Wisata Unik di Anambas Kepri, Batu Lepe di Tepi Laut Makin Indah saat Sunset

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyimpan ragam wisata bahari yang memesona dan unik.

Tak kalah dari berbagai destinasi wisata terkenal lainnya di Indonesia, wisata bahari di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang menggoda ini sangat sayang untuk dilewatkan bagi pecinta traveling.

Memiliki 255 pulau dengan 26 pulau di antaranya yang berpenghuni, melabelkan daerah terdepan Indonesia itu kaya akan lautan yang masih asri.

Panorama baharinya dengan lautan bening bak aquarium masih menyimpan biota laut yang alami serta ikan-ikan lucu merumahkan terumbu karang.

Struktur daratan pulau bak bukit dengan pepohonan hijau dan batu-batu raksasa yang alami menambah indahnya Kabupaten Kepulauan Anambas.

Salah satu destinasi wisata yang ada di Anambas sebut saja wisata Batu Lepe.

Spot wisata satu ini adalah destinasi favorit bagi warga lokal juga wisatawan domestik dan mancanegara.

Di sana, para pengunjung biasa duduk santai menikmati pemandangan dan suara deburan ombak laut sampai matahari tenggelam.

Berkunjung ke wisata ini, bagai merileksasi kepadatan dan kejenuhannya aktivitas setiap hari yang dirasakan para pengunjung.

Wisata Batu Lepe ini, juga bisa dibilang unik, itu karena di lokasi terdapat batu raksasa yang berbentuk datar.

Dari cerita rakyat yang berkembang, Batu Lepe ini sudah ada sejak zaman dahulu.

Masyarakat sejak dulu menyebut Batu Lepe ini karena bentuk batu yang datar.

Dalam bahasa orang melayu di Anambas, batu datar itu disebut lepe.

Batu Lepe ini memiliki arti batu datar dengan diameter sekira 35 meter.

Batu ini umumnya digunakan sebagai tempat duduk untuk menikmati hamparan laut lepas, bersenda gurau, dan berswafoto.

Dari Batu Lepe ini, kita juga bisa melihat spot laut biru kehijauan yang sangat indah.

Sebagai informasi, wisata populer ini berada di Desa Tarempa Timur atau tak jauh dari pusat kota Tarempa.

Dari pusat kota, lokasi yang juga tak jauh dari Masjid Agung Baitul Makmur ini bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Untuk menuju ke sana, estimasi waktu yang dibutuhkan hanya lebih kurang 7 menit. Posisinya persis di samping jalan besar.

Untuk masuk ke kawasan wisata ini, pengunjung tak perlu khawatir akan tiket masuk, karena wisata ini bebas biaya alias gratis dan buka 24 jam.

Di sana, terdapat lukisan gambar-gambar identitas budaya lokal Anambas, cocok menjadi spot hunting bagi pecinta fotografi.

Lukisan gambar itu yakni gambar kaligrafi, gambar wisata batu lepe dan gambar dua orang suku Melayu memainkan alat musik memandu seorang wanita berpakaian adat menari.

Juga latar belakang Masjid Agung Baitul Makmur dan bentangan luas laut gradiasi hijau biru maupun sunset menambah daya tarik untuk berswafoto.

Di Batu Lepe ini juga terdapat tiga pendopo yang bisa dipakai pengunjung untuk bersantai secara gratis.

Selain menghabiskan waktu hingga senja, lokasi ini juga worth it bagi pengunjung yang ingin menggelar kegiatan barbequan bersama keluarga, rekan sepermainan maupun rekan kerja.

Meski begitu, sebagai informasi, di lokasi Wisata Batu Lepe belum dilengkapi fasilitas toilet dan warung-warung makan minum.

Baca juga: Museum Batam Raja Ali Haji Destinasi Wisata Kepri di Alun Alun Engku Putri

 
Ada baiknya, para pengunjung terlebih dahulu membeli perbekalan di toko-toko pusat kota Tarempa.

Salah seorang pengunjung, Imad mengaku berkunjung ke Wisata Batu Lepe hanya jika jalan-jalan sore bersama isteri dan anaknya.

Meski terbilang jarang, namun ia senang bersantai di sana untuk menambah lokasi tujuan menghibur isteri dan anaknya.

"Kalau ke sini paling bawa anak ke arena bermain anak kan ada. Kalau gak ya duduk di batu datar itu sambil ngobrol-ngobrol sama isteri sampai sore," kata Imad.

Melihat kondisi Batu Lepe saat ini, pria asal Tanjungpinang itu berharap agar penataan kawasan wisata populer itu dapat kembali dibugar oleh pemerintah daerah.

Menurutnya, dengan pemeliharaan dan pengelolaan yang baik maka akan dapat menghidupkan kembali suasana wisata yang gairah.

Baca juga: Wisata Anambas, Pulau Pangeran Suguhkan Pesona Laut Biru dan Masuk Desa Kreatif

"Juga kan kalau fasilitasnya ditambah macam deretan UMKM dan lainnya bisa meningkatkan ekonomi masyarakat," timpalnya.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Kadispar Kepri), Guntur Sakti menyebut jika banyak ragam destinasi wisata di Anambas.

Kabupaten Kepulauan Anambas menurutnya sudah dikenal tidak hanya di Indonesia saja.

Wisatawan mancanegara (wisman) juga sudah banyak yang mengenal Anambas.

"Anambas sudah sekeren itu. Kami juga mengapresiasi upaya pemerintah darerah dan sejumlah pihak untuk mendongkrak sektor pariwisata di sana," sebutnya.

Batu Lepe Wisata Populer Nuansa Romantis

Destinasi wisata Batu Lepe di Anambas terkenal akan wisata dengan nuansanya yang romantis.

Selain digandrungi kalangan keluarga, objek wisata berada di pusat kota Anambas ini juga kerap dikunjungi pasangan muda-mudi.

Menikmati sajian pemandangan laut hijau biru dan terbenamnya matahari yang menawan menambah kental cita rasa bermadu kasih setiap pasangan.

Biasanya pasangan muda-mudi yang berkunjung selalu memilih spot batu lepe (datar) sebagai alas duduk sambil bercerita diselingi senda gurau.

Sejak sore hingga malam, apalagi hari libur, sejumlah pasangan muda-mudi ada saja yang berkunjung ke sana.

Biasanya mereka akan berbincang-bincang sambik menyantap perbekalan yang dibawanya dari luar.

Bila beruntung, aksi fotografi dengan latar sunset pun tak pelak mereka lakukan baik sendiri maupimun berdua untuk koleksi bersama.

Megahnya Masjid Agung Baitul Makmur Anambas yang tak jauh dari kawasan wisata juga sangat estetik dijadikan latar belakang foto.

Wisata ini terletak di Jalan H Muhammad Siantan, Desa Tarempa Timur, Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas. (TribunBatam.id/Noven Simanjuntak)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News