Ditangkap, Pelaku Pembunuhan Siswi SMP 12 Tahun di Sergei Sumut, Ngaku Awalnya Ingin Merampok

TRIBUNBATAM.id, SERDANG BEDAGAI - Dua hari setelah penemuan mayat remaja putri siswi SMP berusia 12 tahun di Serdang Bedagai, Sumut, polisi berhasil menangkap pelakunya.

Polisi menangkap pelaku seorang pria berusia 27 tahun, berinisial HF alias Nanang, di Desa Pematang Tatal, Kecamatan Perbaungan, Sergai, pada Minggu (15/12/2024).

Desa Pematang Tatal dan Desa Lubuk Saban bertetangga dengan TKP kejadian meskipun sudah beda kecamatan.

Kasus kematian AS (12), seorang siswi SMP yang mayatnya dalam karung ditemukan di kebun sawit di Desa Lubuk Saban, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, pada Jumat (13/12/2024).

Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Jhon Hery Rakutta Sitepu, mengatakan, pelaku merupakan warga Dusun I Desa Pematang Tatal, Kecamatan Perbaungan. Tantangan Pembangunan Rumah untuk Rakyat

"Motif pelaku awalnya hanya ingin menguasai sepeda motor korban. Baru kemudian setelah itu terbesit untuk melakukan pemerkosaan."

Baca juga: 6 Fakta Remaja Putri 12 Tahun di Serdang Bedagai Sumut Ditemukan Tewas Dalam Karung

"Dari hasil pemeriksaan awal dokter, karena hasil visum belum keluar, korban meninggal kehabisan napas akibat dicekik oleh tersangka," ujar Jhon Sitepu.

Jhon menyebut pembunuhan dilakukan pada Kamis (12/12/2024) sekitar pukul 11.00 WIB.

Saat itu, korban yang baru saja pulang dari sekolah menggunakan motor Suzuki Shogun, diberhentikan oleh Nanang dengan menggunakan bambu berukuran kurang lebih 5 meter.

"Jadi, karena melihat korban melintas, terbesit keinginan untuk merampas."

"Dengan modus menggunakan bambu inilah pelaku menghalangi korban di jalan."

"Saat korban berhenti, tersangka menyerangnya dengan memiting leher korban hingga korban tidak berdaya," ujar Jhon Sitepu saat konferensi pers di Mapolres Sergai, Senin (16/12/2024).

Setelah korban pingsan, niat Nanang beralih dari merampok menjadi memperkosa.

Baca juga: Kecelakaan Maut Tewaskan Remaja di Buleleng, Korban Tewas di Tempat Usai Pendarahan di Kepala

"Tersangka melihat tubuh korban terbesit niat tersangka memperkosa korban," kata Jhon. 

Nanang kemudian membawa korban ke belakang rumah kosong dan melakukan perbuatan kejinya.

Nanang kemudian membawa korban dan menyetubuhi korban.

Semua perbuatan Nanang dilakukan di belakang rumah kosong yang jaraknya sekitar 100 meter dari rumah korban. 

Setelah melakukan tindakan asusila tersebut, korban tiba-tiba tersadar.

Dalam kepanikan, Nanang langsung mencekik leher korban menggunakan kain hingga korban tewas.

Usai menjalankan aksinya, Nanang memasukkan jasad korban ke karung dan membuangnya di sekitar lokasi pemerkosaan.

Keesokan harinya, jasad korban ditemukan warga yang mencari setelah dilaporkan hilang. 

"Ditemukan jasad korban hari Jumat sekitar pukul 16.00."

"Tersangka ditangkap juga berdasarkan saksi-saksi serta kesesuaian barang bukti di TKP."

"Ada barang tersangka, helm, yang tertinggal di lokasi," kata Jhon.

Nanang ditangkap pada Minggu (15/12/2024) di rumah orangtuanya di Desa Pematang Tatal sekitar pukul 19.30 WIB.

Sebelumnya, dia sudah lebih dahulu melarikan diri ke Medan dan menjual sepeda motor korban dengan harga Rp 500.000.

Selain helm pelaku yang sempat tertinggal, juga ada pakaian korban, karung untuk menyimpan korban, dan juga sepeda motor pelaku serta korban.

Polisi juga menyita bambu yang digunakan untuk menghalangi korban.

Saat mencoba melarikan diri, polisi terpaksa menembak kedua kaki Nanang. 

Nanang tampak terpincang-pincang saat dibawa di hadapan awak media dalam kegiatan pres rilis di Mapolres Serdang Bedagai, Senin (16/12/2024). 

Saat ini, dia ditahan di Polres Sergai untuk proses hukum lebih lanjut. 

"Dia diancam dengan pidana penjara selama-lamanya, seumur hidup," kata Jhon.

[ tribunbatam.id ]

sumber: kompas.com1, kompas.com2