Sepanjang Tahun 2024 Disnaker Catat Ada 23.551 Pencaker di Batam, Paling Banyak Tamat SMA

Sepanjang Tahun 2024 Disnaker Catat Ada 23.551 Pencaker di Batam, Paling Banyak Tamat SMA

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.ID/BERES LUMBANTOBING
Comunity Center Batamindo menjadi tempat para Pencaker untuk mencari informasi lowongan, mereka tampak berkumpul dilokasi beberapa waktu lalu 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Angka pencari kerja (pencaker) di Batam meningkat sepanjang tahun 2024.

Tercatat ada sebanyak 23.551 pencari kerja sepanjang tahun 2024 dimana 11.917 di antaranya perempuan dan 11.634 lainnya laki-laki.

Jumlah pencaker itu mayoritas warga ber-KTP Batam yang mengurus kartu kuning di kantor kecamatan sesuai domisili, yakni sebanyak 20.557 orang.

Sementara sisanya 2.994 orang adalah pemegang KTP luar Batam yang mengurusnya di Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Batam.

"Kebanyakan pencaker kita adalah warga yang ber-KTP Batam."

"Totalnya sepanjang tahun ini ada 23.551 orang, mayoritas mengurus di kantor kecamatan," ujar Kepala Disnaker Kota Batam, Rudi Sakyakirti, Sabtu (28/12/2024). 

Kecamatan Sagulung tercatat, kata dia sebagai wilayah dengan jumlah pencaker tertinggi, yaitu 6.172 orang yang terdiri dari 3.212 perempuan dan 2.960 laki-laki. 

Baca juga: Pria di Tanjungpinang Disekap di Kamboja, Tertipu Tawaran Gaji Besar Kerja di Luar Negeri

Kemudian disusul dengan Kecamatan Batuaji, angkanya ada sebanyak 2.764 pencaker dan Kecamatan Sekupang sebanyak 2.692 pencaker. 

Sebaliknya, Kecamatan Bulang dan Belakang Padang menjadi wilayah dengan jumlah pencaker terendah, masing-masing hanya 102 orang dan 129 orang.

Dari sisi pendidikan, Rudi membeberkan lulusan SLTA sederajat masih mendominasi pencaker di Kota Batam, dengan jumlah yang mencapai 20 ribuan orang. 

"Mayoritas pencaker kita adalah lulusan SLTA, ini menunjukkan tantangan bagi pemerintah untuk meningkatkan keterampilan pencaker agar lebih siap bersaing di pasar kerja," tambah Rudi.

Pemerintah Kota Batam lanjutnya, terus berupaya meningkatkan penyerapan tenaga kerja dengan menyediakan pelatihan bagi pencaker dan mempermudah akses informasi terkait lowongan kerja. 

"Kami mewajibkan perusahaan untuk melaporkan kebutuhan tenaga kerja mereka kepada Disnaker agar pencaker lebih mudah mengetahui peluang yang ada," tambah Rudi.

Sektor manufaktur, galangan kapal, dan oil dan gas disebut sebagai sektor dengan penyerapan tenaga kerja terbesar di Batam.

Beberapa perusahaan besar seperti McDermott dan PT Simoe membuka ribuan lowongan kerja sepanjang tahun ini.

Selain itu, sektor konstruksi dan industri lainnya juga menawarkan banyak peluang kerja, meskipun membutuhkan kualifikasi khusus.NBlt

( tribunbatam.id/bereslumbantobing )

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved