PUNGLI DI BATAM VIRAL
Heboh Aksi Pemalakan di Batam, Pedagang Khawatirkan Bukit Cabuci Jadi Sepi Pengunjung
Pedagang dan pengunjung Bukit Cabuci, Batam, mulai resah akibat aksi premanisme (pemalakan) di kawasan kuliner itu.
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
BATAM, TRIBUNBATAM.id - Warga, pedagang, dan pengunjung di kawasan kuliner Bukit Cabuci, Seraya Atas, Batam, mulai resah akibat aksi premanisme yang semakin meresahkan.
Sejumlah pedagang mengaku ketakutan dan berharap aparat kepolisian segera turun melakukan patroli rutin di lokasi.
Keresahan ini mencuat setelah insiden pemalakan berujung pengeroyokan yang terjadi pada Jumat (14/2/2025) dinihari.
Kejadian bermula ketika tiga pria tak dikenal berjalan mengitari area kuliner dan meminta uang kepada beberapa pengunjung yang sedang duduk santai.
Baca juga: Korban Pemalakan di Batam Trauma, Tak Mau Datang Lagi ke Bukit Cabuci Usai Kepalanya Bocor Dipukuli
Beberapa pengunjung terpaksa memberikan uang, meskipun hanya Rp2 ribu.
Namun, ketika para pelaku menghampiri dua pria lain yang menolak memberikan uang, terjadi percekcokan yang berujung pada pemukulan dan pengeroyokan.
Amin, seorang pedagang kopi di kawasan tersebut mengaku ketakutan melihat kejadian itu.
"Ngeri melihatnya. Korban awalnya menolak memberi uang, tapi malah langsung dipukul. Dia sempat melawan, tapi kemudian dikeroyok. Bahkan, kursi Pak Dimas sampai patah karena digunakan untuk memukul korban," ujar Amin, ketika ditemui di Bukit Cabuci, Jumat malam.
Menurut Amin, aksi premanisme ini semakin meresahkan karena tak hanya menyasar pedagang, tetapi juga pengunjung.
"Kami di sini cuma cari makan, jualan kecil-kecilan. Untungnya tak seberapa, apalagi kalau jualan kopi dan jajanan ringan. Jangan sampai tempat ini malah jadi sepi (pengunjung) karena orang takut datang," tambahnya.
Pedagang berharap aparat kepolisian segera mengambil tindakan tegas dan melakukan patroli rutin agar pelaku tidak semakin merajalela.
"Kalau polisi sering berjaga di sini, pasti preman-preman itu tidak berani macam-macam," harapnya.
Korban Trauma
Sementara itu, korban pengeroyokan dan pemalakan di Bukit Cabuci, Seraya Atas Kota Batam bernama Herman Laoli (20) masih trauma jika melintas di kawasan tersebut.
Kepada Tribunbatam.id, Herman mengaku saat ini memang ia sudah keluar dari rumah sakit. Namun dirinya sering merasakan pusing akibat pukulan batu yang mengenai kepalanya itu.
Baca juga: Tampang 4 Pemalak di Bukit Cabuci Batam, Datang Sambil Mabuk, Aniaya Orang yang Tak Beri Uang
Apalagi kondisi kepalanya cukup parah. Akibat pukulan itu ia cukup banyak kehabisan darah karena kepalanya bocor. Iapun harus menerima sejumlah jahitan di kepala untuk menutup luka robek tersebut.
"Sekarang sayang masih sering pusing-pusing. Karena kepala saya sempat dijahit, ada lima jahitan kata dokter," ujar Herman membuka cerita, Sabtu (15/2/2024) siang.
Herman menceritakan kronologis kejadian malam mencekam itu. Menurutnya, empat pelaku tersebut menyisir semua pengunjung dari ujung lokasi. Kebetulan malam itu, korban duduk di bagian tengah sambil memandangi kawasan Bengkong dari atas Bukit Cabuci.

Tiba-tiba saja, seseorang lari ke arahnya dan diikuti empat orang pelaku.
"Saya itu sebenarnya duduk di bagian tengah, tiba-tiba saja ada orang yang lari ke arah saya minta tolong karena dipukul. Mungkin para pelaku ini mengira saya ini teman orang yang dia kejar ini. Makanya saya dipukul juga," sebut Herman bercerita.
Karena kejadiannya begitu cepat, Herman tidak ada ancang-ancang untuk membela diri. Tiba-tiba pukulan dengan menggunakan batu mendarat di bagian kepalanya. Ia hanya terdiam, dan pipinya merasakan dingin seolah ada air yang mengalir dari atas kepalanya.
Ketika dipegangnya, ternyata itu adalah darah yang keluar dari kepalanya akibat dipukul dengan menggunakan batu.
Sadar dengan hal itu, Herman kemudian merasa pening dan sedikit goyah. Teman yang ada di sampingnya langsung menyambut Herman dan melarikannya ke rumah sakit terdekat.
"Malam itu banyak orang yang melerai, tapi siapapun yang melerai langsung dihantam mereka. Beruntung saya bisa diselamatkan oleh teman saya dan kemudian dilarikan ke rumah sakit," sebut Herman.
Dikatakan Herman, sebelumnya dia tidak mengetahui kalau lokasi tersebut sering terjadi pemalakan. Mereka datang ke sana karena melihat postingan di akun media sosial.
Tempat itu bagus dengan pemandangan yang indah. Apalagi di malam hari, kondisi Batam bisa dilihat dari sana. Namun sayang, lokasi itu malah dinodai oleh para pelaku kejahatan.
"Saya sama teman sengaja datang malam ke sana, karena ingin menikmati keindahan kota Batam dari atas. Tapi malah kek gini kejadiannya," sebutnya.
Baca juga: Merasa Paling Jago, 4 Pemalak di Batam Pukuli Orang yang Mencoba Melerai Perkelahian Mereka
Akibat kejadian yang dialaminya itu, Herman kini merasa trauma. Jangankan untuk mampir kembali di kawasan itu. Ketika melintas di sana ia langsung teringat kejadian malam itu.
"Untuk sekarang mungkin gak dulu lah saya ke sana. Gak tau lah nanti. Saya masih trauma dengan kejadian malam itu," tegasnya.
Di sisi lain, Polsek Bengkong telah meringkus empat pelaku pemalakan berujung pengeroyokan terhadap pengunjung di Bukit Cabuci.
"Empat pelaku sudah kita amankan, mereka melakukan pengeroyokan terhadap pengunjung," ujar Kanit Reskrim Polsek Bengkong, Iptu Marihot Pakpahan, Sabtu (15/2/2025) pagi.
Bukit Cabuci menjadi salah satu tempat tongkrongan yang lagi tren untuk dikunjungi warga Batam. Apalagi lokasi ini menyuguhkan pemandangan menarik, pengunjung dapat melihat keindahan Batam pada malam hari.
Gemerlap lampu dan bangunan tinggi serta pemandangan laut dapat dilihat dari sini.
(TribunBatam.id/bereslumbantobing/Eko Setiawan)
Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News
Fakta-fakta Pemalakan di Batam, Merasa Jago saat Beraksi Kini Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Merasa Paling Jago, 4 Pemalak di Batam Pukuli Orang yang Mencoba Melerai Perkelahian Mereka |
![]() |
---|
Korban Pemalakan di Batam Trauma, Tak Mau Datang Lagi ke Bukit Cabuci Usai Kepalanya Bocor Dipukuli |
![]() |
---|
Tampang 4 Pemalak di Bukit Cabuci Batam, Datang Sambil Mabuk, Aniaya Orang yang Tak Beri Uang |
![]() |
---|
Empat Pemalak di Bukit Cabuci Batam Dibekuk Polisi, Pernah Keroyok Pengunjung Hingga Babak Belur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.