Hakim di Batam Ditusuk OTK

Kasus Hakim di Batam Ditusuk OTK Jadi Atensi Nasional, Keamanan di Pengadilan Ditingkatkan

Kasus penusukan hakim di Batam oleh OTK jadi atensi nasional. Sebagai langkah konkret, pihak pengadilan lakukan koordinasi untuk tingkatkan keamanan

Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
tribunbatam.id/Istimewa
PODCAST - Podcast Tribun Batam membahas tentang pengamanan pengadilan pasca penikaman hakim di Batam, Rabu (12/3/2025) 

BATAM, TRIBUNBATAM.id  – Insiden penusukan terhadap seorang hakim senior di Kota Batam mengguncang dunia peradilan dan masyarakat luas. 

Kejadian yang terjadi di Perumahan Cipta Garden, Sekupang, Batam ini, menimbulkan kekhawatiran terhadap keamanan para hakim serta pegawai pengadilan dalam menjalankan tugasnya.  

Untuk membahas pengamanan pasca kejadian ini, Tribun Batam menghadirkan dua narasumber dalam poscast di Studio Tribun Batam, Rabu (12/3/2025). 

Dua narasumber itu, Panitera Pengadilan Kelas 1A Batam, Sabrimen, S.A.G., M.A dan Kapolsek Sekupang, Kompol Benhur Gultom, S.E., M.M.

Baca juga: Hakim Gusnahari Dapat Empat Jahitan Usai Diserang OTK di Batam dengan Sajam

Dalam podcast yang dipandu host Tribun Batam, Sihat Manalu, para narasumber mengupas persoalan insiden penikaman seorang hakim Pengadilan Agama Batam

Kapolsek Sekupang, Kompol Benhur Gultom mengatakan, peristiwa penusukan terjadi sekitar pukul 07.20 WIB di depan rumah korban, Kamis (6/3/2025).

Informasi awal diterima pihak kepolisian sekitar pukul 08.20 WIB, satu jam setelah kejadian.  

 


"Kami menerima laporan sekitar pukul 08.20 WIB, saat itu kami langsung menuju lokasi bersama tim Babinkamtibmas dan Reskrim. Setibanya di TKP, kami menemukan saksi-saksi dan segera mengamankan barang bukti serta memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi," ujar Benhur.  

Menurutnya, pelaku sempat berputar-putar menggunakan sepeda motor, sebelum akhirnya melakukan penyerangan. Namun, rekaman CCTV yang tersedia kurang jelas karena kejadian terjadi di balik sebuah mobil yang terparkir.  

"Seandainya laporan masuk lebih cepat, kami bisa langsung melakukan pengejaran dan menutup akses keluar dari Sekupang, termasuk di Tiban Lama dan Simpang Towis," tambahnya.  

Korban, Hakim Gusnahari yang mengalami luka tusukan di bagian lengan kanan segera dilarikan ke rumah sakit.

Setelah mendapat perawatan medis dan jahitan, siang harinya korban didampingi Ketua IKAHI Batam serta Ketua Pengadilan Negeri Batam membuat laporan ke Polresta Barelang.  

Panitera Pengadilan Kelas 1A Batam, Sabrimen, mengatakan insiden ini mengguncang tidak hanya Batam, tetapi juga Mahkamah Agung serta seluruh aparat peradilan di Indonesia.  

"Kejadian ini sangat mengejutkan dan menjadi perhatian nasional. Kami langsung mendapat arahan dari Mahkamah Agung serta Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI) untuk meningkatkan pengamanan," ujar Sabrimen.  

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved