SAMPAH DI BATAM
Warga Sagulung Kesal Mobil Angkutan Sampah DLH Batam Sering Telat, Singgung TPS Dekat Sekolah
Sejumlah warga Sagulung gusar mobil angkutan sampah dari DLH Batam seringkali telat. Mereka menyinggung lokasi TPS yang dekat dengan sekolah negeri.
Penulis: Pertanian Sitanggang | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Penanganan sampah di Batam khususnya di Kecamatan Sagulung belum juga tuntas.
Warga Sagulung mengeluhkan lambatnya mobil angkutan sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batam.
Alhasil, sampah rumah tangga berserakan di sejumlah lokasi.
Warga Kaveling Melati, Kelurahan Sei Pelunggut, Kecamatan Sagulung, Batam, Desmar mengungkap jika warga lain mengusulkan seluruh mobil angkutan sampah yang dikelola kecamatan digunakan untuk mengangkut sampah di permukiman warga yang telah lama menumpuk.
Mereka juga meminta agar kendaraan pengangkut sampah menghentikan sementara aktivitas membuang sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dekat PT Marcopolo.
Sampai sampah di TPS tersebut benar-benar terangkut ke TPA Telaga Punggur, Kecamatan Nongsa.
TPS di Kaveling Melati itu merupakan satu di antara TPS yang berlokasi di Kecamatan Sagulung.
Baca juga: Masalah Sampah di Kota Batam Tak Kunjung Selesai, DPRD Batam Minta Kadis Segera Buat Kebijakan
Seluruh sampah dikumpulkan di sana, sebelum dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di daerah Punggur.
"Kami sampai bawa ini ke rapat bersama warga. Kami sudah sangat resah soal sampah ini," keluhnya, Selasa (4/2/2025).
Desmar mengatakan tumpukan sampah yang ada di TPS Marcopolo, bukan hanya menimbulkan bau tidak sedap dan menimbulkan banyak lalat.
Sampah di TPS tersebut sudah membuat anak-anak mereka yang sekolah di SMKN 11 yang jaraknya hanya beberapa meter dari lokasi tidak nyaman.
Desmar mengatakan jika sampah di TPS Marcopolo tidak bisa dibersihkan, warga meminta TPS di lokasi dipindahkan.
Baca juga: Pemko Ajak Warga Batam Berperilaku 3R dan Buang Sampah pada Tempatnya, Ini Tujuannya
"Kasihan anak kami di SMKN 11, kami juga warga sangat resah, karena lalat sangat banyak. Belum lagi bau yang ditimbulkan saat angin berhembus," kata Desmar.
Hotman, Ketua RW 08 Seroja yang dikonfirmasi mengaku mereka sudah sangat resah dengan keberadaan sampah di wilayah Sagulung.
Dia juga mengharapkan pemerintah Kota Batam, khususnya dinas terkait agar turun kelapangan melihat dan merasakan langsung dampak yang ditimbulkan di tengah masyarakat.
Warga Batam Keluhkan Sampah Lama Diangkut hingga 2 Minggu: Sampai Jadi Belatung |
![]() |
---|
Retribusi Sampah di Batam 2025 Jauh dari Target, Baru Capai Rp18,4 Miliar hingga Juli |
![]() |
---|
Atasi Sampah di Batam, Amsakar dan Li Claudia Chandra Ikut Gotong Royong Massal Bersama Ribuan ASN |
![]() |
---|
Pemko Batam Minta Pengembang Sediakan TPS di Perumahan yang Bakal Dibangun |
![]() |
---|
Sampah Berserakan di Sepanjang Jalan Dekat Kawasan Industri Dapur 12, Ini Kata Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.