PILKADA JABAR 2024

Profil Ngatiyana Wali Kota Terpilih Cimahi 2024: Anak Abdil Dalem Keraton, Intip Hartanya

Simak profil dan rekam jejak Wali Kota Terpilih Cimahi 2024, Ngatiyana.

Editor: Khistian Tauqid
Instagram/letkolpurn.ngatiyana
Wali Kota Terpilih Cimahi 2024, Ngatiyana. 

TRIBUNBATAM.id - Berikut ini adalah profil dan rekam jejak Wali Kota Terpilih Cimahi 2024, Ngatiyana.

Menurut hasil pleno KPU RI, pasangan Ngatiyana - Adhitia Yudisthira berhasil memenangkan Pilkada 2024 dengan mendapatkan 121.108 suara.

Masyarakat Kota Cimahi, Jawa Barat pastinya sudah tidak asing dengan sosok Ngatiyana.

Pasalnya Ngatiyana merupakan Wali Kota Cimahi petahana yang saat ini menjabat untuk masa bakti 16 Agustus 2022 hingga 22 Oktober 2022. 

Sebenarnya Ngatiyana menduduki krusi Wakil Wali Kota Cimahi periode 2017–2022 mendampingi Ajay Muhammad Priatna. 

Ngatiyana akhirnya menggantikan posisi Ajay Muhammad Priatna dan dilantik sebagai wali kota definitif pada 16 Agustus 2022.

Perjuangan Ngatiyana hingga bisa menjadi Wali Kota Cimahi tentu tidaklah mudah dan sebentar.

Baca juga: Profil Agus Kurniawan Budiman Wakil Bupati Terpilih Cirebon 2024: Sebelumnya Kades, Segini Hartanya

Rekam Jejak

Mengutip laman online bawaslu Kota Cimahi dan sejumlah sumber, Ngatiyana adalah pensiunan TNI berpangkat Letkol Inf. (Purn). 

Ngatiyana dilahirkan di Bantul pada 5 Juli 1961 dari pasangan almarhum Joko Wiro dan almarhumah Saini. Sang ayah saat itu bekerja sebagai abdi dalem Keraton Yogyakarta. 

Sejak kecil ia tinggal di Dusun Cangkring, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Provinsi Yogyakarta.

Usai menyelesaikan pendidikan menengahnya di Sekolah Teknik Menengah (STM) tempat kelahirannya– sekarang berganti menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Ngatiyana merantau ke Jakarta. 

Saat itu kedua kakaknya sudah lebih dulu berada di Jakarta berprofesi sebagai sopir mikrolet dan sopir truk. Ia pun bekerja membantu kedua kakaknya tersebut sebagai kernet mikrolet dan kernet truk sambil mencoba mencari kesempatan kerja yang lebih baik.

Pada 1982, Ngatiyana mencoba peruntungannya dengan melamar kerja PT Insdustri Pesawat Terbang Nurtanio/Nusantara (PT IPTN) atau PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Alhamdulilah ia berhasil lulus dan diterima bekerja sebagai karyawan di perusahaan Badan usaha Milik Negara (BUMN) yang saat itu sangat terkenal dan bergengsi.

Setelah sempat bekerja beberapa tahun, Ngatiyana tertarik ingin menjadi prajurit militer. Ia mencoba daftar tes masuk tentara melalui program Militer Sukarela (Milsuk) Sekolah Calon Bintara (Secaba) TNI AD dan berhasil diterima. Selama setahun (1983-1984) ia mengikuti pendidikan militer dan akhirnya dilantik dengan pangkat Sersan Dua (Serda) dan terus meniti karir di bidang militer. 

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved