Kecelakaan di Batam

7 Fakta Kecelakaan Maut di Batam Renggut Nyawa Polwan Berpangkat AKBP Dinas di Polda Kepri

Tribun Batam merangkum 7 fakta terkait kecelakaan maut di Batam yang merenggut nyawa polwan berpangkat AKBP saat menuju Polda Kepri, Kamis (6/2) pagi.

TribunBatam.id via Instagram Polda Kepri/@humaspoldakepri
KECELAKAAN MAUT DI BATAM - Tangkap layar ucapan duka cita dari Instagram Humas Polda Kepri untuk Kasubbiddalkeu Bidkeu Polda Kepri, AKBP RR Arikawati Kusumaningdyah. Polisi wanita ini menjadi korban dalam lakalantas maut di Batam pada Kamis (6/2/2025). Tribun Batam merangkum 7 fakta terkait lakalantas maut yang merenggut nyawa polisi wanita berpangkat AKBP serta berdinas di Polda Kepri itu. 

Ia sebelumnya berdinasi di Polrestabes Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim). 

Selama di Provinsi Kepulauan Riau, AKBP Roro selalu berdinas di Polda Kepri.

AKBP Roro diketahui merupakan perwira karir. 

Ia pindah ke Polda Kepri saat masih berpangkat Inspektur Satu (Iptu).

Roro pindah ke Kepri dari Polres Surabaya karena ikut suami yang saat itu bekerja di Telkom.

Ditemui di rumah duka, Joko menceritakan jika sang istri awalnya pindah ke Kepri saat ia pindah tugas.

"Saya ini pensiunan Telkom, terakhir kantor saya di Sekupang," ucap Joko kepada TribunBatam.id.

Berita Selengkapnya >>>>>>>>>>>>

Polisi Tahan Sopir Daihatsu Luxio

Polisi menahan Sigit Handoko, sopir Daihatsu Luxio yang terlibat kecelakaan maut di Batam hingga merenggut nyawa polisi wanita (polwan) Polda Kepri, Kamis (6/2) pagi.

Sopir Daihatsu Luxio yang terlibat kecelakaan maut di Batam itu kini berada di Unit Lantas Polresta Barelang.

Polisi masih meminta keterangan darinya terkait sebab pasti kecelakaan maut di Batam hingga merenggut nyawa polwan Polda Kepri, AKBP RR Arikawati Kusumaningdyah.  

 "Pengemudi masih kami mintai keterangan," ucap Kapolresta Barelang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu melalui Kasatlantas Polresta Barelang, AKP Afiditya Arief Wibowo, Jumat (7/2/2025. 

Libatkan Alat Khusus Korlantas Mabes Polri

Selain memeriksa sejumlah saksi dan menahan sopir Daihatsu Luxio, polisi menggunakan alar pakai Traffic Accident Analysis (TAA) milik Korlantas Mabes Polri. 

Ini untuk mengetahui secara detail kejadian itu.

Alat ini seperti animasi mengetahui rekayasa lokasi. 

Mereka juga meminta keterangan ahli untuk mengungkap secara terang penyebab kecelakaan maut di Batam yang merenggut nyawa polwan berpangkat AKBP serta berdinas di Polda Kepri itu.

"Ini alat masih berproses. Nanti juga memakai saksi ahli. Alat milik Korlantas ini untuk memperkuat bukti pemeriksaan," bebernya.(TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang/Bereslumbantobing)

Baca juga Berita TribunBatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved