SAMPAH DI BATAM

Kadis DLH Herman Rozie Blakblakan Masalah Sampah di Batam, Anggaran Terbatas hingga Armada

Komisi III DPRD Batam gelar Rapat Dengar Pendapat terkait permasalahan sampah di Batam, Jumat (10/1). Kepala DLH Herman Rozie blakblakan masalahnya

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Dewi Haryati
Ucik Suwaibah/Tribun Batam
Rapat Dengar Pendapat Komisi III DPRD Kota Batam bersama Kadis DLH terkait masalah sampah di Batam, Jumat (10/1/2025) 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Komisi III DPRD Kota Batam menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait permasalahan sampah di Batam, Jumat (10/1/2025).

RDP tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Bina marga, dan jajaran Camat se-Kota Batam.

Masalah persampahan di Batam semakin kompleks karena berbagai kendala yang dihadapi pemerintah. 

Salah satu penyebab utamanya, keterbatasan anggaran, lahan untuk Tempat Pembuangan Sementara (TPS), dan sebagainya.

Baca juga: Sampah Jadi Masalah Krusial di Batam, Pemko Angkut 20 Ton Limbah dari Sembilan Kecamatan

"Bukan tidak mengusulkan, kita semua tahu, kita tambah orang sekian, tambah alat sekian, tapi faktanya kita harus mengalah," ujar Kadis DLH, Herman Rozi.

Hal ini membuat persoalan sampah semakin terlihat mencolok pada 2024.

Salah satu tantangan terbesar adalah kurangnya koordinasi lintas instansi. 

"Camat misalnya, mereka tidak bisa membantu wilayah lain karena anggaran hanya untuk wilayahnya masing-masing. Kalau mobil pengangkut sampah Bengkong digunakan di Lubuk Baja, itu terjadi diperiksa BPK, ya repot juga," sambung dia.

Untuk mengatasi ini, DLH telah mengusulkan pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) agar kendaraan bisa dimobilisasi lintas wilayah tanpa hambatan administrasi. 

Namun, prosesnya masih memerlukan persetujuan di tingkat provinsi.

Masalah lain yang menjadi perhatian adalah TPS sementara dan armada pengangkut sampah. 

Banyak warga yang masih membuang sampah di tepi jalan karena TPS yang minim atau dianggap terlalu jauh.

"Memang aturannya sampah harus diletakkan di depan rumah, tapi pengangkutan sering terlambat karena armada kami terbatas. Kalau ada TPS, sampah bisa ditampung dulu sebelum ke TPA, tapi sekarang itu sulit," ungkapnya.

Ia juga menyoroti kondisi armada yang banyak tidak layak pakai. 

"Untuk ke depan, mungkin kita akan dudukkan kembali. Memang tidak layak, kami sudah cek bengkel TPA dan memang faktanya begitu. Bahkan di TPA itu kita mau perbaiki workshop aja gak bisa, karena belum masuk menjadi aset kita," tambahnya.

Baca juga: Warga Batam Ancam Antar Sampah ke Kantor DLH, Protes Sampah Tak Kunjung Diangkut

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved