Makan Bergizi Gratis
Program Makan Bergizi Gratis di Batam Berpotensi Tingkatkan Produksi Sampah, Ini Kata DLH
Program Makan Bergizi Gratis di Batam berpotensi tingkatkan produksi sampah jika tempat makan itu menggunakan kemasan sekali pakai. Ini kata DLH Batam
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id – Program nasional makan bergizi gratis yang akan dimulai pada 13 Januari 2025 di Kota Batam, dinilai berpotensi meningkatkan jumlah sampah plastik dan styrofoam, jika kemasan sekali pakai digunakan.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, Herman Rozie, dalam Rapat Dengar Pendapat (RD) dengan DPRD Batam pada Jumat (10/1/2025).
Herman menyatakan kekhawatirannya terkait dampak lingkungan dari program makan bergizi gratis tersebut jika tidak dikelola dengan baik.
"Makan bergizi gratis ini, kalau bisa jangan pakai tempat sekali makan. Kalau menggunakan kantong plastik atau styrofoam, bayangkan jumlah sampahnya. Anak SD, SMP, hingga SMA di Batam jumlahnya puluhan ribu. Bisa dibayangkan sampah yang akan tersebar nantinya?,” ujarnya.
Baca juga: Makan Bergizi Gratis di Batam Dimulai Senin Depan, 4 Sekolah di Bengkong Jadi Sasaran
Sebagai solusi, Herman menyarankan agar makan bergizi gratis ini menggunakan wadah yang dapat digunakan kembali, seperti bontot box berbahan stainless steel atau wadah lainnya yang dapat dicuci dan dipakai berulang kali.
"Ini bukan hanya soal makanan bergizi, tetapi juga soal menjaga lingkungan. Jika kita ingin program ini berjalan jangka panjang, keberlanjutan lingkungan harus menjadi bagian dari perencanaannya,” kata Herman.
Program makan bergizi gratis ini rencananya akan menjangkau puluhan ribu siswa dari tingkat SD hingga SMA di Batam.
Pemerintah berharap program ini dapat meningkatkan gizi siswa dan membantu meringankan beban orang tua. Namun, tantangan seperti pengelolaan sampah plastik harus segera diatasi, sebelum program resmi berjalan pada Senin depan di Batam.
Herman menambahkan, DLH akan terus bekerja sama dengan instansi terkait untuk memastikan pengelolaan sampah yang dihasilkan dari program ini.
Ia berharap pemerintah daerah maupun sekolah-sekolah dapat mengambil langkah proaktif untuk mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai.
Baca juga: Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Batam, Siswa SD 010 Bengkong Santap Lauk Ayam, Orek Telur
Dengan pelaksanaan program ini yang tinggal menghitung hari, perhatian terhadap dampak lingkungannya semakin penting untuk memastikan manfaat yang diberikan tidak menimbulkan masalah baru bagi Batam.
(Tribunbatam.id/bereslumbantobing)
Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News
Dukung Pemerataan MBG, Polres Anambas dan Pemkab Bakal Bangun SPPG di Sejumlah Lokasi |
![]() |
---|
Polres Natuna Bangun SPPG di Desa Limau Manis, Percepat Program Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Polres Karimun Bangun SPPG di Pulau Buru, Target Layani 1.520 Orang Tak Hanya Pelajar |
![]() |
---|
Polda Kepri Bangun Dapur SPPG di Sei Beduk untuk Penuhi Gizi 4.351 Pelajar Batam |
![]() |
---|
Makan Bergizi Gratis di Lingga Sentuh SDN 12 Singkep, Ibra Pilih Makan Pakai Tangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.