NATARU 2025
Jelang Tahun Baru 2025, Pedagang Petasan di Natuna Keluhkan Pembeli Sepi, Omzet Turun
Semarak Tahun Baru 2025 di Natuna, pedagang petasan sebut pendapatan menurun dari tahun sebelumnya.
Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Dewi Haryati
NATUNA, TRIBUNBATAM.id - Menjelang malam pergantian tahun, sejumlah pedagang petasan dan terompet mulai bermunculan di berbagai sudut Kota Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepri.
Semarak persiapan menyambut Tahun Baru 2025 tampak dari deretan dagangan petasan dengan warna-warni menarik.
Tak ketinggalan, terompet-terompet warna-warni menggantung, menambah kesan meriah jelang perayaan tahun baru.
Namun di balik semarak itu, beberapa pedagang mengeluhkan sepinya pembeli dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: Tahun Baru, Pedagang Terompet di Tanjungpinang Keluhkan Omzet Turun Drastis
Firdaus (58), pedagang petasan yang rutin berjualan selama 20 tahun, mengaku penjualan tahun ini mengalami penurunan drastis.
"Untuk tahun ini, sepi sekali pembelinya, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Pendapatan saya merosot jauh," ujarnya saat ditemui di lapaknya di Jalan Datuk Kaya Wan Muhammad Banteng, Senin (30/12/2024).
Firdaus yang merupakan perantau asal Pontianak, dan telah menetap di Natuna selama 25 tahun mengatakan, daya beli masyarakat turun hingga 50 persen dibanding tahun lalu.
"Tahun lalu, pendapatan paling rendah itu Rp1 juta per hari, bahkan bisa sampai Rp2 juta. Sekarang paling rata-rata saya dapat cuma Rp500 ribu per hari," jelasnya.
Lapak miliknya itu menawarkan berbagai jenis petasan dan kembang api dengan harga mulai dari Rp5 ribu hingga Rp2,5 juta.
Selain petasan, ia juga menjual terompet dengan harga Rp15 ribu hingga Rp20 ribu tergantung ukuran.
Menurutnya, pembeli terbanyak justru berasal dari warga kecamatan pulau-pulau di Natuna seperti Serasan, Midai, Sedanau, Subi, dan lainnya, yang membawa petasan untuk dimainkan di kampung mereka.
Selain itu, banyak anak-anak yang membeli petasan kecil, terutama karena liburan sekolah.
Baca juga: Pemkab Karimun Tak Gelar Pesta Kembang Api di Malam Tahun Baru, Ini Kata Kadispar
Firdaus sudah mulai berjualan sejak sepekan lalu, namun hingga sehari jelang malam tahun baru penjualan tetap sepi.
"Kebanyakan yang beli itu warga pulau. Kalau di sini juga ada, anak-anak banyak beli petasan kecil. Mudah-mudahan nanti di malam puncak pergantian tahun ramai pembeli," harapnya.
Meski menghadapi penurunan penjualan, Firdaus tetap optimistis. Baginya, momen seperti ini selalu menjadi peluang besar untuk meningkatkan pendapatan keluarga.
Bandara Hang Nadim Batam Catat Peningkatan Penumpang 18,3 Persen Selama Libur Nataru |
![]() |
---|
97 Ribu Penumpang Tinggalkan Batam via Hang Nadim Selama Momen Nataru 2025 |
![]() |
---|
Polres Natuna Siap Amankan Malam Perayaan Tahun Baru 2025 |
![]() |
---|
Libur Nataru di Natuna, Pelaku Usaha Skuter Listrik di Pantai Piwang Panen Rupiah |
![]() |
---|
Libur Natal dan Tahun Baru, Ada Lonjakan Penumpang di Bandara Hang Nadim Batam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.