Kronologi Kecelakaan di Bintan Kepri Hingga Viral di Medsos, Pemotor Masuk Kolong Bus

TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Nasib malang dialami korban kecelakaan di Bintan bernama Dona.

Pria 29 korban kecelakaan di Bintan hingga viral di medsos itu merupakan seorang sekuriti Club Med di Lagoi.

Korban kecelakaan di Bintan itu bahkan sampai masuk ke kolong bus Hotel Nirwana Gardens.

Kakak kandung korban lakalantas di Bintan itu, Rosma saat dihubungi mengatakan adik hendak berangkat kerja.

"Adik saya (korban) bekerja sebagai security di Club Med di Lagoi. Dia tinggal di Sebong Pereh," jelasnya. 

Akibat kecelakaan di Bintan yang sempat viral di medsos tersebut, Dona mengalami luka robek di bibir bagian dalam, gigi patah satu dan mengalami memar di bagian perut dan paha sebelah kanan. 

Baca juga: Kecelakaan di Bintan VIRAL, Pekerja Club Med Lagoi Masuk Kolong Bus Nirwana Gardens

Saat ini korban masih ditangani oleh tim medis.

"Alhamdulillah lukanya tidak begitu parah. Hanya motornya saja yang rusak. Doakan adik saya cepat sembuh ya," harapnya.

Kecelakaan di Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) ini terjadi di jalan raya Tanjunguban Kilometer 70 Penghijauan, Desa Sebong Lagoi, Kecamatan Teluk Sebong, Selasa (19/11/2024) sekira pukul 07.50 WIB. 

Kasat Lantas Polres Bintan, AKP Firuddin melalui Kanit Gakkum Polres Bintan, Ipda Juang mengungkap jika korban kecelakaan di Bintan ini membawa motor Yamaha Vixion dengan nomor polisi BP 5812 IC.

Juang membenarkan jika awalnya pengendara motor melaju dari arah Tanjunguban hendak menuju ke arah Lagoi untuk bekerja.

Baca juga: 7 Berita Populer Pilihan Hari Ini, Suami-Istri Tewas Kecelakaan di Bintan, Ibu Aniaya Anak di Batam

Setibanya di lokasi, Dona hendak menyalip mobil yang melaju di depannya. 

Saat itu, motor yang dikendarai mengalami slip dan menyebabkan Dona terjatuh dan masuk ke jalur lawan. 

Dari arah lawan datang bus karyawan BP 7148 BU yang dikemudikan pria berinsial H (47).

Jarak terlalu dekat membuat kecelakaan di Bintan antara bus karyawan dan pengendara motor tidak terhindarkan.