Lapas Dabo di Lingga Gelar Sidang TPP, Bahas Pengangkatan Tahanan Pendamping

Lapas Kelas III Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, telah menggelar Sidang TPP, bahas pengangkatan tahanan pendamping.

Penulis: Febriyuanda | Editor: Eko Setiawan
Tribunbatam.id/Dok. Lapas Dabo Singkep
Lapas Kelas III Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, saat menggelar Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP), Selasa (25/2/2025) tadi. 

TRIBUNABATAM.id, LINGGA - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Dabo Singkep, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, telah menggelar Sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP), Selasa (25/2/2025) tadi.

Sidang TPP tersebut dengan agenda pengangkatan Tahanan Pendamping (tamping).

Untuk di ketahui, tamping adalah sebutan untuk narapidana yang bertugas membantu pegawai Lapas dalam pembinaan.

Kasubsi Pembinaan Lapas Dabo, Permana Saputra, menjelaskan dalam sidang ini, dilakukan penilaian terhadap perilaku dan kesiapan warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Di mana mereka yang diusulkan, agar dapat menjalankan tugas dengan baik sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Proses seleksi ini penting untuk memastikan bahwa warga binaan yang dipilih memiliki kedisiplinan, tanggung jawab, serta mampu menjalankan tugas dengan baik di dapur lapas," ujar Permana, Rabu (26/2).

Ia menjelaskan, para warga binaan yang diusulkan telah memenuhi berbagai persyaratan.

Termasuk berkelakuan baik selama menjalani masa pidana, tidak sedang menjalani hukuman disiplin, serta memiliki komitmen untuk mengikuti aturan yang berlaku di Lapas Dabo Singkep.

Ia menyebutkan, proses pengangkatan tamping tidaklah sembarangan.

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh calon tamping, di antaranya memiliki rekam jejak yang baik, kemampuan komunikasi yang efektif, serta kualitas kepemimpinan yang dapat dijadikan contoh bagi penghuni lainnya.

"Selain itu, calon tamping harus menunjukkan kepatuhan yang tinggi terhadap aturan yang ada di dalam lapas dan mendapatkan dukungan penuh dari petugas sebagai bukti kesiapan mereka dalam menjalankan peran tersebut," jelas Permana.

Dia berharap, para warga binaan yang dipilih menjadi tamping dapat menjadi teladan bagi rekan-rekannya dalam menjalani proses rehabilitasi. (Tribunbatam.id/Febriyuanda)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved