Oknum TNI AL Bunuh Gadis di Sorong
Jenazah Kesya Ditemukan Tanpa Busana di Pantai Saoka, Oknum TNI AL Marah Karena Hasrat Tak Sampai
Dari hasil pemeriksaan juga diketahui, kalau pelaku dan korban kenalan malam itu, mereka kemudian melakukan hubungan badan saat perjalanan pulang usai
TRIBUNBATAM.id, SORONG - Kesya Irena Yola Lestaluhu (20) ditemukan tewas mengenaskan di Pantai Saoka, Kota Sorong.
Saat ditemukan, jenazah korban diketahui tanpa busana. Selain itu, Korban mengalami luka disekujur tubuh.
Dari hasil pemeriksaan, ternyata pelaku pembunuhan adalah seorang oknum anggota TNI AL berinisial ASWP berpangkat kelasi (KLS).
Jajaran Polisi Militer Angkatan Laut (PM-AL) Lantamal XIV/Sorong merilis kronologi hingga motif kasus pembunuhan Kesya Irena Yola Lestaluhu (20) di Pantai Saoka, Kota Sorong, Papua Barat Daya yang melibatkan oknum anggota TNI AL.
Kepala Seksi Penyelidikan dan Kriminal (Lidkrim) PM-AL Lantamal XIV/Sorong Mayor (PM) Anton Sugiharto mengatakan, pelaku berinisial ASWP berpangkat kelasi (KLS).
Dari hasil pemeriksaan juga diketahui, kalau pelaku dan korban kenalan malam itu, mereka kemudian melakukan hubungan badan saat perjalanan pulang usai tidak jadi menginap di sebuah penginapan.
Kronologis
Awalnya korban dijemput di rumah oleh saksi S bersama beberapa temannya pada Minggu (13/1/2025) pukul 01.00 WIT dini hari.
Rombongan kemudian menuju ke sebuah tempat hiburan malam (THM) di Kota Sorong.
"Aantara korban dan pelaku beda rombongan, sehingga sejak awal tidak ada hubungan apa-apa. Dari keterangan saksi S, mereka masuk pukul 02.00 WIT, barulah mulai kenalan di tempat itu," kata Mayor (PM) Anton Sugiharto kepada awak media pada Rabu (15/1/2025).
Pada pukul 03.00 WIT, teman pelaku hendak pulang sehingga korban juga ingin ikut mengantar.
Korban kemudian kembali ke THM lalu menemui saksi S dan beberapa teman-temannya di dalam.
"Pada pukul 04.30 WIT, korban dan pelaku keluar keluar menggunakan mobil jenis Inova hitam. Sementara lainnya gunakan kendaraan mereka masing-masing," ucap Anton.
Lanjutnya, kedua rombongan ini sempat berkumpul di Tembok Berlin area reklamasi selanjutnya menenggak minuman keras (keras).
Saksi S kemudian mengajak koban pulang, namun ditolak karena hendak diantar oleh pelaku.
"Setelah itu, pelaku dan korban menuju ke sebuah hotel dengan tujuan check in namun gagal sehingga menuju ke Saoka," kata Anton.
"Keduanya dalam kondisi dipengaruhi minuman keras. Dalam perjalanan mereka sempat berhubungan intim."
Pada momen itulah terjadi peristiwa tragis yang mana pelaku gelap mata setelah terjadi cekcok karena merasa belum puas.
Pelaku lalu mengambil sangkur lalu menikam korban berkali-kali di bagian dada serta punggung yang totalnya ada 32 tusukan (sebelumnya diberitakan 27 tusukan).
"Kami masih mencari barang bukti sangkur yang dipakai pelaku (menikam korban, red)," ujar Anton.
Menurutnya, pihaknya telah mengamankan sejumlah bukti berupa pakaian korban, sarung sangkur, mobil, hingga rekaman CCTV di THM.
Anton juga membeberkan, terkait saksi hingga kini yang telah diperiksa empat orang termasuk teman yang jemput Keisya Lestaluhu yakni berinisial S.
"Saya tegaskan korban dan saksi masuk ke tempat hiburan tidak sama. Pelaku masuk masuk pukul 23.00 WIT, dan korban masuk pukul 01.00 WIT," katanya.
Peradilan militer
Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Hersan menginstruksikan PM-AL Lantamal XIV/Sorong agar menindak oknum anggota yang membunuh Kesya Irena Yola Lestaluhu (20).
Personel tersebut berinisial ASWP pangkat kelasi (KLS) tata usaha (TTU) yang berdinas di Koarmada III.
"Saya sangat sayangkan (kasus pembunuhan, red). Saya minta tegakkan aturan di kasus ini," ujar Hersan saat menghadiri acara di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (14/1/2025).
Hersan menegaskan, selama ini pimpinan telah memberikan arahan secara tegas kepada para prajurit TNI AL.
Jika tidak dihiraukan serta ada yang melanggar, otomatis akan dihukum berat.
"Saya sudah sampaikan anggota tidak dibenarkan bawa pistol dan sangkur di luar penugasan resmi," ucap Hersan.
"Kami pastikan beri sanski seberat-beratnya. Saya sudah meminta kasus ini secepatnya naik ke Pengadilan Militer."
Pangkoarmada III menyatakan, proses hukum terhadap kasus ini masih terus berjalan oleh pihak kepolisian bersama TNI AL.
Minta maaf
Pangkoarmada III Laksamana Muda TNI Hersan atas nama TNI AL menyampaikan keprihatinan mendalam.
"Atas nama institusi, saya menyampaikan permohonan maaf yang mendalam kepada keluarga korban dan masyarakat atas peristiwa ini," kata Hersan kepada wartawan, Senin (13/1/2025) dikutip dari Kompas.com.
Ia pun memastikan akan menegakkan keadilan bagi semua pihak, khususnya keluarga korban.
"Kami turut berduka cita atas kejadian ini dan akan memastikan keadilan ditegakkan bagi semua pihak yang terdampak," ujar dia.
Hersan memastikan anggotanya yang terlibat akan diproses secara transparan, tegas, dan sesuai hukum yang berlaku.
Menurutnya, Koarmada III sangat menjunjung tinggi prinsip keadilan dan supremasi hukum.
Komandan PM-AL Lantamal XIV/Sorong Letkol (CPM) Dian Sumpena mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengakui mengeksekusi korban seorang diri.
"Dia melakukan sendiri karena pengaruh minuman keras (miras),” ujarnya, Selasa (14/1/2025). (tribunsorong.com/safwan ashari)
Artikel ini telah tayang di Tribunsorong.com dengan judul Terungkap Kronologi dan Motif Oknum Anggota TNI AL Eksekusi Kesya Lestaluhu di Pantai Saoka Sorong, https://sorong.tribunnews.com/2025/01/15/terungkap-kronologi-dan-motif-oknum-anggota-tni-al-eksekusi-kesya-lestaluhu-di-pantai-saoka-sorong?page=all.
Penulis: Safwan | Editor: Jariyanto
Oknum TNI AL Bunuh Gadis di Sorong
Kesya Irena Yola Lestaluhu
Oknum TNI AL
Pembunuhan Sadis
tewas tanpa busana
Pantai Saoka
Sangkur Digunakan Oknum TNI AL Bunuh Kesya Masih Dicari, Korban Ditikam Dalam Keadaan Tanpa Busana |
![]() |
---|
Duka Mendalam Ibu Kesya Ditinggal Pergi Anaknya Secara Tragis, Tak Menyangka Anaknya Sudah Tiada |
![]() |
---|
Detik-detik Kesya Dibunuh Oleh Oknum TNI AL di Pantai Saoka, Cinta Satu Malam Buat Pelaku Gelap Mata |
![]() |
---|
Jenderal Bintan Dua TNI AL Marah Besar, Pastikan Beri Hukuman Berat ke Oknum yang Bunuh Kesya |
![]() |
---|
Kesya Dihabisi Dalam Kondisi Tanpa Busana, Hasil Visum Ada 27 Tikaman di Dada dan Punggung Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.