MOTOR TERBAKAR DI LINGGA
Empat Motor Hangus Terbakar di Dabo Singkep Lingga saat Diparkir di Teras Rumah Warga
Empat motor yang tengah parkir di teras rumah warga terbakar di Jalan Pelajar, Kelurahan Dabo, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Senin (3/2)
Penulis: Febriyuanda | Editor: Dewi Haryati
LINGGA, TRIBUNBATAM.id - Empat unit sepeda motor terbakar di Jalan Pelajar, Kelurahan Dabo, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Senin (3/2/2025).
Sepeda motor tersebut terparkir di teras rumah warga, tak jauh dari SMA Negeri 1 Singkep.
Sebelum terbakar, seorang warga mendengar suara ledakan dekat rumahnya, yang berjarak sekitar 50-70 meter dari lokasi kejadian.
Ia pun keluar dari rumah dan melihat kepulan asap serta kobaran api membakar motor yang terparkir.
Baca juga: Viral di Tanjungpinang, Ada Motor Terbakar di Samping Gedung LAM Kepri, Polisi Belum Terima Laporan
"Saat itu saya sedang masak, tiba-tiba ada suara ledakan, langsung saya keluar melihat asap sudah mengepul," ungkap wanita yang tidak menyebutkan namanya, saat ditemui Tribunbatam.id.
Ia pun panik dan meminta bantuan sekira pukul 08.50 WIB.
Warga setempat bersamanya juga mengupayakan pemadaman, dengan penyiraman air dari ember.
"Ada bapak bersih-bersih rumput di area itu yang pinjam ember di rumah untuk menyiram, sama-sama kami siram. Saya panik waktu itu," ujarnya.
Sejumlah warga menyebutkan, sepeda tersebut bukan merupakan milik penghuni rumah, melainkan para pelajar yang memarkirkan kendaraannya.
Meskipun api berhasil dipadamkan, namun personel Pemadam Kebakaran (Damkar) Lingga unit Dabo, melakukan upaya penyiraman menggunakan dua buah Apar atau Alat Pemadam Api ringan.
Selain itu, air dari tangki pemadam juga disalurkan, agar pemadaman lebih maksimal.
Danton Damkar Singkep, Ikmal Hakim, mengatakan mereka menerima laporan dari petugas kebersihan Lingkungan Hidup (LH) yang sedang membersihkan jalan di sekitar lokasi kejadian.
“Begitu mendapat laporan, kami langsung bergegas ke lokasi untuk memadamkan api menggunakan Apar jenis foder,” kata Ikmal.
Ia melanjutkan, proses pemadaman api tidak mengalami kendala berarti, meski pihaknya merasa perlunya penambahan Apar.
“Hanya saja, kami kekurangan Apar di sini. Kami berharap ada penambahan untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa depan,” ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.