Kilang Minyak Raksasa Akan Dibangun di Pulau Pemping Batam, Amsakar: Kami Siap Dukung

Pemerintah berencana membangun kilang minyak raksasa berkapasitas 500 ribu barel per hari di Pulau Pemping, Batam. Kepala BP Batam Amsakar siap dukung

Penulis: Ucik Suwaibah | Editor: Dewi Haryati
Ucik Suwaibah/Tribun Batam
KILANG MINYAK - Foto Kepala BP Batam, Amsakar Achmad. BP Batam siap dukung rencana pembangunan kilang minyak terbesar di Pulau Pemping, Belakangpadang, Batam. 

BATAM, TRIBUNBATAM.id - Pemerintah berencana membangun kilang minyak berkapasitas 500 ribu barel per hari di Pulau Pemping, Kecamatan Belakangpadang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). 

Rencana ini mendapat dukungan penuh dari Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, menegaskan pihaknya tidak memiliki kendala dalam mendukung investasi tersebut.

"Kami tidak ada persoalan. Karena itu kan kebijakan nasional mau membuat kilang minyak terbesar, ya kita berbahagia sekali," ujar Amsakar belum lama ini saat ditemui di Batam.

Baca juga: BP Batam Mulai Bahas Struktur Direktur dan Aturan Baru Setelah Pelantikan Deputi

Amsakar menegaskan, BP Batam akan mendorong investasi yang masuk ke wilayah tersebut. 

Dari sisi perizinan, pihaknya siap membantu agar proyek ini bisa berjalan lancar.

"Apapun sekarang kalau ada investasi yang akan masuk ke Batam, kita akan dorong habis. Kami akan all out. Masalah perizinan tidak ada persoalan, kita akan bantu menyelesaikan itu," tambahnya.

Saat ini, detail proyek memang belum sepenuhnya tersedia, namun BP Batam sudah mulai melakukan diskusi terbatas terkait lokasi pembangunan kilang.

"Salah satu konsen kebijakan pemerintah ke depan adalah membangun kilang minyak terbesar di Pulau Pemping. Kami sudah berdiskusi terbatas soal bagaimana dan di mana lokasi pastinya," ungkap Amsakar.

Ia juga menjelaskan, saat ini terkait investasi masih dalam pembahasan, mengingat kawasan tersebut juga ada rumah penduduk.

"Tapi kita sudah berdiskusi terbatas soal bagaimananya, sasaran mana Pulau Pemping ini. Karena bagian depan ini ramai (rumah warga), nah di sebelahnya ada gas negara. Nah Mongkol namanya itu, kalau seumpama mau diambil ke situ, itu yang kita dorong," katanya.

Pria 56 tahun ini juga menuturkan, BP Batam akan memberikan dukungan penuh jika pemerintah telah mengambil keputusan final terkait proyek ini.

Baca juga: Kepala BP Batam Amsakar Achmad Instruksikan Evaluasi Lahan Tidur

"Jadi prinsipnya, kalau itu sudah diputuskan, kita akan support. Karena itu kebijakan nasional, akan kita support," pungkasnya.

Proyek pembangunan kilang minyak di Pulau Pemping ini diperkirakan menelan investasi Rp205 triliun.

Diharapkan dapat meningkatkan ketahanan energi nasional sekaligus membuka lapangan kerja dalam jumlah besar. (Tribunbatam.id/Ucik Suwaibah)

Baca berita Tribunbatam.id lainnya di Google News

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved