PEMBACOKAN DI LUBUKLINGGAU

Pengakuan Istri Korban Pembacokan di Lubuklinggau, Sebut Pelaku Ajak Suaminya Mencuri

Pengakuan Yanti yang merupakan istri Ismail korban pembunuhan di Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Editor: Khistian Tauqid
Polres Lubuklinggau
PEMBACOKAN DI LUBUKLINGGAU - Seorang pria bernama Ismail (49), tewas mengenaskan karena dibacok rekannya sendiri di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, pada Rabu (5/4/2025) dini hari. 

TRIBUNBATAM.id - Berikut ini adalah pengakuan Yanti yang merupakan istri Ismail korban pembunuhan di Lubuklinggau, Sumatera Selatan.

Pelaku Rudi Hartono mengaku bahwa Ismail tidak mau membayar utang sebagai alasan dirinya membunuh rekannya tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Rudi Hartono setelah ditangkap oleh polisi, pada Kamis (6/3/2025).

Oleh karena itu, polisi menduga motif Rudi Hartono membunuh Ismail karena dendam dan sakit hati.

Yanti lantas menegaskan bahwa suaminya tidak mempunyai utang dengan pelaku Rudi Hartono.

"Tidak ada  berutang dengan dia (Rudi Hartono)," kata Yanti pada wartawan, Jumat (7/3/2025).

Tak berhenti di situ saja, Yanti juga menyebut pelaku datang ke rumahnya untuk mengajak Ismail suaminya pergi mencuri.

Lalu barang hasil mencuri itu akan digunakan pelaku untuk membayar mobil tagihan leasing.

Karena tidak diperbolehkan istrinya, Ismail menolak mentah-mentah ajakan dari Rudi Hartono.

"Selasa pukul 15.00 WIB pelaku itu datang ke rumah, ayo kita berangkat (Mencuri) dijawab suami saya, saya tidak pergi disuruh istri tidak pergi," ungkapnya.

PEMBACOKAN -- Tersangka Rudi Hartono pelaku pembacokan temannya Ismail hingga tewas saat diamankan di Polres Lubuklinggau, Rabu (5/3/2025) malam.
PEMBACOKAN -- Tersangka Rudi Hartono pelaku pembacokan temannya Ismail hingga tewas saat diamankan di Polres Lubuklinggau, Rabu (5/3/2025) malam. (Polres Lubuklinggau)

Baca juga: Kronologi Pembunuhan Pengemudi Ojol di Bekasi, Pelaku Teman SD Sempat Numpang Menginap

Kemudian setelah kejadian itu malamnya, sang suami keluar rumah untuk membeli rokok, sebelum berangkat suaminya minta uang Rp.5000.

"Setelah buka puasa kami cerita-cerita dengan anak-anak. Kemudian dia pamit keluar minta uang untuk beli rokok rokok Djarum dan pergi," ujarnya.

Ketika tengah malam mereka sangat kaget suara suara masyarakat heboh dan mendengar teriakan -teriakan warga.

"Kemudian pukul 12.00 WIB terdengar orang-orang teriak, kami keluar dan terjadilah itu," ungkapnya.

Karena penasaran akhirnya Yanti dan anak-anaknya keluar, betapa kagetnya ia karena melihat suaminya sudah berlumuran darah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved