Natuna Terkini
Nasib Tiga Anak Janda yang Tewas Dibunuh, Pemkab Natuna Berikan Pendampingan Psikologis ke Mereka
Pemkab Natuna berikan dampingan psikologis kepada kedua anak dari korban pembunuhan janda di Natuna
Penulis: Birri Fikrudin | Editor: Eko Setiawan
TRIBUNBATAM.id, NATUNA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), telah melakukan langkah aktif, dalam memberikan pendampingan psikologis kepada kedua anak korban dari kasus pembunuhan DA.
Kepala UPTD PPA Kabupaten Natuna, Melda Irawati mengungkapkan, bahwa pendampingan dilakukan sejak hari kejadian, sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam menangani dampak psikologis kasus tragis ini.
“Setelah kejadian itu, Polres langsung meminta kami untuk merujuk ke psikolog, kami langsung melakukan pendampingan intensif. Kedua anak korban tidak memiliki pendamping orang tua pada saat itu, sehingga kami langsung memberikan dukungan psikologis,” ujarnya kepada tribunbatam.id Senin (20/1/2025).
Lanjutnya, selama kurang lebih satu pekan, kedua anak korban yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP dan kelas 6 SD itu, ditampung di shelter milik UPTD PPA Natuna.
Di bawah pengawasan tenaga ahli psikologi, mereka mendapatkan pendampingan untuk membantu mengatasi trauma, akibat kehilangan ibu secara tragis.
“Kami berupaya menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi mereka, sambil membantu memulihkan kondisi mentalnya. Ini penting agar mereka bisa kembali menjalani kehidupan normal,” jelas Melda.
Setelah masa pendampingan selesai, kedua anak tersebut dipulangkan ke ayah kandung mereka, yang telah berkomitmen untuk melanjutkan pendidikan dan merawat dengan penuh tanggung jawab.
Melda menyebutkan, pihak keluarga menyambut baik proses pemulangan ini dan menunjukkan kesiapan untuk mendukung masa depan anak-anak tersebut.
“Orang tuanya sangat proaktif dan berkomitmen untuk memastikan pendidikan mereka tetap berjalan. Kami akan terus mengawasi dan memastikan hal itu,” tambahnya.
Melda menegaskan, bahwa saat ini kedua anak telah kembali bersekolah dan menjalani aktivitas sehari-hari seperti biasa.
Pemerintah akan terus melakukan monitoring untuk memastikan anak korban mendapatkan hak-hak mereka, termasuk pendidikan, perlindungan, dan dukungan psikologis yang mungkin diperlukan di masa mendatang.
“Meski anak ini sudah kami kembalikan ke pihak keluarga, kami akan tetap memonitoring, baik dalam konteks pendidikan maupun psikologis, agar mereka bisa tumbuh dengan baik meski telah kehilangan ibunya,” tutup Melda. (TRIBUNBATAM.id/Birri Fikrudin).
Bupati Natuna Siapkan Solusi Atasi Krisis Air, Fokus Fungsikan Embung Sebayar dan Tambah Sumber Baru |
![]() |
---|
Warga Mengeluh Krisis Air di Natuna Terus Berlanjut, PDAM: Debit Air Turun 43 Persen Akibat Kemarau |
![]() |
---|
Dalam Sehari, Dua Lahan Terbakar di Natuna Kepri, Damkar Turun Tangan Padamkan Api |
![]() |
---|
Direktur PDAM Natuna Ungkap Kondisi Memprihatinkan, Fasilitas Tua dan Biaya Operasional Membengkak |
![]() |
---|
SMPN 1 Bunguran Timur Natuna Tuntaskan Verifikasi SPMB, Hasil Akhir Sesuai Juknis dan Aturan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.