KEJADIAN DI PALEMBANG
5 Fakta Remaja Putri 13 Tahun di Palembang Tewas Setelah Tantangan Minum Jamu dari Kakak Ipar
5 Fakta seorang remaja putri berusia 13 tahun di Palembang tewas setelah menjalani tantangan minum jamu dari Kakak Ipar yang ternyata beracun
TRIBUNBATAM.id, PALEMBANG - Seorang remaja putri, ANF, berusia 13 tahun meninggal dunia setelah meminum jamu yang diberikan kakak iparnya, RA (19 tahun) di Seberang Ulu I, Palembang, Sumatera Selatan.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Panca Usaha Lorong Wakaf RT 58 Kelurahan 5 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I, Palembang, Rabu (18/12/2024) siang.
Jamu yang diberikan kepada korban ternyata dicampur potas (racun ikan).
RA yang hendak kabur ke Lampung, harus mempertanggungjawabkan perbuatannya setelah diamankan polisi.
Berikut beberapa fakta terkait kejadian ini:
1. Awal Korban Ditemukan Tewas
Ibu ANF sempat panik saat anaknya tidak ada di rumah setelah ia pulang ke rumah sekitar pukul 15.30 WIB.
Terakhir sang anak memberitahu akan mengikuti lomba minum jamu.
Baca juga: Agnes Jennifer Komentari Isu Lady Aurellia Pramesti Cuma Diskors 3 Bulan Kasus Dokter Koas Palembang
Kakak korban Yulis Safitri, mengatakan,iparnya RK, kemudian mengirimkan pesan kepada ibunya Asmawati terkait keberadaan ANF yang berada di belakang lemari.
"Saat pulang kerumah RK ini tidak ada lagi, tapi mengirim pesan yang isinya menyebut ANF tidak usah dicari, karena ada di belakang lemari," kata Yulis.
Setelah dilihat di belakang lemari ternyata betul, ada ANF, namun sudah dalam kondisi tidak bernyawa di rumahnya di Jalan Panca Usaha Lorong Wakaf IV Kelurahan 5 Ulu Kecamatan SU I, Palembang, Rabu (18/12/2024).
Saat itu jasad ANF langsung dibawa RS Bari Palembang.
Namun, untuk menindaklanjuti proses ini pihak kepolisian kemudian membawa korban ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan visum.
"Kami keluarga besar tidak terima. Karena itu saya melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Palembang dan pelaku ditangkap," kata Yulis.
2. Polisi benarkan terima laporan
KA SpkT Polrestabes Palembang, AKP Hery membenarkan adanya laporan kakak kandung korban.
"Laporan sudah kami terima dan akan ditindaklanjuti oleh petugas Satreskrim Polrestabes Palembang unit Pidana Umum," kata Hery singkat.
Baca juga: Nasib Lina Dedy dan Lady Aurellia Usai Video Pemukulan di Palembang Viral, Merasa Sangat Bersalah
3. Kompetisi Minum Jamu
Sebelum tewas, korban sebelum memberi tahun ibunya akan mengikuti kompetisi minum jamu dengan imbalan uang Rp300 ribu.
Ternyata yang menantangnya untuk minum dengan imbalan uang adalah kakak iparnya sendiri, istri kakak korban, RA.
RA sendiri mengaku juga mendapat tantangan dari temannya untuk mencari 10 orang yang bisa minum jamu tanpa memuntahkan. Ia dijanjikan dapat uang Rp1 juga setiap orangnya.
Namun, adik iparnya yang menjadi orang pertama dalam tantangan itu berakibat fatal, sang adik ipar meninggal karena minum jamu tersebut.
M Yusuf (58 tahun) ayah korban yang juga mertua Rika menyebut, menantunya itu sengaja memberikan tantangan minum jamu ke korban dengan hadiah uang Rp300 ribu.
Lanjut Yusuf, siasat RA yakni dengan memberikan challenge atau tantangan minum jamu, dan akan diberi hadiah Rp 300 ribu jika mampu bertahan dan tidak muntah.
"Diduga memang Rika ini ingin melakukan niat itu pak terhadap anak saya," katanya Yusuf sambil mengusap Air matanya.
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Banyuasin Sumsel, Pengendara Motor Tewas Mengenaskan Ditabrak Truk
Jamu yang diberikan kepada ANF itu ternyata sudah dicampur dengan potas (racun ikan).
"Benar dari keterangan dia (RA), jamu tersebut yang diminumkan kepada anak saya, jamu yang dicampur Potas," kata Yusuf saat hendak mensalatkan jenazah anaknya, Kamis (19/12/2024).
4. Kirim Pesan Pengakuan ke Suami
RA (19) kini menjadi tersangka terkait tewasnya adik iparnya dalam tantangan minum jamu.
Kepada suaminya RA mengaku mendapat 'challenge' (tantangan) dari temannya untuk memberi minuman jamu ke sepuluh orang.
Jika bisa orang yang meminum jamu itu akan dapat masing-masing uang Rp300 ribu, sementara Rika akan diberi Rp 1 juta.
Dalam pesan WA-nya Rika panjang lebar menceritakan kejadiannya.
Ia mendapat tantangan untuk memberikan minuman kepada orang tertentu, lalu dia akan mendapatkan sejumlah uang.
"Maafin aku, aku benar minta maaf aku dak tahu bakalan jadi cak ini. aku ditawari main minuman sama kawan aku buat 10 uwong. bakalan dapat duit 300 ribu dan aku dapat 1 JT. Kalo dapat 10 uwong, itu mainan kami dari dulu," ucap Rika seperti pesen WhatsApp nya.
"Tapi aku Idak tahu bakalan cak ini. Aku cerita dengan dia (kawan aku-red) kalau aku punyo masalah dengan adek kamu. Alhasil aku kiro Dio baik dan idak tahunyo Adek kamu salah satu dari korban itu."
"Aku dak tau harus apo aku panik aku dak tahu adek kamu masih hidup Idak itu, aku mau mintak tolong tapi aku takut (kalau) tiba-tiba aku dibawa di penjara dan dak pacak ngejelasin ke kamu. kalu aku benar bener dak tahu pasal itu 10 uwong mati lantak minuman itu," demikian tulis Rika.
Selain itu, RA mengaku alasanya kabur ke Lampung adalah mencari temannya itu karena telah membuat ulah minuman yang mengakibatkan adik iparnya tewas.
"Dan aku yang dicari polisi sekarang, ini aku idak di rumah lagi, aku nyusul kawan aku yang buat ulah ini. Aku nak Dio yang tanggung jawab, aku bakalan cari Dio sampe dapat, aku terlalu takut Nak ngomomg sama keluarga kamu."
"Mak kamu pun tau Aisa (ANF) dah ngomong samo Mak kalo Dio disuruh minum jamu, pas aku lihat Aisa cak itu aku lemas dan panik aku dak tahu harus buat apo ini, aku lagi Nebus kesalahan aku, aku ke Lampung tempat kawan aku itu."
"Aku janji aku bakalan bawak uwong itu di hadapan kamu maaf sekali lagi aku emang brengsek, kalo aku dak dapat uwong itu aku janji nyawo aku jadi taruhan sebagai tebusan nyawo" yang hilang."
"Sekali lagi Zen (anak-red), sama aku, aku dak biso pisah sama Dio jangan pisahke aku biarlah Dio ku bawak mati dari pada Dio di sakiti aku mintak maaf aku benar" syng samo kmu tapi ini kesalahan aku dak pantes kmu maafin," tulisnya.
5. Talak Tiga
Yuda (25 tahun), suami RA sangat marah karena tega menghabisi sang adik.
Diketahui dari pernikahan Yuda dengan RA, mereka dianugerahi satu orang bayi laki-laki yang baru berusia 3 bulan.
"Anaknya masih bayi baru 3 bulan, laki-laki ," ujar Yusuf, Ayah Yuda yang juga mertua Rika, Kamis (19/12/2024).
Setelah mengetahui dan mendapat pesan singkat dari istrinya, Yuda kata Yusuf sangat terpukul dan syok.
Ia langsung memberikan talak 3 kepada Rika.
"Langsung ditalak 3, cerai sama pelaku, karena tidak terima adiknya diperlakukan seperti ini sampai meninggal dunia," katanya.
Mengenai nasib anaknya yang kini masih bayi, Yuda bersama keluarga akan merawatnya.
"Jadi Yuda dan kami keluarga yang merawatnya. Tetap disini, " katanya.
Yudha sehari-hari bekerja sebagai buruh di toko pakaian bagian gudang dengan penghasilan yang seadanya, berkisar Rp 75 ribu hingga Rp 100 ribu per hari.
"Kalau lagi ada rezeki bisa Rp 100 ribu, tapi kalau tidak ya mentok-mentok Rp 75 ribu," katanya.
[ tribunbatam.id ]
sumber: sripoku.com
Ridho Tewas Dikeroyok Ayah-Anak di Palembang, Dendam Karena Ponakan Tewas Dikeroyok Korban |
![]() |
---|
Seorang Pria di Palembang Koma Ditikam, Gegara Senggolan, Pelaku Ngotot Minta Ganti Rugi |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Palembang, Tabrak Truk yang Lagi Berhenti Seorang Pemotor Tewas |
![]() |
---|
Kejadian di Palembang, Terbangun Karena Suara Batuk, Ternyata Maling Sedang Ambil Motornya |
![]() |
---|
Sakit Hati Disebut Miskin Saat Mau Utang Rokok, Remaja 18 Tahun Bunuh Pemilik Warung di Palembang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.