NATARU 2025
Tahun Baru, Pedagang Terompet di Tanjungpinang Keluhkan Omzet Turun Drastis
Menjelang perayaan Tahun Baru 2025, pedagang petasan dan terompet di Tanjungpinang keluhkan menurunnya omzet dibanding tahun sebelumnya
Penulis: Yuki Vegoeista | Editor: Dewi Haryati
TANJUNGPINANG, TRIBUNBATAM.id – Menjelang perayaan Tahun Baru 2025, pedagang terompet dan petasan di Kota Tanjungpinang mengalami penurunan omzet yang signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Seorang pedagang, Dika, mengaku biasanya pada H-7 tahun baru, stok terompet yang ia jual selalu habis terjual. Namun, tahun ini omzetnya turun drastis.
"Pernah suatu malam, tidak ada seorang pun yang datang membeli," ujar Dika, Sabtu (28/12/2024).
Ia mengatakan, puncak penjualan terompet biasanya terjadi pada malam pergantian tahun. Harga terompet yang dijualnya berkisar antara Rp7.000 hingga Rp35.000, tergantung ukuran.
Baca juga: Pemkab Karimun Tak Gelar Pesta Kembang Api di Malam Tahun Baru, Ini Kata Kadispar
Sementara, untuk petasan, harganya mulai dari Rp2.000 hingga lebih dari Rp100.000, tergantung jenis dan ukurannya.
Namun, Dika mengungkapkan, masyarakat kini cenderung memilih barang dengan harga murah dibandingkan yang mahal.
Penurunan omzet ini juga disebabkan persaingan dengan penjualan online yang semakin marak.
Dika mengatakan, pembeli terompet kebanyakan anak-anak usia 8 tahun ke atas hingga orang dewasa.
Selain malam tahun baru, biasanya penjualan meningkat pada malam Hari Raya Idul Fitri, Natal, dan Imlek.
"Semua tergantung musim. Kalau ramai, kami bisa sedikit bernapas lega," tutupnya dengan harapan penjualan dapat membaik menjelang puncak perayaan malam tahun baru.
Di sela-sela aktivitas jual beli, seorang pembeli bernama Rina (38), mengaku membeli terompet ukuran sedang seharga Rp20.000 untuk anaknya.
Baca juga: Acara Malam Tahun Baru di Batam Dimeriahkan Teguh Vagetoz dan Pesta Kembang Api
"Saya beli terompet ukuran sedang ini karena anak saya suka main-main saat malam tahun baru. Harganya juga masih terjangkau. Yang penting anak senang," kata Rina.
Rina menambahkan, meskipun ada pilihan terompet lebih mahal, ia merasa cukup dengan membeli yang standar karena penggunaannya hanya untuk hiburan sesaat. (TribunBatam.id/Yuki Vegoeista)
Baca juga berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Bandara Hang Nadim Batam Catat Peningkatan Penumpang 18,3 Persen Selama Libur Nataru |
![]() |
---|
97 Ribu Penumpang Tinggalkan Batam via Hang Nadim Selama Momen Nataru 2025 |
![]() |
---|
Polres Natuna Siap Amankan Malam Perayaan Tahun Baru 2025 |
![]() |
---|
Libur Nataru di Natuna, Pelaku Usaha Skuter Listrik di Pantai Piwang Panen Rupiah |
![]() |
---|
Jelang Tahun Baru 2025, Pedagang Petasan di Natuna Keluhkan Pembeli Sepi, Omzet Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.