ANAMBAS TERKINI
Turis Denmark Terpesona Budaya Anambas
Sejumlah wisatawan asal Denmark antusias mempelajari kesenian tari dan musik gendang melayu Kabupaten Kepulauan Anambas,
Penulis: Novenri Halomoan Simanjuntak | Editor: Agus Tri Harsanto
TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Sejumlah wisatawan asal Denmark antusias mempelajari kesenian tari dan musik gendang melayu Kabupaten Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Para turis perempuan berusia 20-an itu begitu bersemangat saat dikenakan pakaian tari adat melayu lengkap untuk memperaktekkan tari redat Anambas.
Iringan musik pengiring tarian, membuat gerakan tubuh mereka kian gemulai. Pinggang pun melenggak - lenggok lembut.
Dipandu penari lokal, gerakan mereka sesekali turun dengan posisi duduk iftirasy sambil mengayunkan gerakan tangan.
Tak hanya mencoba tarian redat, wisatawan asing ini juga mencoba memainkan alat musik kompang kesenian gendang Siantan.
Suasana kehangatan dan tawa riang begitu terpancar, setiap kali gadis asal Denmark ini malu karena salah menepuk gendang yang dimainkan.
Namun, para pegiat dengan ramah dan telaten mengajari secara berulang-ulang hingga mereka (turis) dapat mengerti.
Usai mengenal kesenian tari dan musik, para wisatawan asal Denmark ini berlanjut mempelajari anyaman keranjang hasil kerajinan tangan warga lokal tepatnya di Desa Tarempa Barat Daya.
Baca juga: Berkas Sudah Dilimpahkan ke Pengadilan, Kasus Korupsi Puskesmas Sinsel Anambas Segera Sidang
Dipandu Kabid Informasi dan Komunikasi Publik, Hani Eska Saragih, mereka tak lelah-lelahnya mempelajari teknik menganyam membuat sebuah tas keranjang.
Hani mengatakan, sepanjang mendampingi dan memperkenalkan kesenian budaya Anambas ke turis asal Denmark itu, mereka begitu kagum dan antusias.
Menurut Hani, salah seorang turis yang berkomunikasi dengannya mengaku selain menyenangi wisata alam, mereka juga sangat takjub mengetahui lebih banyak kesenian Melayu Anambas.
"Ya menurut mereka entitas budaya dan karakter di sini berbeda dengan negaranya dan kedua tujuan mereka ke sini selain travel trip juga untuk menambah wawasan terkait budaya masyarakat lokal," ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (3/3/2025).
Masih kata Hani, para turis itu juga menilai selama berwisata di Anambas tingkat keamanan dan trust isu sangat baik bagi mereka dan para turis lainnya.
"Jadi mereka bilang di sini itu aman dan nyaman. Di beberapa tempat di Indonesia kadang kala mereka ditipu dan diperalat. Tapi di sini tak mereka temui," terangnya.
Adapun para turis perempuan asal Denmark itu, sebutnya ada sebanyak 12 orang.
Mereka di sini akan menghabiskan masa liburan hampir sebulan mulai Maret hingga April.
"Nah mereka ini sekelompok anak-anak muda Gap Year. Istilahnya itu mengambil jeda waktu untuk mengambil trip liburan tapi berbasis belajar juga dan itu bekal buat mereka juga untuk lanjut ke perguruan tinggi," pungkasnya. (nvn)
Penemuan Kerangka Manusia di Anambas, Akhirnya Dimakamkan ke TPU Desa Batu Ampar |
![]() |
---|
Program Perlengkapan Sekolah Gratis Anambas Masuk Tahap Pengadaan, Target Rampung Dua Bulan |
![]() |
---|
24 Pelamar PPPK Tahap 2 Anambas Terkendala NIP, Data KTP dan Ijazah Bermasalah |
![]() |
---|
Korban Laka Tunggal Tabrak Pagar Jembatan SP 2 di Anambas Diduga di Bawah Pengaruh Alkohol |
![]() |
---|
Pengendara di Anambas Alami Kecelakaan Tunggal, Bobi Masih Dirawat Intensif di RSUD Tarempa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.