IMLEK 2025

Nelayan Batam Berburu Ikan Dingkis, Harga Rp 100 Ribu per Kg Menjelang Imlek

Nelayan Batam mulai memburu ikan dingkis menjelang imlek. Harganya per hari ini tembus Rp 100 ribu per kilogramnya.

|
TribunBatam.id/Beres Lumbantobing
IMLEK DI BATAM - Nelayan di Batam mulai memperbaiki kelong untuk menangkap ikan dingkis. Menjelang imlek, harga ikan dingkis mencapai Rp 100 ribu per kilogramnya. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Nelayan Batam memburu ikan dingkis menjelang imlek. 

Sebab harga ikan dingkis yang diburu nelayan Batam menjelang imlek ini terus naik, bahkan naik dua kali lipat.

Hari ini saja misalnya, harga ikan dingkis yang diburu nelayan Batam menjelang imlek harganya tembus Rp 100 ribu per kilogram.

Harga ikan dingkis ini diprediksi akan terus melonjak hingga mendekati puncak perayaan Imlek 28 Januari 2025 mendatang.

Perkiraan harga ikan dingkis di Batam pada momen itu diprediksi  tembus mulai Rp 400-600 ribu per kilogram. 

Hal ini lantas membuat nelayan pesisir Batam semakin gencar berburu ikan yang dikenal sebagai 'harta karun Imlek' tahun baru Cina tersebut.

 

 

Tak heran momen ini akan banyak nelayan musiman kembali ke laut, apalagi mereka pemilik Kelong. 

Kelong akan dimanfaatkan untuk berburuh harta Karun 'si ikan dingkis'. 

Pantauan Tribun Batam di sejumlah pesisir perairan Sagulung, beberapa Kelong mulai berdiri tegak terpancang diatas air.

Kelong yang semula sudah ruwet kembali berdiri tegak dengan jaring-jaring baru.

Seorang nelayan dari Pulau Air Bulang, Ucu, mengungkapkan bahwa banyak masyarakat pesisir yang memiliki kelong (alat penangkap ikan tradisional) sudah mulai memperbaiki dan menata jaring-jaring kelong mereka sejak awal bulan ini. 

Baca juga: Imlek Bawa Berkah, Nelayan Bisa Untung Jutaan Rupiah dari Berjualan Ikan Dingkis

"Dari awal bulan kami dah bersiap sambut Imlek, perbaiki Kelong, jahit yang bocor. Kami berharap ikan dingkis mau masuk ke kelong, amin," ujar Ucu saat ditemui di pesisir kampung tua Dapur 12, Sabtu (18/1/2025). 

Siang itu Ucu hendak menyebrang ke Pulau Air, ia membawa sejumlah barang belanjaan untuk dibawa ke pulau.

Kemarin, kata dia ia bersama saudaranya berhasil menangkap sekitar 20 kilogram Ikan Dingkis dengan harga sudah naik,  Rp100.000 per kilogram.

"Sekarang sudah harga 100 ribu sekilo. Kalau macam tahun lalu, harga sampai 450 sekilo. Semoga lah banyak dapat nanti harga juga tinggi," ungkap Ucu. 

Kepala Dinas Perikanan Kota Batam, Yudi Admaji menyebutkan lonjakan harga ikan Dingkis ini akan terus berlanjut hingga puncak perayaan Imlek pada 28 Januari mendatang.

"Kami pantau harga saat ini sudah mencapai 100 ribu perkilo, kemarin masih 80 ribu. Harga ini bisa naik terus jelang Puncak malam tahun baru Imlek. Sekarang permintaan negara tetangga lumayan banyak," ujar Yudi Admaji, Sabtu (18/1).

Baca juga: Rayakan Imlek 2025 dengan Year of The Snake di HARRIS Resort Barelang Batam

Pihaknya juga mendata jumlah Kelong nelayan.

Di samping itu mengingatkan para nelayan agar waspada terhadap potensi cuaca buruk dan ancaman buaya. 

Bagi masyarakat Tionghoa pesisir di Kepulauan Riau, ikan dingkis memiliki makna istimewa.

Konsumsi ikan dingkis pada musim Imlek diyakini dapat membawa keberuntungan dan rezeki di tahun yang baru.

Keunikan ikan dingkis terletak pada siklus reproduksinya yang hanya bertelur setahun sekali, bertepatan dengan musim perayaan Imlek.

Baca juga: Cerita Nelayan Batam Hampir Mati Diganggu Polisi Singapore Saat Melaut, Sempat Jatuh Dari Kapal

Hal ini menjadikannya semakin langka dan bernilai tinggi.

Masyarakat Tionghoa percaya bahwa memakan ikan dingkis saat Imlek adalah tradisi yang membawa berkah.

Tak heran kalau permintaannya melonjak tajam pada momen Imlek.

Saat ini, banyak nelayan di wilayah perairan Batam berlomba-lomba menangkap ikan dingkis untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.

Selain karena makna budayanya, keuntungan besar yang bisa diraih juga menjadi daya tarik utama. (TribunBatam.id/Bereslumbantobing)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved