KEJADIAN DI PALEMBANG

Ridho Tewas Dikeroyok Ayah-Anak di Palembang, Dendam Karena Ponakan Tewas Dikeroyok Korban

Ridho Tewas Dikeroyok Ayah-Anak di Palembang, alasan pelaku dendam karena ponakannya tewas dikeroyok korban

Editor: Mairi Nandarson
SRIPOKU.com/ANDI WIJAYA
GELAR PERKARA - Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono didampingi Kasat Reskrim AKBP Andrie Setiawan dan Kapolsek Plaju, AKP M Andrian, saat menggelar perkara dua pelaku pembunuhan atas korban Ridho TKP Talang Putri, Senin (11/8/2025) 

TRIBUNBATAM.id, PALEMBANG - Kasus pembunuhan terjadi di Talang Putri, Plaju, Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Sabtu (9/8/2025) diri.

M Ridho, 23 tahun, warga Jalan Kapten Robani Kadir Lorong Kelinci II, Kelurahan Talang Putri, Kecamatan Plaju, Kota Palembang, Sumsel tewas karena sejumlah luka.

Korban ditemukan tergeletak di bawah kursi kayu dengan darah berceceran di sekitar lokasi, di Bengkel Karina Putri, Jalan Kapten Robani Kadir RT 12 RW 04, Kelurahan Talang Putri, pada Sabtu dini hari (9/8/2025), sekitar pukul 01.20 WIB .

Ridho tewas dengan 14 luka tusuk serta 2 luka sayatan dan luka tembak.

Kurang dari 24 jam, dua orang pelaku ditangkap di pelabuhan Merak, diduga hendak kabur ke Pulau Jawa.

Dua orang yang diamankan terkait kasus pembunuhan ini merupakan seorang ayah berinisial J (39) dan anaknya RM berusia 18 tahun.

Setelah ditangkap, J mengakui perbuatannya melakukan penganiayaan terhadap Ridho yang berakibat kematian.

J nekat melakukan tindakan penganiayaan itu untuk melampiaskan balas dendamnya, dan mengajak serta anaknya RM. 

“Dendam, Pak. Saya ke sana dengan anak saya. Saat itu saya yang menusuk dan menembak korban. Saya mengaku salah,” ujar Jemmy dengan kepala tertunduk, saa rilsi di Mapolresabes Palembang, Senin (11/8/2025).

Aksi pembunuhan tersebut terjadi pada Sabtu dini hari (9/8/2025), sekitar pukul 01.20 WIB di Bengkel Karina Putri, Jalan Kapten Robani Kadir RT 12 RW 04, Kelurahan Talang Putri.

Motif pembunuhan dilakukan karena dendam lama, lantaran korban Ridho pernah melakukan pengeroyokan terhadap sepupu Jemmy hingga meninggal dunia.

Hal itu diungkap Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono, yang didampingi Kasat Reskrim AKBP Andrie Setiawan dan Kapolsek Plaju AKP M Andrian, saat menggelar perkara, Senin (11/8/2025).

“Benar, setelah menerima laporan kami langsung melakukan melakukan olah TKP dan pengejaran terhadap dua tersangka. Keduanya berhasil kita tangkap di kawasan Merak,” ungkap Kombes Harryo seperti dikutip dari Tribun Sumsel.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono mengatakan,menurut keterangan pelaku, kasus pembunuhan ini terjadi karena dendam.

Korban disebut pernah terlihat pengeroyokan terhadap sepupu J, yang membuat ponakannya meninggal dunia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved