Kecelakaan Maut di Bintan Kepri, Sang Anak Kerap Panggil Orangtuanya yang Telah Tewas

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Bocah perempuan kelas 2 SD korban selamat dalam kecelakaan maut di Bintan masih di RSUS Raja Ahmad Tabib di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Humas RSUD Raja Ahmad Tabib di Tanjungpinang, Syarif mengungkap jika kondisi anak berumur 7 tahun itu korban selamat dalam kecelakaan maut di Bintan dalam keadaan sehat.

Ia sudah bisa berinteraksi dan mengonsumsi makanan termasuk obat yang diberikan tenaga kesehatan di sana.

Namun hal yang membuat pilu hati diungkap Syarif.

Anak perempuan itu sesekali memanggil orang tuanya untuk bertemu.

Baca juga: Lara Anak Kelas 2 SD Kehilangan Ayah dan Ibu Gegara Kecelakaan Maut di Bintan Kepri

Berbeda dengan kondisi sang anak, ayah dan ibunya meninggal dunia di lokasi kecelakaan maut di Bintan itu.

Tepatnya saat motor mereka terlibat kecelakaan di Bintan dengan truk pengangkut ayam di Jalan Lintas Barat, Desa Toapaya Asri, Kecamatan Toapaya, Kamis (14/11).

Sopir truk, Roni diketahui membawa bocah perempuan ini ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.

“Sesekali pasien ada panggil-panggil orang tuanya,” ucapnya, Jumat (15/11/2024).

Ia juga menyampaikan, besok direncanakan pasien akan menjalani operasi Fraktut pelvis. Ada mengalami patah pada tulang panggul. 

Baca juga: Kecelakaan Maut di Bintan Kepri Tewaskan Pasutri, Polisi Belum Ada Tetapkan Tersangka

“Insya Allah besok dilakukan operasi tersebut kepada pasien,” ujarnya kembali. (TribunBatam.id/Endra Kaputra)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News