NATARU 2025

Puncak Arus Mudik Nataru 2025, 4.500 Orang Tinggalkan Tanjungpinang di H-3 Natal via Laut

Puncak arus mudik Nataru di Pelabuhan SBP Tanjungpinang terjadi pada Minggu (22/12). Di hari itu, 4.500 orang tinggalkan Tanjungpinang

Penulis: Yuki Vegoeista | Editor: Dewi Haryati
TribunBatam.id/Yuki Vegoeista
MUDIK NATARU - Foto Kasi Lalu Lintas Laut KSOP Tanjungpinang, Imran. KSOP Tanjungpinang mencatat lonjakan penumpang signifikan jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 lebih cepat dari prediksi. Lonjakan penumpang terjadi pada Minggu, 22 Desember 2024 atau H-3 Natal 

TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id - Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang mencatat lonjakan penumpang signifikan jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 lebih cepat dari prediksi.

Awalnya, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungpinang memperkirakan puncak arus penumpang akan terjadi pada Senin, 23 Desember 2024. 

Namun, data terbaru menunjukkan lonjakan penumpang jelang Nataru justru terjadi sehari lebih awal, yaitu pada Minggu, 22 Desember 2024 atau H-3 Natal.

Kasi Lalu Lintas Laut KSOP Tanjungpinang, Imran, mengatakan pada puncak lonjakan tersebut, terdapat 4.500 penumpang yang berangkat dan 5.000 penumpang yang datang melalui Pelabuhan SBP. 

Baca juga: Puncak Arus Mudik Nataru di Pelabuhan SBP Tanjungpinang Diprediksi Terjadi Besok

Ia menjelaskan, kedatangan penumpang sebagian besar berasal dari Kota Batam, sementara sisanya berasal dari berbagai pulau lain di wilayah Kepulauan Riau (Kepri).

“Prediksi awal kami meleset. Lonjakan terjadi lebih cepat dari perkiraan. Hal ini terlihat dari data penumpang yang kami pantau pada 22 Desember lalu. Sebagian besar penumpang datang dari Batam, sedangkan yang lainnya berasal dari pulau-pulau di sekitar Kepri,” ujar Imran, Selasa (24/12/2024).

Imran memperkirakan, jumlah penumpang akan semakin meningkat saat arus balik mendekati akhir tahun 2024. Itu mengingat volume kedatangan penumpang saat ini lebih besar dibandingkan dengan keberangkatan. 

“Untuk arus balik, kami memprediksi lonjakan yang lebih signifikan karena penumpang yang datang lebih banyak daripada yang pergi,” katanya.

Meski menghadapi lonjakan penumpang, KSOP Tanjungpinang memutuskan untuk tidak menambah armada kapal.

Sebagai gantinya, pihaknya menambahkan jumlah trip atau jadwal keberangkatan kapal sebagai langkah antisipasi. 

Imran mengatakan, langkah ini cukup efektif untuk mengurai kepadatan penumpang di pelabuhan.

“Penambahan trip ini dilakukan agar arus penumpang tetap terkendali. Kami juga memastikan bahwa seluruh prosedur keselamatan tetap dipatuhi selama lonjakan berlangsung,” ujarnya.

Selain itu, Imran juga menyoroti tantangan dalam implementasi pembelian tiket secara online. Meski sistem tiket daring telah tersedia, sebagian besar masyarakat masih memilih untuk membeli tiket langsung di loket pelabuhan.

Baca juga: Jadwal Kapal Ferry Sekupang Senin 23 Desember 2024, Arus Mudik Meningkat, Kapal ke Dumai Ditambah

“Pembelian tiket online sebenarnya sudah kami terapkan. Namun, masyarakat masih lebih nyaman membeli tiket secara langsung di pelabuhan. Kami berharap aplikator tiket online bisa lebih aktif dalam menyosialisasikan layanan ini agar masyarakat terbiasa menggunakan sistem digital,” ujar Imran.

Meski demikian, ia memastikan bahwa pelaksanaan pembelian tiket di Pelabuhan SBP berjalan lancar tanpa kendala berarti.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved