Makan Bergizi Gratis

Makan Bergizi Gratis di Batam Dimulai Senin Depan, 4 Sekolah di Bengkong Jadi Sasaran

Program makan bergizi gratis di Batam akan dimulai Senin, 13 Januari 2025. Ada empat sekolah di Kecamatan Bengkong jadi sasaran program nasional ini

|
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Dewi Haryati
Beres
Siswa Sekolah Dasar 010 Bengkong Batam menyantap hidangan makan bergizi gratis saat uji coba kegiatan, Senin (6/1/2025). Untuk Batam, program makan bergizi gratis ini akan resmi dimulai Senin (13/1/2025), sasar empat sekolah di Kecamatan Bengkong 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Program nasional makan bergizi gratis yang rencananya akan diluncurkan secara resmi di Kota Batam mengalami penundaan hingga 13 Januari 2025. 

Penundaan ini dimanfaatkan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Batam untuk mengoptimalkan persiapan. Salah satunya melalui pendataan kondisi siswa.

Kepala Disdik Batam, Tri Wahyu Rubianto, menegaskan pendataan ini menjadi langkah untuk memastikan keberhasilan program. 

"Kondisi siswa seperti apa, tinggi badan, berat badan, alerginya, riwayat penyakitnya. Tujuannya apa? Agar nanti ujung dari program makanan bergizi ini dapat diukur. Apakah ada pengaruhnya kepada kesehatan anak dan seterusnya," ujar Tri Wahyu, Jumat (10/1/2025).

Baca juga: Program Makan Bergizi Gratis di Batam Resmi Dimulai Pekan Depan, Ini Kata Disdik 

Menurutnya, tanpa data awal, keberhasilan program akan sulit diukur. 

Oleh sebab itu, Disdik memaksimalkan waktu yang ada untuk mengumpulkan data dari siswa di empat sekolah yang terpilih.

Program ini diawali di empat sekolah di wilayah Bengkong. Pertama SDN 010, kedua SDN 003, SDN 006, dan SMPN 30 Batam yang semuanya berada di Kecamatan Bengkong.

Pemilihan lokasi tersebut didasarkan pada kesiapan dapur umum sehat yang dikelola oleh Badan Gizi Nasional (BGN). 

"Ternyata dapur umum sehat milik BGN yang siap beroperasi baru di Bengkong. Letak dapur tidak boleh terlalu jauh dari satuan pendidikan, maka yang dipilih di sekitar situ-situ saja," sambungnya.

Dalam hal ini, Tri Wahyu berharap program ini dapat diperluas ke lebih banyak sekolah di masa mendatang. 

"Kami berharap bahwa dapur umum ini sudah tersebar luas ya. Semuanya dilibatkan, kami mengharapkan bahwa bisa menggunakan kebijakan optimalisasi peran dari UMKM, tapi semua tergantung BGN," tuturnya.

Untuk saat ini, satu dapur umum dirancang melayani 3.000 siswa atau setara 3.000 porsi makanan per hari. 

Pemerintah daerah juga telah menyiapkan anggaran pendamping untuk mendukung keberlangsungan program ini, termasuk pengembangan dapur umum milik pemerintah daerah.

Baca juga: Respons Siswa di Tanjungpinang Dapat Makan Bergizi Gratis: Bisa Hemat Uang Jajan

Ditanya mengenai berapa harga dan menu porsinya ia menjawab.

"Menunya apa, porsinya harganya berapa, itu ada di BGN semua," pungkas Tri Wahyu.

(Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved