KECELAKAAN DI BATAM VIRAL

Tangis Ibu Windi Astuti, Driver Ojol Korban Kecelakaan Maut di Batam, Berharap Polisi Usut Tuntas

Tangis ibu Windi Astuti, driver ojol korban kecelakaan maut di Batam pecah ketika mengenang perjuangan anaknya membesarkan buah hati.

TribunBatam.id/Pertanian Sitanggang
KECELAKAAN MAUT DI BATAM - Diawaty, orangtua angkat Windi Astuti, meneteskan air mata kenang kepergian anaknya, Senin (10/2/2025). Anaknya yang berprofesi sebagai driver ojek online (ojol) menjadi korban kecelakaan maut di Batam pada Minggu (9/2) dini hari. 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Diawaty, tak kuasa menahan tangisnya ketika menceritakan perjuangan anaknya, Windi Astuti, driver ojol korban kecelakaan maut di Batam untuk menghidupi  anaknya.

Tangisnya pecah ketika menceritakan jika korban kecelakaan maut di Batam pada Minggu (9/2) dini hari itu merupakan single parent setelah berpisah dengan suaminya beberapa tahun lalu.

Ibu angkat Windi Astuti ini bercerita, sebelum berprofesi sebagai driver ojol hingga menjadi korban kecelakaan maut di Batam, anaknya sempat bekerja di Singapura.

Namun karena sering keluar masuk Singapura, anaknya masuk daftar hitam dan tidak boleh masuk selama dua tahun.

Bulan April 2025, rencana ia keluar dari daftar hitam Negeri Singa.

Namun semuanya berubah setelah ia menjadi korban lakalantas di Batam pada Minggu (9/2/2025) dini hari.

 

 

"Sejak tidak bisa masuk ke Singapura, anak saya bekerja sebagai ojek online untuk memenuhi kebutuhan di rumah dan juga kebutuhan sekolah anaknya," kata Diawaty lirih, Senin (10/2/2025).

Diawaty menceritakan jika mereka tinggal di kawasan Barelang. 

Almarhumah tinggal bersama anaknya, Nada yang duduk di bangku kelas 1 SMP dan ibu kandungnya.

Diawaty menceritakan dirinya baru mengetahui kabar duka itu pada Minggu Subuh.

Mereka baru tiba di rumah Windi pada Minggu pagi.

Baca juga: 5 Fakta Kecelakaan Maut di Batam Tewaskan Driver Ojol Wanita, Polisi Bantah Korban Balap Liar

Diawaty berharap polisi bisa membantu mereka untuk menuntaskan kasus kecelakaan di Batam yang menimpa anaknya.

"Kami tidak tahu mau bilang apa lagi, anak kami sudah pergi untuk selamanya. Sementara rumah belum lunas, anak masih sekolah, ibunya juga sudah tua," kata Diawaty.

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved