PILKADA ANAMBAS 2024

Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 di Anambas Turun Jadi 81 Persen

Angka partisipasi pemilih Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menurun.

TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak
Ketua KPU Anambas, Padillah menuturkan, angka partisipasi pemilih ini lebih rendah dari target dan pencapaian pemilu sebelumnya ditahun yang sama, Kamis (5/12/2024). 

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Angka partisipasi pemilih Pilkada serentak 2024 di Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menurun.

Partisipasi pemilih untuk pemilihan gubernur dan bupati/walikota itu diungkapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Anambas.

KPU Anambas mencatat, angka partisipasi pemilih pada Pilkada serentak kali ini hanya mencapai 81 persen untuk pemilihan bupati dan 82 persen untuk pemilihan gubernur.

Ketua KPU Anambas, Padillah menuturkan, angka partisipasi pemilih ini lebih rendah dari target dan pencapaian pemilu sebelumnya ditahun yang sama.

"Ada penurunan bila dibandingkan dari pencapaian partisipasi pemilu sebelumnya dan target yang kami inginkan tahun ini," ucapnya kepada Tribun Batam, Kamis (5/12/2024).

Pada pemilu sebelumnya, sebut dia, akumulasi partisipasi pemilih mencapai diangka 84 persen.

Sementara untuk di Pilkada serentak ini, mereka menetapkan target partisipasi diangka 86 persen.

Baca juga: Kapan Pemenang Pilkada Anambas 2024 Diumumkan? Ini Penjelasan KPU

 
"Tapi untuk target nasional kisaran 77,5 persen kita melampaui. Kalau dibandingkan dengan kabupaten/kota di Kepri kita masih cukup tinggi. Biasanya kita itu bersaingnya selalu dengan Kabupaten Natuna," terangnya.

Ia merincikan, untuk daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada serentak di Anambas ada sebanyak 35.145 orang.

Untuk partisipasi pemilih gubernur sebanyak 28.669 orang atau 82 persen dan partisipasi pemilih bupati sebanyak 28.637 atau 81 persen.

"Jadi kalau dikurangi yang tidak menggunakan hak pilih atau golput untuk pemilihan gubernur sebanyak 6.476 orang dan pemilihan bupati 6.508 orang," sebutnya.

Menurut Padillah, pihaknya hingga satu hari menjelang pemungutan suara masih turun melakukan sosialisasi partisipasi pemilih ke masyarakat.

Namun, masih rendahnya partisipasi pemilih ini, katanya, karena disebabkan oleh faktor cuaca hujan yang mengguyur dan masih adanya sejumlah masyarakat Anambas yang berada di luar daerah.

"Kan ada mahasiswa yang tak pulang ke sini. Bisa jadi juga saat pencoblosan ada yang bekerja tiba-tiba ke luar daerah, juga ada yang sakit atau meninggal dunia. Itu bisa jadi faktor juga," pungkasnya. (nvn)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved