KECELAKAAN PESAWAT JEJU AIR

Nasib Anjing Pudding, Tinggal Sendiri Setelah Pemiliknya Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Jeju Air

Nasib Pudding, anjing piaraan keluarga penumpang Jeju Air yang tewas kecelakaan pesawat di Korea Selatan, 9 anggota keluarga meninggal dunia

Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
FOTO SCREENSHOT video INSTAGRAM.com/nextshark/chosun.com
Pudding, anjing milik keluarga penumpang Jeju Air yang tewas dalam kecelakaan Minggu, 29 Desember 2024 

TRIBUNBATAM.id, SEOUL - Seekor anjing yang dikenal dengan nama Pudding kini tampak terkatung-katung.

Ia dilaporkan berkeliaran di desa di sekitar rumah keluarga yang memeliharanya.

Ia selalu menatap mobil atau bis yang lewat, berharap ada penumpang yang turun yang ia kenal.

Namun, harapan itu sudah tidak ada karena keluarga yang memeliharanya sebagian besar sudah meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat Jeju Air pada Minggu, 29 Desember 2024 lalu.

Ada sembilan anggota keluarga tempat anjing Pudding dipelihara, yang meninggal dalam kecelakaan Jeju Air itu.

Kini Pudding hanya menunggu rumah baru setelah diselamatkan kelompok hak asasi hewan di Korea Selatan.

Coexistence of Animal Rights on Earth (CARE), sebuah organisasi hak asasi hewan di Korea Selatan, berbagi di Instagram pada tanggal 31 Desember 2024.

Baca juga: Ucapan Pertama Penumpang Selamat Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Rumah Sakit: Mengapa Saya di Sini?

Dalam postingan disebutkan bahwa mereka telah menerima Pudding, yang telah berkeliaran sendirian di sebuah desa tanpa wali.

Pudding adalah milik mendiang Bae (78), korban tertua dari tragedi Jeju Air, dan keluarganya.

CARE datang ke Yeonggwang, Provinsi Jeolla Selatan, setelah menerima laporan dan liputan media tentang Pudding yang ditinggal sendirian.

Mereka menemukan anjing itu duduk diam di luar sebuah pusat komunitas.

"Cara Pudding berlari ke arah kami dengan penuh semangat begitu melihat kami membuat kami percaya bahwa ia telah menunggu keluarganya," organisasi itu berbagi.

"Pemiliknya yang berusia 79 tahun tidak kunjung pulang setelah melakukan perjalanan ke Thailand," kata kelompok hak asasi hewan Coexistence of Animal Rights on Earth (Care) dalam sebuah unggahan Instagram pada 1 Januari.

Baca juga: Pesan Terakhir Penumpang Pesawat Jeju Air kepada Keluarga Sebelum Kecelakaan: Kami Tak Bisa Mendarat

"Pria berusia 79 tahun tersebut merupakan korban tertua dalam kecelakaan pesawat tersebut," demikian dilaporkan The Korea Herald.

Istrinya, dua putrinya, seorang menantu laki-laki, cucu perempuannya, dan tiga cucu laki-lakinya juga turut serta dalam pesawat tersebut.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved