KEJADIAN DI NTB
Polsek Kayangan, Lombok Utara Dirusak Massa, Berawal dari Video Viral Pencurian HP
Polsek Kayangan, Lombok Utara Nusa Tenggara Barat dirusak massa pada Senin malam waktu setempat, berawal dari video viral pencurian HP
TRIBUNBATAM.id, LOMBOK UTARA - Kantor Polsek Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, pada Senin malam (17/3/2026) pukul 20.00 Wita, dirusak ratusan massa yang berasal dari Desa Sesait, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara.
Massa yang emosi merusak pagar dan membakar sejumlah sepeda motor di halaman luar Mapolsek Kayangan.
Mereka juga merusak sejumlah kendaraan roda dua di dalam Polsek, memecahkan jendela, dan merusak jendela Polsek dengan kayu dan batu.
Dikutip dari kompas.com, Kasi Humas Polres Lombok Utara, Made Wiryawan, membenarkan peristiwa perusakan kantor Mapolsek Kayangan.
"Saya bersama Pak Kapolres masih di TKP, benar warga melakukan perusakan di Polsek Kayangan."
"Saya dan Pak Kapolres ada di TKP, ini dipicu karena penanganan kasus," katanya ketika dihubungi melalui saluran telepon, Senin malam.
Hanya saja, Wiryawan belum bersedia memberikan penjelasan kronologis penyebab aksi perusakan itu.
Baca juga: Kantor Polisi di Batam Jadi Sasaran Orderan Fiktif Sembako, Polsek Sekupang Buru Pelaku
"Untuk sementara dugaannya karena penanganan kasus," kata Wiryawan.
Belum ada keterangan dari pihak kepolisian terkait kronologi peristiwa tersebut.
Sejumlah personel kepolisian Polres Lombok Utara sudah diterjunkan ke TKP.
Api yang membakar sejumlah material dan dua buah sepeda motor di depan kantor Polsek Kayangan sudah dipadamkan.
Warga diminta secara persuasif meninggalkan Polsek Kayangan.
Dipicu kasus pencurian HP
Berdasarkan informasi yang diperoleh Kompas.com, kemarahan warga hingga merusak Polsek Kayangan dipicu peristiwa bunuh diri seorang warga berinisial RW, warga Desa Sesait, saat buka puasa, Kamis (13/3/2025) malam.
Korban diduga depresi setelah diproses aparat Kepolisian Sektor Kayangan terkait dugaan pencurian telepon genggam milik seorang karyawan Alfamart yang videonya beredar di media sosial.
Kepala Desa Sesait, Susianto, membenarkan jika yang datang beramai-ramai ke Polsek Kayangan adalah warganya.
Hanya saja Susianto belum bisa memberi penjelasan lebih jauh terkait aksi perusakan tersebut.
"Benar itu warga saya, yang melakukan aksi di Polsek itu warga desa saya," kata Susianto.
Susianto mengaku tidak mengetahui apa kaitan antara kematian RW yang bunuh diri.
"Saya mendapat laporan dari salah seorang Kadus tentang kejadian bunuh diri seorang warga. Kejadiannya sekitar 20 menit sebelum berbuka," kata Susianto.
Susianto menjelaskan bahwa di rumah korban, dirinya menyaksikan dan mendengar langsung orangtua korban yang meluapkan kemarahan kepada anggota kepolisian yang mendatangi rumah korban.
"Awalnya saya mau mencoba menengahi, tapi tidak tahu duduk perkaranya."
"Informasi baru saja saya dapatkan, jadi saya memilih mendengarkan dulu apa yang terjadi. Saya masih mendalami apa persoalannya," kata Kades Sesait.
Sementara itu, menurut SG, salah seorang warga Sesait, kemarahan warga disebabkan beredarnya kabar bahwa korban RW gantung diri lantaran depresi.
"Videonya beredar luas, viral, padahal dia sudah menjelaskan tak sengaja memasukkan HP milik karyawan Alfamart dalam tasnya.
Dia bahkan sudah mengembalikan tak sampai 24 jam, dan kasus itu berakhir damai.
Akan tetapi, video rekaman CCTV kejadian di Alfamart masih beredar di media sosial.
"RW merasa tertekan," kata SG.
Belakangan, kasus dugaan pencurian HP itu diproses aparat kepolisian.
"Korban sepertinya depresi karena ada oknum yang meminta uang untuk menutupi kasus itu," kata SG.
Belum ada keterangan dari pihak kepolisian terkait peristiwa tersebut.
Sejumlah personel kepolisian Polres Lombok Utara sudah diterjunkan ke TKP.
Kobaran api dalam aksi pembakaran di depan Mapolsek Kayangan sudah dipadamkan.
Polisi: Kesalahpahaman warga
Kepala Kepolisian Resor Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta, menjelaskan bahwa kasus perusakan Mapolsek Kayangan, Lombok Utara, dipicu oleh kesalahpahaman warga.
Pihaknya membantah bahwa perusakan tersebut dipicu oleh adanya oknum polisi yang meminta sejumlah uang kepada korban RW untuk menutupi kasus dugaan pencurian HP di Alfamart setempat.
"Tidak ada, itu hanya isu, tidak ada polisi minta uang," kata Purwanta seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa dini hari (18/3/2025).
Kapolres membantah kemarahan warga disebabkan oleh kematian RW yang bunuh diri karena depresi setelah diminta sejumlah uang untuk menyelesaikan kasus dugaan pencurian HP.
Purwanta mengatakan, situasi di Polsek Kayangan sudah aman dan kondusif.
Kapolda NTB, Irjen Pol Hadi Gunawan, beserta jajarannya turun langsung ke TKP untuk mengecek situasi di tempat kejadian perkara.
"Ini Pak Kapolda NTB masih di TKP, semua sudah kondusif," kata Purwanta.
Dia juga membenarkan massa sempat ingin mendatangi Alfamart tempat video korban RW viral, namun itu berhasil diredam.
"Tadi memang massa akan ke Alfamart, tapi berhasil kita halau. Saya minta mereka kembali pulang," katanya.
Sejauh ini, Kapolres belum bisa merinci material apa saja dan seberapa parah kerusakan Polsek Kayangan akibat aksi perusakan itu, karena pihaknya belum melakukan identifikasi.
Informasi yang dihimpun Kompas.com, korban RW mengaku tak sengaja memasukkan HP karyawan Alfamart tersebut.
Setelah sadar, sampai di rumahnya, korban langsung kembali dan mengembalikan HP tersebut kurang dari 24 jam.
Meski telah berdamai dengan karyawan Alfamart, video CCTV yang menunjukkan RW memasukkan HP ke dalam tasnya viral di media sosial, dan karena korban telah telanjur melapor, kasus itu ditindaklanjuti aparat kepolisian.
Pemanggilan oleh aparat kepolisian itu membuat RW tertekan.
Korban RW dilaporkan bunuh diri pada Senin petang, sekitar 20 menit sebelum berbuka puasa.
Beberapa saat kemudian, sekitar pukul 20.00 Wita, massa bergerak merusak Mapolsek Kayangan.
Massa yang berasal dari Desa Sesait, Kecamatan Kayangan merusak pagar, memecah kaca, dan membakar sejumlah material termasuk sepeda motor.
[ tribunbatam.id ]
sumber: kompas.com1, kompas.com2
Tim SAR Berpacu dengan Waktu Evakuasi Pendaki Wanita Asal Brasil Jatuh di Gunung Rinjani |
![]() |
---|
WN Brasil Berteriak Minta Tolong Saat Terjatuh 200 Meter saat Mendaki Rinjani, Belum Dievakuasi |
![]() |
---|
Detik-detik Pendaki Wanita Asal Brasil Terjatuh ke Jurang di Gunung Rinjani, Ini Kronologinya |
![]() |
---|
Alasan Malu Istri Punya Banyak Utang, Pria di Dompu NTB Habisi Istrinya yang Baru 10 Hari Melahirkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.