Profil Ketua DPRD Kepri
Profil Iman Sutiawan Anak Pulau yang Kini Ketua DPRD Kepri, Pernah Jadi Penggali Sumur
Hidup dan dibesarkan sang Ayah bersuku Sunda dan Ibu Melayu, perjalanan hidup Iman tidak seperti membalikkan telapak tangan.
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNBATAM.idTANJUNGPINANG - Iman Sutiawan, kini menjadi Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) periode 2024-2029.
Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini pernah dua kali menjabat Wakil Ketua DPRD Kota Batam 2014-2019 dan 2019-2020.
Pria yang lahir pada 6 November 1975 itu merupakan anak kelahiran Pulau Kasu, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam.
Saat silaturahmi Managemen Tribunbatam ke Kantornya, Iman pun berbagi cerita pengalaman hidupnya.
Hidup dan dibesarkan sang ayah bersuku Sunda dan Ibu Melayu, perjalanan hidup Iman tidak mudah.
Saat duduk di bangku Sekolah dasar (SD), Iman bersama delapan bersaudaranya harus berpindah tempat ke daerah Cibodas Kecamatan Selokan Kabupaten Bandung tinggal di rumah Kakek dan Neneknya. Mengenyam pendidikan hingga kelas 2 Sekolah Teknik Menengah (STM), Iman kembali ke Kota Batam.
Iman lalu melanjutkan di SMK AL Jabar. “Saat itu muridnya hanya ada lima orang termasuk saya. Hanya kami sekolahnya masih di bawah Madrasah Aliyah Negeri Tanjungpinang. Makanya tercatat saya lulusan sana,” sebutnya sambil tersenyum.
Ditanya kenapa memutuskan pindah sekolah islam? Iman pun menjawab, bahwa selama tinggal bersama Kakek dan Nenek, sudah menjadi kebiasaan melakukan ibadah rutin termasuk mengaji. Terlebih lagi, sang paman juga merupakan guru ngaji di tempat tinggalnya.
“Jadi itu alasan memilih AL Jabar. Tetap SMK tapi basisnya agama,” sebutnya kembali tersenyum.
Setelah lulus sekolah dan menjadi pria dewasa, Iman pun harus berpikir untuk mencari pekerjaan.
Sebelum mendapatkan pekerjaan, Iman pun menyampaikan, pernah menggeluti pekerjaan sebagai penggali sumur hingga kuli panggul di pelabuhan.
Hingga pada 1995, Iman pun mendapat pekerjaan lebih baik sebagai Satpam di kawasan Palm Spring, Kota Batam.
Perjalanan hidupnya mulai merangkak naik, dengan mendapatkan pekerjaan baru sebagai Ditpam di Otorita Batam atau saat ini disebut BP Batam pada 1999.
Kemudian, ketertarikan menjadi seorang politisi mulai dilakukan sejak 2009. Iman pun memilih untuk keluar dari BP Batam tersebut.
Pada 2009 itu, Iman mencoba pertarungannya dengan maju sebagai Calon legislatif (Caleg) dari Partai PAN.
Namun, garis tangannya belum menakdirkan untuk menjadi perwakilan rakyat.
Usahanya tidak hanya selesai disaat itu saja. Pada 2010, temannya menawarkan tawaran dari temannya pula untuk masuk hingga memegang pengurus Gerindra.
“Lucu ini ceritanya, saat jumpa bertiga, kawannya teman saya ini menawarkannya sama teman saya. Bukan ke saya. Kemudian, teman saya menjawab belum bisa, dan menawarkan kepada saya. Saya respon cepat dengan katakan iya,” ujarnya sambil tertawa.
Iman lalu diminta untuk menemui pengurus DPP Gerindra di Jakarta.
“Nah tentu harus cari akomodasi lah untuk ke sana. Termasuk penginapan. Tapi Alhamdulillah bantuan itu datang dari Sekda Batam saat itu, tapi sudah almarhum . Singkat cerita berangkatlah kami ke Jakarta,” lanjutnya bercerita.
Selama di Jakarta dan menghemat akomodasi, Iman mengatakan harus tidur tiga orang satu kamar, dan makan nasi bungkus satu bertiga.
Pikiran pesimis Iman mulai muncul. Sebab sudah masuk hari kedua belum juga bertemu dengan pengurus DPP Gerindra.
Ditambah lagi, pegangan untuk bertahan di Jakarta juga sudah sangat menipis.
“Tapi alhamdulillah, saat hari ketiga. Yang kami temui langsung Pak Dasco. Dan langsung ikut untuk menemui Pak Prabowo di salah satu perusahaan miliknya,” masih ceritanya.
Sesampainya di lobi perusahaan milik Prabowo, rasa pesimis Iman kembali muncul. Bukan karena finansial lagi, tapi sudah banyak menurutnya orang hebat di Batam juga ikut bertarung merebut Gerindra untuk di Batam.
“Saya mikirkan, uang saya pasti kalah dengan mereka. Mereka lebih dikenal juga. Tapi yasudahlah, saya pikir dalam hati, kalau memang Allah takdirkan tidak akan kemana,” ucap Iman mengingat momen itu.
Iman pun menjadi kandidat paling terakhir yang masuk ke ruangan dan bertemu Prabowo.
Perkataan Prabowo kepadanya membuat dirinya langsung melebarkan senyum serta menambah kepercayaan diri.
“Pak Prabowo itu bilang, hei saya tidak butuh uang. Saya suka dengan anak pulau, dan punya jiwa petarung,” sebut Iman senang.
Iman pun langsung dipilih Prabowo untuk mengibarkan perjuangan Gerindra di Kota Batam.
“Alhamdulillah sampailah sekarang, kami kader gerindra membuktikan perjuangan itu. Dengan membuat Gerindra menjadi partai yang tidak lagi remeh. Itu terbukti dari hasil kursi di DPRD Kabupaten/kota dan provinsi di Kepri,” ucapnya tegas. Itulah kisah Iman Sutiawan, politisi Gerinda yang kini juga sebagai Ketua DPD Gerindra Kepri.(dra)
Kecelakaan di Bukit Daeng Batam Hari Ini, Truk Tangki Air Terguling Gegara Tak Kuat Menanjak |
![]() |
---|
Jadwal Liga Italia 2025-2026 Pekan 2, Jumat Malam Lecce vs AC Milan, Rafael Leao Masih Absen? |
![]() |
---|
Tragedi Berdarah di Donggala Sulteng, Anak Tebas Leher Ibu Kandung Lalu Bawa ke Rumah Saudara |
![]() |
---|
Tabel KUR BNI Plafon Pinjaman Rp 200 Juta Hingga Rp 500 Juta Tenor 5 Tahun, Ini Langkah Pengajuannya |
![]() |
---|
Petani di Natuna Dapat Bantuan dari Kementan, Siap Topang Bahan Pangan untuk MB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.