SAMPAH DI BATAM

Warga Sagulung Kesal Mobil Angkutan Sampah DLH Batam Sering Telat, Singgung TPS Dekat Sekolah

Sejumlah warga Sagulung gusar mobil angkutan sampah dari DLH Batam seringkali telat. Mereka menyinggung lokasi TPS yang dekat dengan sekolah negeri.

TribunBatam.id/Dok Warga Batam
MOBIL ANGKUTAN SAMPAH DI BATAM - Potret mobil angkutan sampah di Batam yang dikelola oleh Kecamatan Sagulung, Selasa (4/2/2025). Warga menghentikan sementara mobil angkutan sampah agar jangan membuang sampah di TPS dekat PT Marcopolo hingga sampah di lokasi diangkut ke TPA Telaga Punggur, Kecamatan Nongsa. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Penanganan sampah di Batam khususnya di Kecamatan Sagulung belum juga tuntas.

Warga Sagulung mengeluhkan lambatnya mobil angkutan sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Batam.

Alhasil, sampah rumah tangga berserakan di sejumlah lokasi.

Warga Kaveling Melati, Kelurahan Sei Pelunggut, Kecamatan Sagulung, Batam, Desmar mengungkap jika warga lain mengusulkan seluruh mobil angkutan sampah yang dikelola kecamatan digunakan untuk mengangkut sampah di permukiman warga yang telah lama menumpuk.

Mereka juga meminta agar kendaraan pengangkut sampah menghentikan sementara aktivitas membuang sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dekat PT Marcopolo.

Sampai sampah di TPS tersebut benar-benar terangkut ke TPA Telaga Punggur, Kecamatan Nongsa.

TPS di Kaveling Melati itu merupakan satu di antara TPS yang berlokasi di Kecamatan Sagulung.

Baca juga: Masalah Sampah di Kota Batam Tak Kunjung Selesai, DPRD Batam Minta Kadis Segera Buat Kebijakan

Seluruh sampah dikumpulkan di sana, sebelum dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di daerah Punggur.

"Kami sampai bawa ini ke rapat bersama warga. Kami sudah sangat resah soal sampah ini," keluhnya, Selasa (4/2/2025).

Desmar mengatakan tumpukan sampah yang ada di TPS Marcopolo, bukan hanya menimbulkan bau tidak sedap dan menimbulkan banyak lalat.

Sampah di TPS tersebut sudah membuat anak-anak mereka yang sekolah di SMKN 11 yang jaraknya hanya beberapa meter dari lokasi tidak nyaman.

Desmar mengatakan jika sampah di TPS Marcopolo tidak bisa dibersihkan, warga meminta TPS di lokasi dipindahkan.

Baca juga: Pemko Ajak Warga Batam Berperilaku 3R dan Buang Sampah pada Tempatnya, Ini Tujuannya

"Kasihan anak kami di SMKN 11, kami juga warga sangat resah, karena lalat sangat banyak. Belum lagi bau yang ditimbulkan saat angin berhembus," kata Desmar.

Hotman, Ketua RW 08 Seroja yang dikonfirmasi mengaku mereka sudah sangat resah dengan keberadaan sampah di wilayah Sagulung.

Dia juga mengharapkan pemerintah Kota Batam, khususnya dinas terkait agar turun kelapangan melihat dan merasakan langsung dampak yang ditimbulkan di tengah masyarakat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved