FEATURE
Momen Ramadan 1446 Hijriah Menjadi Berkah Bagi Penjual Ikan Bakar di Pasar Tanjung Uma Batam
Berburu ikan bakar di Pasar Tanjung Uma, Kota Batam, Provinsi Kepri untuk menu berbuka puasa menjadi momen langka selama Ramadan 1446 Hijriah.
Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Thomas Tonek Thomlimah Limahekin
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Langit mulai meredup sore itu, menyisakan semburat jingga membentang di ufuk barat.
Sementara itu, pada suatu sudut Kota Batam, persis di Pasar Tanjung Uma, Lubuk Baja, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) aroma ikan bakar menyeruak di antara deretan meja pedagang.
Asap panggangan mengepul, berpadu dengan suara riuh tawar-menawar dari para pembeli dan penjual datang silih berganti.
Selama Bulan Suci Ramadan, pasar tersebut selalu menjelma menjadi surga bagi para pencinta menu masakan laut yang segar.
Biasanya takjil identik dengan makanan manis, namun di sini justru ikan bakar menjadi primadona untukmenu berbuka.
Berbagai jenis ikan segar semisal kakap putih, kakap merah, ikan lebam, kerapu hingga ikan pari siap menggugah selera.
Sugianto, seorang penjual ikan bakar yang sudah belasan tahun berjualan di sini, mengaku selalu kewalahan melayani pembeli setiap momen Ramadan.
Baca juga: Senyum Semringah Warga Lingga dapat Takjil dari Polres Lingga Menjelang Buka Puasa

"Saya mulai buka jam 2 siang sampai hanis magrib. Kadang pada jam 4 sore ikan pari sudah habis. Paling cepat ludes itu ikan pari," ujar Sugianto sambil membalik ikan di atas bara api.
Dalam sehari, dia bisa menjual 30 hingga 60 ekor ikan. Jika ada pesanan khusus, jumlahnya bisa meningkat hingga 80 ekor.
"Harga paling murah itu kakap, sekitar Rp 40 ribu. Kalau harga paling mahal Rp 80 ribu. Tergantung juga ya besar kecil ikannya. Lalu harga yang di pinggir jalan utama, bisa lebih dari Rp 100 ribu," tambah Sugianto.
Bukan hanya soal harga yang lebih terjangkau, Sugianto memastikan ikan yang dijualnya selalu segar dan memuaskan para pemesan.
"Ikan segar itu bisa dilihat dari perutnya. Kalau lembek atau pecah saat dibakar, berarti kurang segar. Insangnya juga harus merah, bukan pucat," jelas Sugianto.
Pasar Ikan Bakar di Tanjung Uma ini memang berbeda dan istimewa. Tidak seperti lapak di jalan utama yang buka setiap hari, bazar ini hanya ditemui pada momen Ramadan saja.
Baca juga: Pemilik Cafe di Singkep Lingga Ini Bagikan Takjil Hingga Sembako saat Ramadan 2025

Bahkan warga dari berbagai Kecamatan yang penasaran, datang ke sina untuk mencicipi aneka menu olahan hasil laut tersebut.
"Kalau pagi memang ada yang jual ikan segar di ujung kawasan ini. Akan tetapi khusus ikan bakar, cuma ada di sini dan hanya setahun sekali," kata Sugianto.
Proses memanggang ikan pun tidak memakan waktu lama. Kakap bisa matang dalam 10 menit, sedangkan ikan dengan kulit lebih tebal butuh waktu sekitar 15 menit.
Seorang pembeli, Via mengaku sengaja datang ke Pasar Tanjung Uma karena penasaran dengan video para influencer yang datang ke sini.
"Sering lewat di FYP kan, penasaran terus datang ke sini. Saya tinggal di Batam Center," ujar Via saat menunggu ikannya dibakar.
Sementara seorang warga setempat, Achiu juga membenarkan suasana Pasar Tanjung Uma ini semakin membeludak pada saat Ramadan.
Baca juga: Rekomendasi Lokasi Favorit Berburu Takjil di Natuna, Hadirkan Sejumlah Jajanan Khas Ramadan

"Hari biasa ramai ya, tapi kemarin Ramadan hari pertama itu benar-benar membeludak. Di sini semua datang cari ikan bakar," ungkap Achiu.
Semakin banyak orang datang ke Pasar Tanjung Uma juga memberi keuntungan bagi para pelaku usaha menengah yang ada di kawasan tersebut.
"Senang juga ya, warga yang punya usaha warung di sini juga ikutan ramai pembeli," tambah Achiu.
Berburu takjil di Tanjung Uma bukan sekadar membeli makanan, melainkan juga menikmati suasana khas Ramadan.
Riuh suara pesanan pelanggan, kepulan asap dari panggangan serta aroma ikan yang menggoda membuat pengalaman berbuka puasa semakin berkesan.
Menjelang azan magrib, satu per satu pengunjung meninggalkan pasar membawa pulang ikan bakar segar untuk dinikmati bersama keluarga. (TRIBUNBATAM.id/Ucik Suwaibah)
Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News
Takjil
berburu takjil
ikan bakar
Pasar Tanjung Uma Batam
Batam
Kota Batam
Kepri
Provinsi Kepri
Ramadan
Ramadan 1446 Hijriah
TRIBUNBATAM.id
Di Tengah Tren Kekinian, Griya Jamu Batam Rintisan Ayna Bertahan dengan Ramuan Tradisional |
![]() |
---|
Kampung Tua Bakau Serip, Nasib Si Sabuk Hijau di Ujung Nongsa yang Sunyi |
![]() |
---|
Cerita Petugas Damkar Bintan, Disambut Warga Bak Pahlawan Setelah Respons Cepat Kebakaran |
![]() |
---|
Sekolah di Anambas Raup Cuan dari Pisang Usai Sulap Lahan Kosong Jadi Kebun Produktif |
![]() |
---|
Sosok Idrus M Tahar, Sastrawan yang Kini Diabadikan Jadi Nama Perpustakaan Natuna |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.