PMI ILEGAL DI BATAM
Miris 4 Calon PMI Ilegal di Batam, Setor Belasan Juta Rupiah, Bakal Diantar Pakai Kapal Kecil
Miris nasib empat calon PMI ilegal di Batam ungkap kasus Baharkam Mabes Polri, Rabu (11/12).
Penulis: Pertanian Sitanggang | Editor: Septyan Mulia Rohman

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Malaysia masih saja menjadi tujuan para PMI ilegal di Batam untuk merubah nasib.
Empat calon PMI ilegal di Batam asal Lombok ungkap kasus anggota KP Bharata Baharkam Mabes Polri ini contohnya.
Selain telah menyetor uang hingga belasan juta Rupiah, mereka rencananya diberangkatkan menggunakan speedboat kecil menuju Malaysia dari Pelabuhan Sagulung.
Yang bikin miris lagi, uang belasan juta Rupiah itu mereka kumpulkan dari hasil menggadai sepeda motor saudara mereka.
Komandan Kapal KP Bharata Baharkam Mabes Polri, Kompol Ronaldo Marpaung mengatakan, pelaku S sebagai tekong yang akan mengantarkan para calon PMI ilegal ke perbatasan menggunakan speedboat kecil.
"Speednya speed kecil, kalau standarnya hanya muat dua orang. Tetapi itulah yang akan dipakai oleh pelaku mengantar para korban," ujar Ronaldo, Kamis (12/12/2024).
Baca juga: Cerita Pilu Calon PMI Ilegal di Batam, Gadai Motor Saudara Buat Biaya Pergi ke Malaysia
Dia juga mengatakan pengantaran PMI Ilegal tersebut dilaksanakan ship to ship.
Dimana diperbatasan sudah ada tekong dari negeri Jiran yang menunggu penjemputan.
Ia menambahkan jika penyelundupan PMI ilegal di Batam ini merupakan jaringan.
Dia juga menyebut tidak mengetahui persis kapal seperti apa yang akan menjemput para calon PMI ilegal di tengah laut.
"Ini masih kami dalami. Kami juga sudah berkoordinasi dengan petugas penjaga perbatasan untuk mengunkap kasus tersebut," sebutnya.
Penyidik Baharkam Mabes Polri Bongkar modus baru pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) Ilegal dari Batam ke Malaysia.
Baca juga: Pengakuan Empat Calon PMI Ilegal di Batam ke Polisi, Setor Rp 14 Juta, Pelaku Masih Buron
Modus baru pengiriman PMI Ilegal yang berhasil dibongkar anggota Patroli KP Bharata Baharkam Mabes Polri di Batam menggunakan modus baru.
Dimana pelaku Utama menggunakan komunikasi sistem terputus antara satu dengan yang lainnya.
Kasubdit Patroliair Korpolairud Baharkam Polri Kombes Pol Dadan melalui Komandan Kapal Kp Bharata Baharkam Mabes Polri Kompol Ronaldo Marpaung menjelaskan dari hasil pengembangan di lapangan.
Dimana para pelaku menggunakan sistem komunikasi terputus dan tidak saling mengenal.
"Kasus pengiriman PMI Ilegal yang berhasil kita bongkar dimana pelaku utamanya yakni J, melakukan monitoring dan mengarahkan para calon PMI ke titik yang sudah ditemukan melalui komunikasi," kata Ronaldo Marpaung.
Dia menjelaskan para calon PMI Ilegal tersebut tidak pernah mengenal orang yang menjanjikan pekerjaan dan bisa mengantar mereka ke Malaysia.
Baca juga: Mabes Polri Bongkar Modus Baru Pengiriman PMI Ilegal di Batam Tujuan Malaysia
"Para korban ini diarahkan, mulai dari Kampung Halamannya. Para korban juga berkomunikasi kepada orang yang berbeda di setiap titik yang sudah ditentukan," kata Ronaldo Marpaung.
Awalnya para korban berkomunikasi dengan orang lain dari Lombok hingga ke Jakarta. Dan setelah sampai di Jakarta para korban dijemput dan diantar ke Bandara dengan tujuan penerbangan Kota Batam.
Setelah tiba di Batam korban dijemput oleh orang yang berbeda juga dan berkomunikasi dengan orang yang sudah ada dititik yang sudah ditentukan.
"Setelah tiba di Batam, para korban dijemput dari bandara dan diantar ke tempat singgah yang sudah ditentukan yakni di wilayah Fanindo Batuaji," kata Ronaldo Marpaung.
Setelah tiba di tempat persinggahan tersebut baru pelaku S yang diamankan Berkomunikasi dengan para korban, sekaligus yang bertugas menjemput dan mengatar ke Malaysia.
Sementara dari hasil penyidikan polisi dan dari keterangan pelaku yakni S, dimana dirinya bertugas mengantar para calon PMI ilegal tersebut hingga ke jalur pelayaran Internasional antar Batam dan Malaysia.
Baca juga: Kronologi Mabes Polri Tangkap Pengirim PMI Ilegal di Batam, Dua Hari Intai Pelaku
"Jadi ini merupakan jaringan pengiriman PMI Ilegal dan sistemnya terputus, sementara di tengah laut mereka juga melakukan ship to ship," kata Ronaldo Marpaung.
Ronaldo Marpaung menjelaskan dari keterangan tersangka dimana orang yang menjemput para calon PMI ilegal tersebut juga ditengah laut tidak dikenal. Hal saja titik dan harinya ditentukan.
Pelaku yang diamankan juga tidak pernah bertemu dengan orang yang menyuruhnya.
"Jadi orang ini tidak saling kenal, karena setiap titik beda orang yang mengatur perjalanan," terangnya. (TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Cerita BP3MI Batam Cegah Warga Sangihe Jadi Korban TPPO Tujuan Malaysia |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Tersangka PMI Ilegal di Batam, Atur 8 Warga Asal Bau-Bau Tujuan Malaysia |
![]() |
---|
Hendak Berangkatkan Tiga Calon PMI Secara Ilegal, Pelaku SNI Ditangkap di Sagulung |
![]() |
---|
Baharkam Polri Gagalkan Pengiriman Lima Calon PMI Ilegal ke Malaysia lewat Batam |
![]() |
---|
Kasus PMI Ilegal di Batam Tujuan Abu Dhabi, Polisi Buru Pengurus 7 Calon TKI Nonprosedural |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.