PEMBACOKAN DI LUBUKLINGGAU
Pengakuan Istri Korban Pembacokan di Lubuklinggau, Sebut Pelaku Ajak Suaminya Mencuri
Pengakuan Yanti yang merupakan istri Ismail korban pembunuhan di Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Kata Yanti, sang suami dan pelaku baru berteman dan berdasarkan kabar yang didengarnya, pelaku mempunyai riwayat penyakit epilepsi.
Atas kejadian ini Yanti berharap agar pelaku dihukum seberat-beratnya dan berharap bila memungkinkan jangan sampai keluar lagi.
"Kita minta pelaku dihukum seberat-beratnya nyawa balas nyawa sampai dia tidak balik-balik lagi kerumah," harapnya.
Sebelumnya Rudi Hartono dihadapan Polisi membuat pengakuan, Rudi mengaku nekat menganiaya Ismail dengan membabi buta karena dipicu masalah hutang yang tak dibayar oleh korban Ismail.
Ceritanya Rudi tersulut emosi setelah mendengar korban bercerita dengan temannya Selamat bahwa korban tidak mau membayar uang yang telah dipinjamnya dari tersangka.
"Dari dalam rumah korban sempat mengatakan bahwa tersangka "Bodoh makan tai, kalau nak balekke mobil ke leasing, balekkelah" (bodoh makan tai, kalau mau mengembalikan mobil kembalikan saja ke leasing) ucapan itu menyulut emosi tersangka," kata Kasat Reskrim Polres Polres Lubuklinggau, AKP M Kurniawan Azwar pada wartawan, Kamis (6/3/2025).
Baca juga: Pemicu Pembacokan Teman Sendiri di Lubuklinggau, Pelaku Malah Mengaku Tidak Menyesal Tebas Korban
Kurniawan menjelaskan tersangka dan korban ini berteman, awalnya kejadian bermula pada hari Selasa tanggal 04 Maret 2025 lalu sekira pukul 20.00 WIB tersangka datang ke rumah Selamat dan saat itu ada korban Ismail.
"Saat bertemu tersangka menanyakan perihal uang yang telah dipinjam oleh korban sebesar Rp. 3.200.000 dikarenakan tersangka saat itu hendak membayar angsuran kredit mobil," bebernya.
Namun, saat itu korban mengatakan bahwasnya belum mempunyai uang untuk mengembalikan uang yang telah dipinjam dari tersangka. Setelah itu tersangka langsung pulang kerumahnya.
Ketika tiba dirumahnya saat itu Hp milik tersangka tertinggal dirumah Selamat, pukul 23.15 WIB tersangka kembali lagi kerumah Selamat, tiba didepan rumah Selamat tersangka mendengar korban bercerita dengan Selamat.
"Bahwasanya korban tidak mau membayar uang yang telah dipinjam korban dari tersangka dan saat itu korban sempat mengatakan bahwa tersangka (bodoh makan tai, kalau mau mengembalikan mobil kembalikan saya ke leasing)," ungkapnya.
Kemudian saat itu tersangka marah dan saat itu juga langsung masuk kedalam rumah Selamat melalui pintu dapur yang tidak dikunci dan setelah masuk tersangka melihat ada sebilah parang atau golok yang berada dibawah lemari dapur.
"Saat itu juga tersangka mengambil parang langsung keluar kembali dari pintu dapur dan saat itu juga langsung masuk kedalam rumah lewat pintu depan menghampiri korban yang saat itu sedang duduk ngobrol dengan Selamat diruang tamu," ujarnya.
Kemudian tersangka membacok korban dibagian kepala satu kali dan tangan kiri korban satu kali yang mengakibatkan lengan tangan kiri korban hampir putus.
"Setelah melakukan pembacokan itu tersangka langsung melarikan diri kerumah sepupunya di Kelurahan Talang Rejo Kecamatan Lubuklinggau Barat II," ujarnya.
Pengakuan Keji Pelaku Pembacokan Tetangga Sendiri di Lubuklinggau, Bermula dari Ditabrak Korban |
![]() |
---|
Pengakuan Bengis Pelaku Pembacokan Teman Sendiri di Lubuklinggau, Tangan Kiri Korban Hampir Putus |
![]() |
---|
Pemicu Pembacokan Teman Sendiri di Lubuklinggau, Pelaku Malah Mengaku Tidak Menyesal Tebas Korban |
![]() |
---|
Kronologi Pria Bacok Tetangga Sendiri di Lubuklinggau, Korban Sempat Menjerit Minta Tolong |
![]() |
---|
Detik-detik Pria Dibacok Tetangga di Lubuklinggau, Korban Sempat Berdiri saat Alami Luka Berat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.