KEJADIAN DI PALEMBANG

Sakit Hati Disebut Miskin Saat Mau Utang Rokok, Remaja 18 Tahun Bunuh Pemilik Warung di Palembang

Sakit Hati gara-gara dikatain Orang Miskin saat mau ngutang beli rokok, seorang pelajar berusia 18 tahun bunuh seorang pemilik warung di Palembang

Editor: Mairi Nandarson
dok TribunSumsel.com
KASUS PEMBUNUHAN - Seorang Pemilik Warung di Palembang Jadi Korban Pembunuhan yang dilakukan seorang remaja, gara-gara sakit hati dibilang miskin. 

TRIBUNBATAM.id, PALEMBANG - Gara-gara sakit hati dibilang Miskin saat mau utang beli rokok, seorang remaja berusia 18 tahun di Palembang, nekat membunuh pemilik warung.

Pelaku berinisial R, masih berstatus pelajar, menghabisi nyawa pemilik warung yang diketahui bernama Turyati (60) di kawasan Sukarami, Palembang.

Kasus pembunuhan ini terungkap setelah Turyati (59) ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya, di perumahan Griya Bersama Boster RT 05 Kelurahan Sukodadi, Kecamatan Sukarami, KM 12 Palembang, Senin (5/5/2025) malam.

Turyati ditemukan dengan sejumlah luka di bagian belakang leher.

"Hasil visum di rumah sakit Bhayangkara korban mengalami luka akibat senjata tajam di bagian belakang leher," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan.

Dengan temuan luka tersebut, ada kemungkinan korban diduga mengalami tindak kekerasan yang dilakukan seseorang.

Untuk memastikan hal tersebut petugas menghimpun keterangan saksi dan rekaman CCTV yang ada lokasi kejadian.

Baca juga: Pemko Palembang Akan Kirim Pelaku Tawuran ke Markas Yonif 200 Raider, Ini Tujuannya

Selang empat jam setelah itu, pelaku berhasil ditangkap polisi dari Polresta Palembang bersama Polsek Sukarami.

Kapolsek Sukarami Kompol Alex Andriyan mengatakan pelaku ditangkap selang empat jam setelah penemuan mayat.

"Cukup 4 jam saja ya pembunuhan sadis berhasil kita ungkap, dan pelaku kita tangkap," ujar Alex dalam pesan WhatsApp seperti dikutip dari Tribun Sumsel.

Pelaku berinisial R masih berusia 18 tahun dan berstatus pelajar.

Kepada penyidik R mengaku sakit hati karena korban mengatakan dirinya orang miskin saat mau ngutang beli rokok.

Hal tersebut membuat R marah hingga akhirnya nekat menghabisi nyawa korban.

Saat gelar perkara yang dihadiri Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono, R mengakui perbuatannya salah.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Palembang, Tabrak Truk Lagi Parkir, Istri Tewas di Tempat, Motor Nyangkut di Ban

Mengenakan baju tahanan Polrestabes Palembang dengan tangan diborgol, R hanya menundukkan kepalanya karena malu. 

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved