PARIWISATA KEPRI AMAN

Masjid Cheng Ho Batam, Perpaduan Unik Arsitektur Tionghoa dan Islam yang Menarik Wisatawan

Keunikan Masjid Cheng Ho Batam terletak pada arsitektur yang memadukan unsur-unsur budaya Tionghoa dan Islam secara harmonis dan estetis

Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Reza Armiansyah
Wisatawan saat datang ke Masjid Cheng Ho Batam di Tanjung Buntung, Kecamatan Bengkong, Sabtu (20/11/2024) 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Kota Batam, dikenal sebagai pusat perdagangan dan industri, namun menyimpan pesona tersembunyi yang menarik perhatian wisatawan.

Ya, Masjid Cheng Ho, salah satunya. Masjid yang berlokasi di kawasan Golden City, Tanjung Buntung, Kecamatan Bengkong, Batam, Kepri ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga destinasi wisata religi yang unik dan memikat wisatawan. 

Keunikannya terletak pada arsitektur yang memadukan unsur-unsur budaya Tionghoa dan Islam secara harmonis dan estetis.

Dari kejauhan, Masjid Cheng Ho tampak mencolok dengan warna merah dan kuning emas yang cerah, mengingatkan pada arsitektur klenteng tradisional Tionghoa.  

Baca juga: Pesona Masjid Agung Raja Hamidah yang Jadi Destinasi Wisata Religi di Batam Kepri

Namun jika bangunan ini dilihat lebih dekat, akan mengungkap detail yang menunjukkan identitasnya sebagai masjid.  

Ukiran-ukiran rumit khas Tionghoa berpadu apik dengan kaligrafi Arab, terukir indah di dinding dan pilar-pilarnya.  

Ornamen-ornamen tersebut bukan sekadar hiasan, melainkan simbol perpaduan budaya yang kaya dan harmonis.

Masjid Cheng Ho diresmikan pada 2015 di kawasan Bengkong. Masjid ini dibangun di atas lahan seluas 6.400 meter persegi (80x80 meter),  dengan luas bangunan utama sekitar 600 meter persegi (20x30 meter). 

Meskipun bangunan utamanya relatif kecil,  halaman yang luas menyediakan ruang yang nyaman bagi para jemaah dan pengunjung.  

Wisatawan saat datang ke Masjid Cheng Ho Batam di Tanjung Buntung, Bengkong, Sabtu (30/11/2024)
Wisatawan saat datang ke Masjid Cheng Ho Batam di Tanjung Buntung, Bengkong, Sabtu (30/11/2024) (tribunbatam.id/Reza Armiansyah)

Ukurannya yang tidak terlalu besar justru menambah kesan intim dan khusyuk bagi mereka yang beribadah di sana.

Para pengunjung mengungkapkan kekaguman mereka terhadap keunikan masjid ini.  

"Saya sering lewat Bengkong, dan selalu penasaran dengan keramaian di sekitar masjid ini," tutur seorang warga Batam. 

Ia menyebut, awalnya sempat mengira bangunan ini tempat ibadah agama lain, karena arsitekturnya sangat mirip klenteng.  

"Setelah mencari tahu, baru saya tahu ini masjid, dan saya sangat terkesan dengan keindahan dan keunikannya," ujarnya.

Baca juga: Masjid Tua Al Mubaraq Karimun, Dikeliling Makam-makam Para Raja dan Amir

Pengunjung lain menambahkan, mereka datang ke destinasi wisata religi di Batam ini karena penasaran dengan keunikan bangunannya.

Masjid Cheng Ho yang berada di Kecamatan Bengkong, Kota Batam. Foto diambil Selasa (10/9/2024) malam
Masjid Cheng Ho yang berada di Kecamatan Bengkong, Kota Batam. Foto diambil Selasa (10/9/2024) malam (tribunbatam.id/Alfandi Simamora)


"Kami datang ke sini karena melihat foto-fotonya di internet. Arsitekturnya benar-benar unik, perpaduan yang sangat menarik antara budaya Tionghoa dan Islam. Kami juga sekalian menunaikan salat di sini,  suasananya sangat tenang dan damai," ujarnya.

Keberadaan Masjid Cheng Ho di Batam bukan hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga simbol penting dari akulturasi budaya Tionghoa, Islam, dan Indonesia.  

Masjid ini menjadi bukti nyata bagaimana perbedaan budaya dapat hidup berdampingan secara harmonis, membentuk kekayaan dan keunikan budaya lokal.  

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Guntur Sakti mengatakan, Masjid Cheng Ho merupakan satu-satunya masjid di Kepri yang bernuansa budaya Tiongkok.

"Masjid ini tentunya punya daya tarik tersendiri bagi wisatawan, khususnya bagi wisatawan dari Tiongkok, karena arsitekturnya bernuansa Tiongkok," kata Guntur.

Ia berharap, Masjid Cheng Ho di Batam bisa lebih dikenal luas masyarakat, termasuk wisatawan.

"Bagi wisatawan muslim, bisa datang ke masjid ini untuk beribadah sekaligus berwisata. Bagi wisatawan non muslim, juga bisa datang untuk menyaksikan secara langsung kekhasan bangunannya," ujarnya. (TRIBUNBATAM.id/REZAARMIANSYAH)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved