PELANTIKAN KEPALA DAERAH

Visi Misi Riyanto Pamungkas - Umi Laila, Janji Politik Bupati Pringsewu Dilantik 20 Februari 2025

Riyanto Pamungkas - Umi Laila memiliki janji politik alias visi misi yang harus terealisasikan setelah dilantik pada 20 Februari 2025.

Tribunlampung.co.id/ Oky Indrajay
PELANTIKAN BUPATI PRINGSEWU- Potret Riyanto Pamungkas resmi ditetapkan sebagai Bupati Pringsewu periode 2025-2030 dalam Rapat Paripurna yang digelar di Gedung DPRD Pringsewu, Senin (10/2/2025). Visi misi Bupati Pringsewu yang akan dilantik pada 20 Februari 2025. 

TRIBUNBATAM.id- Berikut visi misi Riyanto Pamungkas - Umi Laila yang punya janji politik. 

Sosok Riyanto Pamungkas - Umi Laila makin dikenal masyarakat Pringsewu, Provinsi Lampung

Bupati dan Wakil Bupati itu terpilih jadi pemenang di Pilkada 2024 kemarin. 

Keduanya berhasil unggul dengan perolehan 107.249 suara. 

VISI

PRINGSEWU MAKMUR

(Mandiri, Aman, Kondusif, Maju, Unggul dan Religius)

Penentuan visi tersebut, disesuaikan dengan tahapan untuk mencapai visi

Baca juga: Visi Misi Elfianah - M. Yugi Wicaksono, Bupati Terpilih Mesuji Dilantik 20 Februari 2025

Kabupaten Pringsewu dalam Dokumen Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pringsewu Tahun 2025 – 2045 yaitu

“Pringsewu Berdaya Saing, Maju dan Berkelanjutan”.

MISI

  • Optimalisasi kualitas dan pemanfaatan sumber daya manusia.
  • Meningkatkan pertumbuhan ekonomi berbasis keunggulan daerah.
  • Penyelenggaraan tata kelola yang profesional, moderen dan inovatif.
  • Mempertahankan Swasembada pangan yang berwawasan lingkungan.
  • Peningkatan prasarana dan sarana pelayanan dasar yang berkelanjutan.

Profil Riyanto Pamungkas

Sebelum maju di Pilkada 2024 Riyanto Pamungkas menggeluti bisnis kopi lebih dulu.

Menurut anak bungsu dari 11 bersaudara ini, ia mengawali semuanya hanya dengan kemauan keras dan keinginan untuk berkembang.

Baca juga: Visi Misi Ardito Wijaya - I Komang Koheri, Bupati Lampung Tengah Dilantik 20 Februari 2025

ada tahun 2001 atau saat usianya menginjak 21 tahun, ia mencoba memasarkan kopi sangrai milik ibunya, Surastri, secara manual menggunakan wajan tanah liat ke warung-warung.

Sumber: Tribun Batam
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved