KECELAKAAN DI BINTAN

Kebaikan Nofa Korban Kecelakaan Maut di Bintan Dikenang Warga: Dia Pernah Antar Saya

Warga Kampung Bangun Rejo berduka atas meninggalnya Nofa Dwi Yahya dalam kecelakaan maut di Bintan, Minggu (3/8) malam

Penulis: ronnye lodo laleng | Editor: Dewi Haryati
Tribun Batam.id/ Ronnye Lodo Laleng
LOKASI KECELAKAAN MAUT DI BINTAN  - Lokasi kecelakaan maut di Bintan, di Jalan Nusantara, Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) yang menewaskan Nofa Dwi Yahya, Minggu (3/8/2025) malam 

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - Suasana duka terlihat di Kampung Bangun Rejo, RT 001, RW 002, Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), Senin (4/8/2025).

Warga setempat berduka. Mereka bersedih atas kehilangan sosok pemuda tangguh di Kampung Bangun Rejo. 

Dia adalah Nofa Dwi Yahya (29). Korban meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan maut di Bintan dengan pikap di Jalan Nusantara, KM 18 Bintan, Minggu (3/8/2025) malam. 

Di mata warga, Nofa merupakan sosok laki-laki yang baik. Selama ini dia tak pernah neko-neko di kampung itu.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Bintan Kepri Tewaskan Seorang Mahasiswa, Videonya Viral di Medsos

Sifat itu menjadi yang paling berkesan di mata warga setempat. 

"Saya ingat sekali kebaikan Nofa. Dia pernah antar saya ke Tanjungpinang. Saat itu motor saya rusak," sebut rekan Nofa, Amad.

Bagi Amad, Nofa juga merupakan orang yang rajin dan sederhana. 

"Setelannya biasa-biasa saja. Sosok yang sederhana di mata saya," ujarnya. 

Kenangan serupa juga diutarakan Ketua RT 001, RW 002, Kampung Bangun Rejo, Lukman.

Keseharian Nofa sama seperti warga lainnya. Sebagaimana anak muda lain di Kampung Bangun Rejo ini,

semasa hidupnya almarhum sibuk bekerja, sehingga kegiatan di area lingkungan tidak terlalu bergabung. 

Saat malam kejadian, Nofa baru pulang kerja. Dia kebetulan lembur pada malam itu, sehingga baru pulang pukul 23.00 WIB.

Nofa kesehariannya berangkat kerja pada pukul 07.30 WIB dan pulang sore hari, terkadang lembur hingga malam.

Lukman mengaku jarang bertemu dengan korban, terakhir jumpa di jalan dua Minggu lalu.

Saat itu korban hendak berangkat kerja di Tanjungpinang. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved