Banyak Keluarga Miskin yang Tak Dapat, Bansos Kemensos di Lingga Dinilai Tak Tepat Sasaran

TRIBUNBATAM.id, LINGGA - Warga Kelurahan Berlian, Kecamatan Singkep Selatan, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepri, menyampaikan keluhan terkait penyaluran bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI yang dinilai tidak tepat sasaran.

Mereka menyoroti masih banyaknya warga kurang mampu yang tidak menerima bantuan.

Sementara beberapa kepala keluarga yang dinilai mampu justru mendapatkan bantuan tersebut.

Tokoh Pemuda Kelurahan Berlian, Fauzi, mengatakan, situasi ini sangat memprihatinkan, terutama bagi para lansia yang tidak mampu bekerja.

“Jangankan untuk kebutuhan lain, untuk makan sehari-hari saja banyak yang kesulitan, tapi justru tidak mendapatkan bantuan ini,” ujar Fauzi baru-baru ini.

Fauzi juga mengungkapkan, proses pemberitahuan nama penerima bantuan dilakukan secara tertutup, yakni dengan mendatangi rumah warga satu per satu, sehingga menimbulkan kegaduhan.

“Yang memanggil penerima bantuan bukan RT atau pegawai kelurahan, sehingga lurah dan RT malah tidak mengetahui siapa saja penerima bantuan ini,” jelasnya.

Baca juga: Tiang Penyangga Patah, Rumah Warga di Pulau Duyung Lingga Ambruk ke Laut

Menurut Fauzi, situasi ini sangat berbeda dibandingkan saat wilayah Berlian masih berstatus dusun sebelum menjadi kelurahan.

Saat itu, warga yang benar-benar membutuhkan lebih sering mendapatkan bantuan dibandingkan sekarang.

“Tentunya ini sangat ironis. Meski ada beberapa warga yang menerima bantuan, jumlahnya sangat kecil jika dibandingkan dengan perangkat kelurahan yang justru mendapatkan bantuan,” ungkapnya.

Fauzi berharap,ke depannya proses seleksi penerima bansos dilakukan secara transparan dan selektif, agar bantuan benar-benar tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kelurahan Berlian.

“Kami berharap pihak terkait dapat memperbaiki sistem penyaluran bantuan ini agar warga kurang mampu yang benar-benar membutuhkan dapat merasakan manfaatnya,” katanya.)

( tribunbatam.id/febriyuanda )