OKNUM TNI SERANG WARGA

Langkah Sigap Kodam I/BB Soal Penyerangan Sejumlah Oknum TNI ke Desa Selamat Sumut hingga 1 Tewas

Penjelasan Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha terkait penyerangan yang dilakukan sejumlah oknum TNI pada warga Desa Selamat.

Editor: Khistian Tauqid
TRIBUN MEDAN/FREDY SANTOSO
Komandan Batalyon Artileri Medan 2, Letkol Arm Herman Santoso (seragam TNI) menanggapi ratusan warga yang menggeruduk Batalyon Armed akibat sejumlah anak buahnya diduga membantai warga sipil di Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (9/11/2024). Ia berjanji bertanggungjawab atas insiden yang menyebabkan korban jiwa dan luka. 

TRIBUNBATAM.id - Sejumlah oknum prajurit TNI Angkatan Darat dari Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan melakukan penyerangan ke Desa Selamat Kecamatan Sibiru-biru, Deliserdang.

Tidak dengan tangan kosong, sejumlah oknum prajurit TNI tersebut bahkan beberapa membawa senjata tajam saat melakukan penyerangan.

Akibat penganiayaan yang dilakukan sejumlah oknum TNI tersebut, 10 orang mengalami luka-luka dan satu meninggal dunia.

Baca juga: TNI-Polri Razia Gabungan Tempat Hiburan Malam di Lingga

Korban yang meninggal dunia adalah Raden Barus (61) karena mengalami luka parah di bagian kepala.

Warga Desa Selamat yang tak terima langsung menggeruduk Batalyon Artileri Medan (Armed) 2/105 Kilap Sumagan.

Bahkan, ratusan warga Desa Selamat membawa jenazah Raden Barus saat datang ke markas TNI itu.

Menurut Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha buka suara terkait kasus yang melibatkan anak buahnya.

Dody Yudha menjelaskan bahwa saat ini kasus tersebut telah ditangani oleh Pomdam I Bukti Barisan.

Pihaknya juga telah mengambil langkah-langkah, usai peristiwa penyerangan tersebut. 

"Dari pihak Kodam masih melaksanakan penyelidikan, jadi kita sudah ada langkah-langkah yang dilakukan oleh Kodam, dari pihak Pangdam sudah melaksanakan mediasi kepada pihak korban dan kepada masyarakat, di Armed 2/105," kata Dody kepada Tribun-medan, Minggu (10/11/2024).

Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha, saat memberikan keterangan terkait prajurit Armed 2/105 Kilap Sumagan yang serang dan bantai warga di Kecamatan Sibiru-biru, Deliserdang. Akibat penyerangan itu, satu orang tewas dan belasan warga dilaporkan terluka, Minggu (10/11/2024).
Kapendam I Bukit Barisan, Kolonel Dody Yudha, saat memberikan keterangan terkait prajurit Armed 2/105 Kilap Sumagan yang serang dan bantai warga di Kecamatan Sibiru-biru, Deliserdang. Akibat penyerangan itu, satu orang tewas dan belasan warga dilaporkan terluka, Minggu (10/11/2024). (TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH)

Baca juga: 33 Oknum TNI Diperiksa Buntut Penganiayaan Warga Desa Selamat Sumut, Kapendam I/BB Bahas Motifnya

Katanya, sampai saat ini ada 33 orang prajurit yang diduga terlibat dalam peristiwa penyerangan di pemukiman warga tersebut.

"Oknum pelaku yang sudah terkonfirmasi diduga terlibat, sudah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut di pomdam I Bukit Barisan," sebutnya.

Dody menyampaikan, atas kejadian itu Pangdam I Bukit Barisan juga telah melaksanakan jam komandan di Batalyon Armed 2/105.

"Pangdam juga sudah memberikan arahan kepada seluruh prajurit yang pada intinya, tidak akan terjadi lagi kejadian penyerangan tersebut," ucapnya.

"Sehingga masyarakat diharapkan sudah kondusif suasana di sana. Dengan situasi aman dan kondusif tersebut selama mediasi selesai, permasalahan bisa selesai kedepannya," sambungnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved