Profil Lathifah Shohib Wakil Bupati Terpilih Malang Sudah Dapat Putusan MK, Paslon 2 Cabut Laporan

TRIBUNBATAM.id - Simak profil dan rekam jejak Wakil Bupati Terpilih Malang 2024, Lathifah Shohib.

Menurut asil pleno KPU RI, pasangan Sanusi - Lathifah Shohib memenangkan Pilkada 2024 dengan perolehan 782.356 suara.

Pasangan Sanusi - Lathifah Shohib sebenarnya masuk dalam daftar kepala daerah yang sedang menjalani sidang sengketa Pilkada 2024.

Pasangan calon nomor urut 2, Gunawan HS - Umar Usman mengirim permohonan perkara perselisihan hasil Pilkada Kabupaten Malang 2024.

Hal tersebut dapat diketahui dari laman resmi mkri.id, yang memperlihatkan laporan sengketa Pilkada Kabupaten Malang 2024.

Gunawan HS - Umar Usman melaporkan terkait dugaan  politik uang yang melibatkan aparatur sipil negara (ASN) hingga penyalahgunaan wewenang sebagai kepala daerah petahana.

Namun, Gunawan HS - Umar Usman menarikan kembali laporan tersebut dair Mahkamah Konstitusi (MK).

Karena sengketa Pilkada Kabipaten Malang 2024 sudah mendapatkan putusan dari MK, pasangan Sanusi - Lathifah Shohib bisa dilantik.

Pasangan Sanusi - Lathifah Shohib akan dilantik sebagai bupati dan wakil bupati pada 20 Februari 2025, sesuai dengan arahan dari Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto.

Sosok Lathifah Shohib

Sosok Lathifah Shohib tentu sudah tidak asing bagi masyarakat Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Lathifah Shohib pernah menjabat sebagai Anggota DPR RI selama dua periode pada 2014-2020.

Perjuangan Lathifah Shohib hingga bisa menjadi Bupati Malang tentu tidaklah mudah dan sebentar.

Sebelum menggeluti politik, Lathifah Shohib merupakan akademisi yang pernah mengajar di beberapa sekolah dan universitas di Kota Malang.

Baca juga: Profil Sanusi Bupati Terpilih Malang Sudah Dapat Putusan MK, Dulu Sopir Pribadi Kiai di Ponpes

Rekam Jejak

Lathifah Shohib lahir di Jombang pada tanggal 9 Desember 1959. 

Ia anak dari KH Mochammad Shohib Bisri dan Nyai Hj. Nadhiroh Manshur. 

Lathifah Shohib dibesarkan di lingkungan Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif Denanyar, Jombang. 

Latifah kecil menimba ilmu dilingkungan pondok pesantren milik keluarga besarnya itu, mulai MI Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang, MTs AIN Mamba'ul Ma'arif Denanyar Jombang, dan MA AIN Mamba'ul Ma'arif Denanyar. 

Setelah itu, ia menempuh pendidikan tinggi di IKIP Malang atau sekarang bernama Universitas Negeri Malang pada tahun 1978-1982. 

Lathifah pun juga pernah tercatat sebagai dosen di Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Malang pada tahun 1984-1990. Pengalam politik Latifah dimulai sejak bergabung dengan PKB sejak tahun 1998. 

Kemudian pada tahun 2010-2015, Lathifah dipercaya menjadi Ketua DPC PKB Kota Malang, serta pernah menjabat sebagai wakil bendahara DPW PKB Jawa Timur. 
Sejak berkiprah di dunia politik, Lathifah pun terbilang kader yang cukup cemerlang. 

Pada Pemilu 2014, Lathifah berhasil lolos ke Senayan menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Timur V atau Malang Raya.

Kemudian di tahun 2019, Lathifah kembali berhasil menduduki kursi anggota DPR RI. 

Hanya saja, di pertengahan jalan ia mengundurkan diri karena ikut dalam bursa calon bupati Malang bersama Didik Budi Muljono pada Pilkada Malang 2020. 

Namun, Latifah saat itu harus menerima kekalahan dari calon bupati Malang dan wakil bupati Malang, HM Sanusi-Didik Gatot Subroto. 

Pada Pilkada 2024 ini, Lathifah yang dulunya menjadi rival HM Sanusi dalam Pilkada 2020, kini menjadi partnernya.

Baca juga: Harta Kekayaan Warsubi Bupati Terpilih Jombang Tidak Memiliki Sengketa Pilkada, Punya Rp 58 Miliar

Riwayat pendidikan

• Madrasah Ibtidaiyah Mambaul Maarif (1966-1971),
• MTs AIN Mambaul Maarif (1972-1974)
• MA AIN Mambaul Maarif (1975-1977)
• IKIP Negeri Malang (1982)

Riwayat organisasi

• Bendahara PMII (1979-1981)
• Wakil Sekretaris Fatayat NU Kabupaten Malang (1983-1985)
• Ketua I Pimpinan Anak Cabang Muslimat NU (1994-1997)
• Ketua I Koperasi Annisa II Kota Malang (1998-2015)
• Sekretaris Pusat Koperasi Annisa Jawa Timur (2002-2005)
• Ketua DPC PKB Kota Malang (2005-2010)
• Ketua III Pimpinan Cabang Muslimat NU (2005-2015)
• Penasehat DPW PKB Jawa Timur (2009-2014)
• Ketua I Yayasan Pendidikan Muslimat NU (2010-2015)
• Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPW PKB Jawa Timur (2012-2017)

Riwayat jabatan

• Dosen Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Malang (1984-1990)
• Konselor SMA Wahid Hasyim Kota Malang (1984-2013)
• Direktur Pendidikan Taman Kanak-Kanak Muslimat NU Kota Malang (2000-sekarang)
• Anggota DPR-RI dari PKB (2014-2019, 2019-2020)

Harta Kekayaan

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 1.700.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 220 m2/140 m2 di KAB / KOTA MALANG, HASIL SENDIRI Rp. 1.700.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 125.000.000

1. MOBIL, TOYOTA FORTUNER Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp. 125.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 56.600.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 881.602.125

F. HARTA LAINNYA Rp. 40.000.000

Sub Total Rp. 2.803.202.125

III. HUTANG Rp. 100.000.000

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 2.703.202.125

(TribunBatam.id)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Sanusi-Latifah dan Gunawan-Umar pada Pilkada Kabupaten Malang"