Breaking News, Pemancing di Pantai Bahagia Nongsa Batam Terbawa Arus Laut, Satu Meninggal

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Diduga tidak bisa berenang, dua pemancing di Pantai Bahagia, Kelurahan Sambau, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, terseret arus laut, Minggu (15/12/2024).

Dari dua orang itu, satu ditemukan meninggal dunia, dan satu orang lainnya masih dalam pencarian.

Informasi yang diterima dari warga sekitar, Ahmad mengatakan, awal kejadian ada sebanyak delapan warga pergi memancing. Tujuh di antaranya mangarungi laut hingga berjarak 50 meter dari bibir pantai.

Sementara satu orang lainnya memilih melempar pancingannya dari bibir pantai.

Baca juga: BREAKING NEWS - Anak Hilang di Karimun Kepri Terseret Arus Laut Ditemukan Tewas

"Saat itu air laut sedang surut jauh ke dalam," kata Ahmad.

Namun sekitar pukul 09.00 WIB, air laut tiba-tiba naik dengan cepat (pasang).

"Pemancing yang sebelumnya mengarungi laut ke tengah, berusaha berenang menyelamatkan diri ke bibir pantai," katanya.

Namun dua dari tujuh orang tersebut diduga tidak bisa berenang. Saat air laut pasang datang, keduanya terseret arus laut, sementara lima lainnya berhasil menyelamatkan diri hingga ke bibir pantai.

Ahmad menjelaskan, teman korban memberikan informasi kepada warga sekitar dan warga sekitar langsung melakukan pencarian.

Hingga akhirnya satu dari dua orang tersebut berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sementara satu orang lagi belum ditemukan dan masih dalam pencarian.

Sementara mengenai kejadian tersebut Kepala Pos Basarnas Kota Batam Dedius Pebrianto Sembiring mengatakan, dari keterangan warga sekitar, ada sebanyak delapan warga yang pergi memancing ke laut.

Delapan warga tersebut diketahui bernama M Dino (22), Andhika (24), Aris (21), Vito (17 ), Yudha (19), M Yudha (21)  saat itu berada di bibir pantai.

Sementara untuk korban meninggal yakni Ari Efendi (29).

Baca juga: Banjir di Batam VIRAL, Wanita Bawa Motor Jatuh Terseret Arus Air

"Untuk korban yang masih dalam pencarian yakni Habib Maulana (20)," kata Dedius.

Ia mengatakan, sebanyak lima orang dari Tim SAR diturunkan menggunakan perahu karet untuk melakukan pencarian dibantu warga.

"Hingga saat ini masih kita lakukan pencarian," ujarnya.

Ia mengatakan tim menggunakan alat pendeteksi dalam pencarian keberadaan korban.(Tribunbatam.id/Pertanian Sitanggang)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News