GEMPA DI TAPANULI UTARA
Dampak Gempa Kembaridi Tapanuli Utara Selasa Pagi, 1 Orang Tewas Tertimpa Bangunan
Dampak Gempa Tapanuli Utara yang terjadi Selasa Pagi, 1 Tewas Tertimpa Bangunan, Sejumlah Jalan Tertutup Longsor
TRIBUNBATAM.id, TAPANULI - Dua gempa bumi yang terjadi berdekatan di Tapanuli Utara dan Mandailing Natal, Selasa (18/3/2025) mengakibatkan sejumlah kerusakan dan korban jiwa.
Gempa bumi yang mengguncang wilayah Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Selasa (18/3/2025) pagi, mengakibatkan satu orang warga meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan rumahnya.
"Akibat guncangan gempa bumi, satu orang meninggal dunia dan sudah dibawa ke Puskesmas terdekat," ungkap Pj Sekda Tapanuli Utara, David Sipahutar seperti dikutip dari kompas.com, Selasa (18/3/2025).
Korban bernama Kartini Manalu (68), warga Desa Lobu Pining, Kecamatan Pahae Julu, Tapanuli Utara.
Selain mengakibatkan korban jiwa, gempa ini juga mengakibatkan longsor yang menutup jalan lintas Pahae Julu.
Material longsor berupa tanah dan pohon membuat akses jalan tidak dapat dilalui kendaraan.
"Lokasi longsor yang menutupi badan jalan terdapat di dua titik, yakni di area yang disebut warga sekitar Lubang Ni Homang, dan satu titik di dekat Desa Peanornor, Pahae Julu," jelas David Sipahutar.
Baca juga: Gempa Bumi 5,5 dan 5,6 Skala Richter Guncang Tapanuli Utara dan Mandailing Natal Sumut Selasa Pagi
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara sedang melakukan pendataan terkait dampak gempa serta mengerahkan alat berat guna membersihkan material longsor yang menutupi badan jalan.
Gempa kembar (utama) dengan magnitudo 5,5 dan 5,6 yang terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Selasa (18/3/2025) pagi, mengakibatkan sejumlah ruas jalan nasional tertimbun longsor dan tidak dapat diakses.
Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor Taput, Aiptu Walpon Baringbing, menyampaikan bahwa pascagempa utama magnitudo 5,5 dan 5,6 serta gempa susulan yang beberapa kali terjadi, mengakibatkan beberapa titik ruas jalan nasional yang menghubungkan antara Kabupaten Tapanuli Utara - Tapanuli Selatan - Padangsidimpuan mengalami longsor.
"Ada beberapa titik jalan nasional yang tertimbun longsor akibat gempa, dan sampai saat ini belum dapat dilalui," ujar Walpon saat dikonfirmasi lewat sambungan ponsel, Selasa (18/3/2025).
Walpon menjelaskan, jalan nasional yang tertimbun longsor yaitu di Desa Hutabarat dan Desa Lobupining, Kecamatan Pahae Julu, Taput.
"Di Desa Hutabarat ada 2 titik, dan di Desa Lobupining ada 1 titik," katanya.
Walpon menyampaikan bahwa gempa bumi juga menyebabkan beberapa fasilitas umum dan rumah warga mengalami kerusakan.
Baca juga: Gempa Bumi 5,1 Skala Richter Guncang Kolakata Timur Sultra Rabu pagi 07.50 WIB
"Di Pahae Jae, Kantor Desa Pardomuan rusak. Jembatan di Siriaria Desa Siopat Bahal, dan jalan nasional di Silangkitang retak. Juga sejumlah rumah, swalayan, dan banyak tiang listrik yang tumbang," ungkap Walpon.
Beberapa fasilitas yang mengalami kerusakan di Kecamatan Pahae Jae Taput yaitu kantor Kepala Desa Pardomuan Nainggolan, bengkel milik Septi Nainggolan, Jembatan Siriaria Desa Siopat Bahal, jalinsum yang mengalami keretakan tepatnya di Desa Silangkitang, Indomaret Pasar Sarulla, serta tiang listrik roboh.
Walpon mengatakan, hingga saat ini, Polisi, TNI, BPBD, dan pihak terkait lainnya sudah turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi dan pendataan.
"Kami masih di lokasi melakukan evakuasi, pertolongan, dan pendataan," katanya.
Gempa Bumi Kembar
Berdasarkan laporan BMKG, Tapanuli Utara mengalami dua kali gempa dengan magnitudo 5,5 pada pukul 05.22 WIB dan 5,6 pada pukul 05.23 WIB, Selasa (18/3/2025).
"Rangkaian gempa bumi kembar (double earthquake) magnitudo 5,5 dan 5,6 di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, tidak berpotensi tsunami," kata Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, melalui keterangan resminya yang dikutip dari Kompas.com, Selasa (18/3/2025).
Daryono menjelaskan gempa pertama terjadi pada pukul 05.22.38 WIB dengan episenter di koordinat 1,91° LU; 99,10° BT, sekitar 19 kilometer Tenggara Tapanuli Utara, pada kedalaman 10 kilometer.
Sementara gempa kedua terjadi pukul 05.23.34 WIB dengan episenter di koordinat 1,90° LU; 99,02° BT, sekitar 14 kilometer Tenggara Tapanuli Utara, pada kedalaman 10 kilometer.
"Kedua gempa bumi ini memiliki selisih waktu kejadian 56 detik dan selisih jarak episenter 9 kilometer," tambah Daryono.
Pascagempa kembar (utama) dengan magnitudo 5,5 dan 5,6 yang terjadi di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), hingga pukul 07.57 WIB, sudah terjadi tujuh kali gempa susulan.
"Hingga pukul 07.57 WIB, telah terjadi tujuh kali gempa susulan, pasca-gempa utama, dengan magnitudo maksimum 3,4 dan minimum 2,1," ungkap Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, lewat keterangan resminya seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (18/3/2025).
Dari hasil analisis BMKG, gempa bumi ini tergolong dangkal dan dipicu oleh aktivitas Sesar Besar Sumatera Segmen Toru.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa kedua gempa bumi tersebut memiliki mekanisme mendatar," ujarnya.
Gempa ini dirasakan cukup kuat di Kecamatan Tarutung, Tapanuli Utara, dengan skala intensitas IV - V MMI (Modified Mercalli Intensity).
"Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti," ujar Daryono.
Selain itu, gempa juga terasa hingga Kota Sibolga, Sumatera Utara, dengan skala intensitas III MMI.
[ tribunbatam.id ]
sumber: kompas.com1, kompas.com2, kompas.com3
Remaja Pelaku Curanmor di Batam Viral di Medsos, Warga Sagulung Geram Beri 'Salam Olahraga' |
![]() |
---|
Purbaya Naikkan Dana Transfer ke Daerah 2026, Kepri Tetap Terancam Anjlok Rp Rp 314 Miliar |
![]() |
---|
Kajati Kepri Datangi Kejari Bintan, Jehezkiel Devy Sudarso Soroti Persoalan Aset Pemkab Bintan |
![]() |
---|
Menkeu Purbaya Naikkan TKD 2026 Jadi Rp 693 Triliun, Masih Jauh di Bawah 2025 |
![]() |
---|
Warga Kepri Apresiasi Program Kesbangopol Masuk Sekolah, Sinergi Pemerintah dan Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.