PT Multi Hanna Kreasindo Tbk Jalin Kerja Sama dengan BIIE terkait Limbah B3 di Bintan

BINTAN, TRIBUNBATAM.id - PT Multi Hanna Kreasindo Tbk bersama PT Bintan Inti Industrial Estate (BIIE) resmi menandatangani kerja sama strategis dalam penyediaan layanan pengangkutan dan pengelolaan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang berkelanjutan.  
 
Acara penandatanganan ini dilakukan pada Selasa, 17 Desember 2024 di Bintan Inti Executive Village.

Kolaborasi ini bertujuan untuk memastikan pengelolaan limbah B3 yang dihasilkan tenant Kawasan Bintan Industrial Estate (BIE) berjalan sesuai standar peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta menciptakan ekosistem industri ramah lingkungan. 
 
Direktur PT Multi Hanna Kreasindo Tbk, Alwi, mengatakan sangat bangga dapat bermitra dengan PT Bintan Inti Industrial Estate dalam upaya mengelola limbah B3 secara aman, bertanggung jawab, dan berkelanjutan. 

Baca juga: Dua Investor Siapkan 5 Juta Dolar AS untuk Investasi di Kawasan BIIE Lobam Bintan

"Kerja sama ini mencerminkan komitmen kami terhadap kelestarian lingkungan sekaligus mendukung target industri hijau di Indonesia," kata Alwi.
 
Sementara itu, General Manager PT Bintan Inti Industrial Estate, Aditya Laksamana, mengatakan pihaknya menyambut baik kerja sama ini, karena akan memberikan manfaat signifikan bagi operasional tenant.

"Dengan dukungan PT Multi Hanna Kreasindo Tbk, kami optimis pengelolaan limbah B3 di Kawasan BIE akan berjalan profesional, efisien, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku," kata Aditya.

 
Penandatanganan ini turut dihadiri oleh perwakilan tenant Kawasan Industri, antara lain PT Cedar Accessories, PT Bintan Industrial Estate, PT Sanden, PT Singatac, PT CCI, dan PT Bionesia Organic Foods.

Kehadiran mereka menunjukkan dukungan serta komitmen untuk bersama-sama mewujudkan pengelolaan limbah B3 yang bertanggung jawab.
 
Melalui kerja sama ini, PT Multi Hanna Kreasindo Tbk berkomitmen untuk memastikan seluruh proses pengelolaan limbah B3 – mulai dari pengangkutan hingga pengolahan – dilakukan secara aman dan profesional. 

Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi role model bagi kawasan industri lain di Indonesia dalam menerapkan praktik pengelolaan limbah yang mendukung pertumbuhan ekonomi, melestarikan lingkungan, serta mewujudkan industri yang berkelanjutan. 

Sekilas PT Multi Hanna Kreasindo Tbk: 
 
PT Multi Hanna Kreasindo Tbk didirikan pada 2004 dan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan limbah industri dan telah mendapatkan perizinan resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup. 

Perizinannya meliputi pengangkutan (transporter), pengumpul,pengolah dan pemanfaat limbah B3 dan non B3. 
 
Setelah mendapatkan AMDAL tanggal 21 Februari 2007 dan terbitnya Surat Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup tentang “Kelayakan Lingkungan Hidup Kegiatan Pemanfaatan Limbah Logam (B3 dan Non B3) dan Pengumpulan Minyak Pelumas bekas dan Limbah Non B3”, PT Multi Hanna Kreasindo Tbk mengembangkan bisnis menjadi industri pengangkut, pengumpul, pengolah dan pemanfaat tercatat dalam Surat Keputusan No.S.371/PSLB3/VPLB3/PLB.3/8/2021 tahun 2021 dan rekom pengangkutan melandasi kegiatan PT Multi Hanna Kreasindo Tbk. 

Baca juga: Dinas Pendidikan Kepri Hadiri Pembukaan Praktek Tambahan Bagi siswa SMK di PT BIIE
 
Kegiatan tersebut sejalan dengan upaya Pemerintah Pusat, khususnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Pemerintah Kota Bekasi dalam mengatasi dampak-dampak negatif limbah terhadap lingkungan yang diakibatkan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) melalui penerapan 3R  yaitu : Reuse, Recycling, Recovery. 
 
PT Multi Hanna Kreasindo Tbk dilengkapi fasilitas pengolah limbah industri dengan internal Waste Water Treatment Plant (WWTP) sendiri, guna menjaga air buangan dari hasil proses agar selalu berada di bawah ambang baku mutu lingkungan.

Gedung peleburan dilengkapi Dust Collector dan Scrubber untuk menjaga kualitas udara, juga dilakukan pengecekan berkala untuk tingkat kebisingan. 
 
PT Multi Hanna Kreasindo Tbk juga dilengkapi fasilitas mesin Incinerator, dapat digunakan untuk mengolah limbah medis dan infeksius yang berasal dari rumah sakit, klinik dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. 

Perusahaan ini juga telah bekerja sama dalam pengelolaan limbah dengan perusahaan oil dan gas terkemuka di Indonesia. Di antaranya PT Pertamina, PT PLN, dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap Tanjung Jati Jepara.

PT Multi Hanna Kreasindo Tbk memiliki hubungan Kerja sama dengan pihak ketiga (co-processing) yang telah memiliki izin dari Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia sebagai bagian dari Total Solution – Zero Pollutant. 
 
Sekilas PT PT Bintan Inti Industrial Estate: 
 
Bintan Industrial Estate (BIE) adalah kawasan yang berlokasi di Pulau Bintan, berdiri sejak 1994 sampai sekarang.

BIE adalah bentuk hasil dari perjanjian antar pemerintah, melibatkan Singapura, Malaysia (Johor) dan Riau. Hal ini biasa disebut dengan SIJORI, Singapura-Johor-Riau. 
 
Pada awal berdiri, tenant di dalam BIE mayoritas perusahaan garmen, lalu di pertengahan tahun 2000 industri garmen jatuh dikarenakan krisis moneter tahun 1998 dan birokrasi yang membuat rumit.

Di tahun 2018, revitalisasi dilakukan oleh Manajemen BIE dengan mengusung strategi baru yaitu “Blue Ocean”, dan strategi baru ini menghasilkan beberapa cluster. Di antaranya Halal Cluster, Offshore Marine Center, Aerospace Industry, and Mix Cluster Industry. 
 
Kawasan industri BIE memiliki lahan sekitar 4000 ha dan sekitar 30 persen yang baru beroperasi. Dengan hal itu para investor masih mempunyai kesempatan besar untuk membangun seperti yang mereka inginkan.

Dengan fasilitas yang beragam seperti Executive Village, Pelabuhan, Water treatment plant, waste water treatment plant, sewage treatment plant, power house. (TRIBUNBATAM.id/ Ronnye Lodo Laleng)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News