Pengangkatan ASN Ditunda

Cerita CPNS Karimun Usai Pengangkatan Ditunda, Sudah Resign, Bingung Tabungan Makin Tipis

Kabar penundaan pengangkatan CPNS dan PPPK dari Kemenpan RB menuai keluhan dan protes dari CPNS dan PPPK di Karimun.

Penulis: Yeni Hartati | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id/Noven Simanjuntak
CPNS DI KARIMUN - Sejumlah peserta CPNS di Anambas saat mengikuti tahap ujian SKD beberapa waktu lalu. CPNS di Karimun keluhkan pengangkatan ASN hasil seleksi 2024 ditunda, padahal sudah resign 

KARIMUN, TRIBUNBATAM.id - Kabar penundaan pengangkatan CPNS dan PPPK hasil seleksi 2024 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) menuai keluhan dan protes.

Salah satu CPNS di Karimun, mengeluhkan kabar penundaan tersebut. Dewi mengaku telah resign dari pekerjaan sebelumnya dan telah mempersiapkan diri untuk pengangkatan CPNS.

"Jujur saya sudah resign dari pekerjaan sebelumnya. Kalau ditunda sampai Oktober terlalu lama," ujar Dewi, Senin (10/3/2025).

Ia tak mengira pengangkatan CPNS bakal ditunda. Sementara dirinya sudah berhenti dari pekerjaan lamanya.

Baca juga: Cerita CPNS Lingga Terlanjur Resign Kerja Ternyata Pengangkatan ASN Diundur

"Tabungan untuk bertahan hidup selama enam bulan pastinya tidak akan cukup," tambahnya.

Dengan kenyataan pahit ini, Dewi mengaku akan mencari kerja tambahan untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari.

Sebelumnya, ia memperkirakan pengangkatan CPNS akan dilakukan setelah pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

"Entahlah, paling kerja toko atau minimarket itupun kalau diterima. Temen-temen yang lain pasti mengalami yang sama. Di situ mau lebaran, di situ pengangkatan harus ditunda," katanya.

Seorang tenaga honorer yang lulus seleksi PPPK tahap I di Kabupaten Karimun, juga menyayangkan kabar penundaan pengangkatan PPPK hingga bulan Maret 2026.

"Kalau memang ditunda lagi, pasti kami yang sudah lulus ini kecewa. Saya rasa kawan-kawan lain juga sama," ujar sumber yang enggan namanya diekspose.

Honorer tersebut mengatakan, isu-isu penundaan pelantikan telah ada sebelum pengumuman dari Menpan RB. Namun penundaan tidak sampai berbulan-bulan.

"Kemarin itu katanya Februari, lalu sempat tersiar kabar penundaan pelantikan hingga akhir Idulfitri," katanya.

Meskipun statusnya sebagai PPPK telah dinyatakan lulus dan masih aktif sebagai tenaga honorer, ia mengaku sangat kecewa.

"Kecewa sudah pasti, tapi tak bisa berbuat apa-apa juga," katanya.

Baca juga: Pengangkatan CPNS dan PPPK Ditunda, Pemkab Anambas Terima Surat dari BKN RI

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Karimun, Sudarmadi saat dikonfirmasi belum mengetahui pasti kabar penundaan tersebut.

"Baru isu. Secara resmi belum keluar, belum ada surat," kata Sudarmadi.

Sudarmadi menambahkan, Badan Kepegawaian Nasional (BKN) juga tidak menginformasikan penghentian proses pengusulan NIP.

"Kayaknya masih, belum ada stop dari BKN. Kita tunggu sajalah. Karena ini dari pusat, kita di daerah dituntut harus mematuhi," tutupnya. (TRIBUNBATAM.id / Yeni Hartati)

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved