pemahaman tentang makna dan fungsi zakat dalam masyarakat.

Siswa kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok, untuk mendiskusikan jenis-jenis zakat dan cara menghitungnya.

Diskusi ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertukar pendapat dan memperdalam pemahaman mereka.

Baca juga: Dishub Lingga Bakal Tambah Akses Transportasi Laut dari Centeng ke Tanjungpinang Kepri

Baca juga: Berdiri di Tanah Wakaf, Kuliner Lokal Gerai Syariah Daik Lingga Jadi Magnet Pengunjung

Selanjutnya, siswa terlibat dalam aktivitas kreatif mural dengan mengecat tembok kelas dengan semangat menggambarkan tema zakat.

Dengan tema zakat sebagai pengingat bagi siswa tentang pentingnya beramal dan berbagi.

Kepala Sekolah, Maulud, mengapresiasi kegiatan ini.

Selain menyalurkan bakat seni siswa, kegiatan ini juga sebagai langkah positif dalam membangun karakter peserta didik di sekolah.

"Semoga dengan ini siswa punya wadah untuk menyalurkan karya seninya."

"Diharapkan pembelajaran semacam ini dapat berlanjut dan memberikan dampak yang lebih luas bagi siswa dan masyarakat," kata Maulud, Kamis (7/11/2024).

Maulud juga mengharapkan, siswa tidak hanya memahami teori tentang zakat, tetapi juga mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

"Alhamdulillah, kegiatan literasi dan numerasi ini berhasil menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan interaktif," katanya. (yda)

(Tribunbatam.id/Febriyuanda)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved