KECELAKAAN BUS UMRAH INDONESIA DI JEDDAH

Profil dokter Dian Novita Jadi Korban Tewas Bus Umrah di Jeddah, Wadir Rumah Sakit di Bojonegoro

Inilah profil dokter Dian Novita, yang menjadi korban tewas dalam kecelakaan bus pengangkut jemaah umrah dari Indonesia di Jeddah, Arab Saudi.

Editor: agus tri
Tangkap layar facebook Kanda Syamsul Aroby & Facebook Rumah Sakit Aisyiyah Bojonegoro
KECELAKAAN MAUT JEMAAH UMRAH - Kecelakaan maut menimpa bus pengangkut jemaah umrah dari Indonesia.Bus berisi 20 WNI ini mengalami kecelakan di Jeddaah, Kamis (20/3/2025). Dokter Dian Novita salah satu korban tewas. 

"Dalam perjalanan dari Madinah ke Makkah. Dalamperjalanan itu busnya nabrak truk, terus bus terbalik lalu terbakar," sambungnya.

Atas musibah ini, Umar menyampaikan turut belasungkawa dan duka yang sedalam-dalamnya. Ia juga mendoakan agar para korban dalam musibah ini mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah SWT.

"Ada 6 yang menjadi korban dan dua di antaranya merupakan warga asal Bojonegoro. Namun untuk keseluruhan belum bisa memastikan apakah semua (jamaah umroh) dari Bojonegoro," tutupnya.

Senada, Kasi Haji dan Umrah Kemenag Bojonegoro Abdullah Hafidz mengungkapkan hingga saat ini pihaknya belum menerima informasi lebih lanjut mengenai rombongan jamaah umrah yang mengalami kecelakaan di Jeddah berikut dengan travel yang memberangkatkan. 

"Kami belum tahu persisnya, nanti khawatir salah. Sebab yang menyelenggarakan umrah itu biro PPIU," singkatnya. 

Kondisi Korban

Adapun total ada 20 jemaah umrah Indonesia yang menjadi korban kecelakaan bus tersebut, enam di antaranya meninggal dunia.

Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) di Jeddah Yusron B. Ambary saat dikonfirmasi Tribunnews.com mengabarkan kondisi terkini korban kecelakaan maut ini. 

Menurutnya saat ini sebagian yang sehat dan luka ringan sudah dibawa pihak travel ke hotel di Mekkah.

Kemudian yang luka berat masih dalam penanganan di RS di sekitar kota Jeddah. 

"Ada 3 yang luka berat yakni 1 luka bakar serius 2 luka retak tulang dirawat di RS sekitar Jeddah," kata Yusron melalui pesan singkat saat dikonfirmasi Tribunnews.com.

Yusron juga menjelaskan jika JKRI Jeddah juga fokus mengurus jenasah korban meninggal.

"Yang wafat akan diproses pemakaman baik di Saudi dan atau di Indinesia sesuai dengan permintaan keluarga nantinya," kata Yusron lagi. 

Saat ini Kementerian Luar Negeri saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Agensi Umrah yang memberangkatkan para jamaah guna mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarga di Indonesia. 

Kemlu juga telah memberitahukan peristiwa ini kepada pihak keluarga.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved